Pernah terpikir bahwa sepiring udang yang tampak segar bisa menyimpan ancaman tak terlihat dan mematikan? Itulah yang terjadi ketika makanan laut, seperti udang, terkontaminasi oleh zat radioaktif seperti Cesium-137 (Cs-137).
Zat ini tak berbau, tak berwarna, dan tak bisa dideteksi tanpa alat khusus. Tapi begitu masuk ke tubuh manusia? Efeknya bisa berlangsung bertahun-tahun — bahkan memicu penyakit kronis dan kanker.
🚨 Key Takeaways
- 🧬 Cs-137 masuk ke tubuh manusia lewat makanan dan menumpuk di organ tubuh.
- 🧠 Efek jangka pendek mungkin tidak terasa, tapi jangka panjang bisa sangat berbahaya.
- 🔥 Radiasi dari Cs-137 bisa merusak DNA, sel darah, dan jaringan tubuh.
- 🛡️ Tubuh manusia tidak punya cara alami membuang Cs-137 secara cepat, sehingga paparan berulang makin memperbesar risiko.
Bagaimana Cs-137 Bisa Masuk ke Tubuh Kita?
Zat radioaktif seperti Cs-137 dapat masuk ke tubuh melalui:
🥄 Makanan: terutama makanan laut dari wilayah tercemar.
💧 Air minum: jika sumber air sudah terpapar partikel radioaktif.
🌬️ Udara: dalam kasus ledakan nuklir atau kebocoran besar, Cs-137 bisa terbawa debu radioaktif (fallout) dan terhirup.
Tapi fokus kita kali ini adalah lewat makanan laut — seperti udang — yang mengandung jejak Cs-137 dan dimakan manusia.
🔬 Apa yang Terjadi Setelah Cs-137 Masuk ke Tubuh?
Tubuh manusia menyerap Cs-137 layaknya kalium (K) karena kemiripan struktur kimia. Akibatnya, zat ini tersebar ke seluruh tubuh, terutama di:
- Otot
- Darah
- Jaringan lunak
- Tulang sumsum (dalam kasus ekstrem)
Di sana, Cs-137 memancarkan radiasi gamma dan beta yang terus-menerus menghantam sel-sel tubuh dari dalam. Efeknya tidak langsung terasa, tapi perlahan bisa merusak DNA, mempercepat penuaan sel, dan memicu mutasi.
🎯 Dampak Kesehatan dari Paparan Cs-137
Efek Jangka Pendek (Paparan Kecil)
🌀 Lemas berlebihan
🤢 Mual, muntah ringan
🌡️ Peningkatan suhu tubuh
🤕 Sakit kepala terus menerus
Ini gejala umum, mirip flu atau kelelahan biasa — tapi jika sering makan makanan laut tercemar, bisa jadi sinyal awal.
Efek Jangka Panjang (Paparan Kronis)
🔥 Kerusakan DNA → risiko mutasi sel tubuh
🩸 Penurunan produksi darah → anemia, kekebalan tubuh turun
🧠 Risiko kanker: terutama kanker darah (leukemia), kanker otot, dan kanker tiroid
🧬 Kelainan reproduksi & mutasi genetik
🦴 Kerusakan tulang & sumsum tulang
📢 Menurut Dr. Taufik Rinaldi, pakar toksikologi dari UI:
“Cs-137 bersifat kumulatif. Artinya, semakin sering dikonsumsi, semakin tinggi kemungkinan dampaknya muncul dalam bentuk penyakit kronis seperti kanker.”
📊 Tabel Efek Cs-137 Berdasarkan Dosis Paparan
Dosis (mSv/tahun) | Sumber Paparan | Efek Kesehatan Potensial |
< 1 mSv | Paparan alami sehari-hari | Aman, tidak berdampak signifikan |
1 – 10 mSv | Konsumsi makanan tercemar ringan | Resiko mutasi jangka panjang, efek minor |
10 – 100 mSv | Paparan dari seafood tercemar rutin | Risiko kanker meningkat, kerusakan DNA mulai terlihat |
> 100 mSv | Kecelakaan nuklir/keracunan akut | Kerusakan jaringan parah, risiko kematian |
Sumber: WHO, IAEA Radiation Risk Guidelines
🧬 Kenapa Efeknya Tidak Langsung Terlihat?
Karena radiasi internal bekerja seperti bom waktu biologis. Setiap hari zat ini memancarkan radiasi kecil — menghantam sel tubuh pelan-pelan.
Bayangkan kamu disundut api kecil setiap jam — lama-lama kulit melepuh. Itulah yang terjadi pada tubuh yang menyimpan Cs-137.
👶 Anak-anak dan Ibu Hamil Lebih Rentan
📍 Anak-anak memiliki sistem metabolisme yang cepat — sehingga menyerap lebih banyak zat dari makanan.
📍 Janin bisa menyerap radioaktif dari ibu lewat plasenta.
📍 Radiasi mempengaruhi pertumbuhan organ dan sel bayi lebih besar dari orang dewasa.
💬 “Bahkan paparan kecil pada trimester awal kehamilan bisa berdampak besar pada perkembangan otak janin,” ujar Dr. Andini Larasati, dokter spesialis kandungan RSUP Persahabatan.
🚧 Bisakah Tubuh Kita Mengeluarkan Cs-137?
Tubuh tidak bisa secara alami mengeluarkan Cs-137 dengan cepat. Butuh waktu bulan hingga bertahun-tahun untuk menurunkan kadar dalam tubuh, tergantung dari:
- Jumlah yang dikonsumsi
- Metabolisme individu
- Frekuensi paparan
Dalam kondisi darurat atau keracunan akut, terapi medis dengan Prussian Blue dapat membantu mengikat dan membuang Cs-137 dari tubuh melalui feses.
🛡️ Langkah Perlindungan: Jangan Panik, Tapi Tetap Waspada
🎣 Ketahui sumber makanan lautmu
Pastikan membeli dari wilayah yang tidak masuk zona merah kontaminasi.
🔬 Periksa jika ada uji laboratorium atau sertifikasi
Distributor seafood besar biasanya sudah uji kelayakan.
🔥 Masak udang hingga matang sempurna
Memang tidak menghilangkan radiasi, tapi bisa mengurangi kontaminan lain.
🚫 Hindari konsumsi seafood mentah
Seperti sashimi, kerang rebus setengah matang, apalagi dari daerah yang diragukan kebersihannya.
❓Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)
Apakah efek makan udang tercemar Cs-137 bisa langsung terasa?
👉 Tidak langsung. Tapi bisa muncul setelah berbulan atau bertahun, tergantung seberapa sering dan banyak dikonsumsi.
Apa yang harus dilakukan jika merasa sudah makan seafood tercemar?
👉 Segera konsultasi ke dokter dan sampaikan riwayat konsumsi. Mungkin perlu uji fungsi organ atau pemeriksaan darah.
Bisakah paparan Cs-137 menyebabkan kemandulan?
👉 Bisa, jika paparan cukup tinggi dan terjadi terus-menerus. Radiasi dapat merusak sel reproduksi.
Apakah semua udang di Indonesia berisiko mengandung Cs-137?
👉 Tidak. Hanya udang dari daerah yang terbukti tercemar. Tapi karena zat ini tak kasat mata, pengawasan dan edukasi tetap penting.
Apa ada cara tradisional menghilangkan radiasi dari seafood?
👉 Tidak ada yang terbukti secara ilmiah. Radiasi tidak hilang hanya dengan rendaman air garam atau jeruk nipis.