Apa itu Tailwind? Bedanya dengan WordPress dan CMS Lainnya Apa?

Man working on dual monitors related to Tailwind and CMS

Kalau kamu ngulik-ngulik dunia web development, pasti udah pernah denger nama Tailwind CSS. Tapi buat yang masih bingung, banyak yang nanya:

“Tailwind itu CMS ya?”
“Sama kayak WordPress gitu?”
“Jadi Tailwind bisa buat website langsung dong kayak Elementor?”

Jawabannya: Nope, nggak segampang itu, Ferguso.

Tailwind itu bukan CMS. Bahkan bukan juga semacam builder drag-and-drop. Tapi dia adalah alat — lebih tepatnya framework CSS utility-first — yang banyak dipakai oleh developer modern buat bikin tampilan website dari nol. Dan ya, ini beda jauh banget dari WordPress, Blogger, Wix, atau Webflow.

🎯 Key Takeaways:

  • 🎨 Tailwind CSS = framework CSS, bukan CMS atau platform siap pakai.
  • 🧱 Kamu harus coding manual, tapi lebih fleksibel dan ringan.
  • 🧠 Cocok untuk developer yang ingin kontrol penuh atas tampilan UI.
  • ⚙️ WordPress = CMS (Content Management System), tinggal install dan pakai.
  • 🧩 CMS cocok buat non-programmer yang mau cepat punya website.
  • 📈 Tailwind = cocok buat custom project, sedangkan WordPress lebih ke solusi instan.

💡 Tailwind Itu Apa Sih Sebenernya?

Tailwind CSS adalah framework CSS modern yang berbasis pada pendekatan utility-first. Artinya, alih-alih kamu bikin CSS sendiri dari nol, kamu pakai class-class siap pakai yang langsung mewakili fungsi styling tertentu.

Contohnya:

Halo dunia!

⚡ Artinya:

  • bg-blue-500: background biru
  • text-white: teks warna putih
  • p-4: padding
  • rounded-lg: sudut membulat

Framework ini memungkinkan developer ngoding UI tanpa nulis CSS custom satu baris pun. Semua tinggal pakai class yang udah disediakan Tailwind.

📦 Perbandingan dengan CSS Tradisional

Kalau kamu pakai CSS biasa, kodenya bakal kayak gini:

Halo dunia!

.box-halo {

background-color: #3b82f6;

color: white;

padding: 1rem;

border-radius: 0.5rem;

}

Dengan Tailwind? Semua itu bisa langsung satu baris HTML aja.

🤖 Apakah Tailwind Bisa Dipakai Buat Bikin Website Langsung?

Yes dan no.

✔️ Yes, karena Tailwind bisa dipakai buat bikin layout dan UI dari 0.
No, karena kamu tetap butuh struktur HTML dan backend-nya.

Tailwind itu bukan builder, bukan CMS. Jadi kalau kamu belum ngerti coding sama sekali, Tailwind bisa bikin kamu frustrasi duluan.

Biasanya Tailwind dipakai bareng dengan:

  • Laravel (PHP)
  • React / Vue / Angular (JavaScript)
  • Next.js / Nuxt.js (Full-stack JS)
  • Astro / Eleventy / Hugo (Static Site Generator)

🆚 Lalu, Apa Bedanya Tailwind vs WordPress?

Mari kita breakdown dalam perbandingan nyata di bawah ini:

AspekTailwind CSSWordPress
JenisFramework CSSCMS (Content Management System)
Butuh Coding?✔️ Iya, full coding❌ Tidak perlu (bisa drag & drop)
Waktu pembuatan⏳ Lebih lama🚀 Lebih cepat
Tingkat fleksibilitas⚡ Sangat tinggi⚠️ Tergantung theme & plugin
Ukuran file akhir📦 Ringan (purge CSS optimal)📦 Bisa berat karena banyak plugin
Target penggunaDeveloper, Frontend EngineerBlogger, Pemilik Usaha, Freelancer
MaintenanceManual, perlu update frameworkAda dashboard, bisa auto update
Ekosistem Plugin❌ Terbatas, custom semua✅ Ribuan plugin siap pakai

✨ Analogi Sederhana

Tailwind itu seperti beli bahan bangunan mentah: semen, batu bata, besi, dan kamu bangun rumah sendiri sesuai desainmu.

WordPress itu kayak beli rumah jadi: tinggal pilih cat, ganti keramik, isi furniture, dan langsung tempati.

🧑‍💻 Tailwind = Buat Siapa?

Tailwind sangat cocok untuk:

  • 👨‍💻 Developer yang butuh UI custom dari nol
  • 🧪 Startup yang ingin kontrol penuh terhadap UI/UX
  • 🎨 Designer yang bekerja bareng dev dan butuh pixel-perfect frontend
  • 📱 App builder yang mau UI cepat dan responsive
  • 🤖 Project yang butuh performa dan ukuran file kecil (karena bisa purging CSS)

Tidak cocok untuk:

  • Pengguna awam yang gak ngerti HTML
  • Orang yang ingin website dalam 5 menit jadi
  • Pemilik bisnis yang pengen update konten sendiri via dashboard

📚 Bagaimana Workflow Menggunakan Tailwind?

Kamu nggak akan pakai dashboard seperti di WordPress. Biasanya flow-nya seperti ini:

🎯 Contoh alur Tailwind + Laravel:

  1. Install Laravel
  2. Install Tailwind via npm
  3. Tulis HTML di Blade template
  4. Tambahkan class Tailwind sesuai kebutuhan
  5. Compile menggunakan Vite atau Laravel Mix
  6. Deploy ke hosting / server

🎯 Contoh alur Tailwind + Next.js:

  1. npx create-next-app
  2. Install Tailwind
  3. Gunakan Tailwind di JSX file
  4. Jalankan di local, deploy ke Vercel

📎 Apakah Tailwind Lebih Cepat?

Kalau kamu udah terbiasa, Tailwind bisa jadi sangat cepat.
Bahkan banyak developer merasa Tailwind lebih cepat daripada pakai CSS biasa karena:

✅ Tidak perlu bikin class atau file CSS
✅ Tidak perlu buka file style.css setiap edit
✅ Semua styling langsung di elemen HTML

🧩 Apakah Tailwind Bisa Dipakai di WordPress?

Jawabannya: BISA!

Tailwind bisa diintegrasikan ke WordPress, tapi hanya kalau kamu pakai tema custom.

Artinya kamu harus:

  • Punya akses ke theme directory
  • Pakai builder seperti Sage by Roots atau ACF
  • Install Tailwind secara manual via npm

⚠️ Kalau kamu pakai Elementor atau theme gratisan dari marketplace, ya susah.

🧠 Kenapa Banyak Developer Pindah ke Tailwind?

Dari pengalaman pribadi dan komunitas, alasan mereka pakai Tailwind antara lain:

🌱 Customisasi Gampang – bisa bikin UI sesuai keinginan
💨 Development Cepat – semua utility tinggal pakai
🧼 Code Lebih Bersih – gak ada CSS berantakan atau nggak kepake
🚀 Performa Lebih Baik – file CSS bisa di-purge dan jadi super kecil
📱 Responsive Lebih Mudah – class seperti md:flex, lg:px-12 bikin desain mobile gampang

💬 Kutipan dari Dev Profesional

“Setelah pakai Tailwind, gue gak bisa balik ke Bootstrap atau CSS vanilla. Segalanya jadi lebih modular dan cepat.”
Rafi, Frontend Engineer @StartupTech

“Kalo client mintanya pixel-perfect dan UI unik, ya Tailwind solusinya. WordPress susah banget buat 100% custom.”
Tari, Freelance Web Designer

FAQ

Apakah Tailwind bisa bikin website tanpa backend?

✅ Bisa, pakai static site generator seperti Astro, Hugo, atau 11ty.

Tailwind cocok buat pemula?

❌ Kurang cocok kalau kamu nggak paham HTML & CSS. Tapi bisa dipelajari pelan-pelan karena dokumentasinya bagus.

Mana lebih bagus, Tailwind atau Bootstrap?

🔧 Bootstrap bagus untuk cepat bikin layout umum (admin, dashboard).
🌈 Tailwind bagus untuk desain custom dan fleksibel. Tergantung kebutuhan kamu.

Apakah Tailwind bikin loading website lebih cepat?

✅ Iya, karena bisa purge CSS dan hanya menyisakan class yang dipakai.

-
people visited this page
-
spent on this page
0
people liked this page
Share this page on
Share the Post:

Related Posts

Scroll to Top

Booking Form

Fill out the form below, and we will be in touch shortly.
Book Room Hotel