Pernah ngerasa heran, kok saldo rekening kamu tiba-tiba berkurang setiap bulan? Dan pas dicek mutasi…
“Loh, ini auto debet BPJS lagi?”
Yes, buat kamu yang langganan BPJS Kesehatan, khususnya peserta mandiri, fitur auto debet sering banget jadi “jebakan manis” di awal — praktis sih, tapi begitu udah nggak mau pakai, malah susah dimatiin.
Padahal banyak orang udah:
- Ganti pekerjaan (dapat BPJS dari kantor)
- Pindah ke asuransi swasta
- Udah nggak pakai BPJS karena alasan tertentu
Tapi tetap aja, auto debet jalan terus. Kali ini kita bakal bongkar gimana cara memutus auto debet BPJS dari rekening kamu, supaya saldo aman dan kamu tetap punya kontrol penuh atas keuanganmu sendiri.
📌 Key Takeaways Sebelum Kamu Scroll:
- 🏦 Auto debet BPJS bisa di-nonaktifkan, tapi nggak bisa dari aplikasi Mobile JKN.
- 📋 Kamu harus hubungi bank terkait atau kirim permintaan tertulis.
- 📞 BPJS juga punya layanan care center untuk bantu nonaktifkan auto debet.
- 🧾 Bukti pembayaran terakhir atau KTP bisa diminta saat proses penghentian.
😰 Kenapa Auto Debet BPJS Sering Bikin Masalah?
Sebenarnya fitur auto debet ini dibuat biar kamu nggak telat bayar iuran BPJS tiap bulan. Tapi banyak banget kasus di mana:
- Orangnya udah nggak pakai BPJS tapi tetap kena potong
- Gajinya udah dipotong dari kantor, tapi rekening pribadi tetap ke-debet
- Mau ganti rekening pembayaran, tapi tetap yang lama kena tarik
Akhirnya yang terjadi?
Orang sering baru sadar setelah saldo rekeningnya habis duluan.
🔍 Apa Saja Channel Auto Debet BPJS?
Auto debet BPJS bisa dilakukan lewat beberapa jalur:
| Channel Auto Debet | Keterangan |
| 🏦 Bank (BNI, BRI, Mandiri) | Lewat rekening tabungan dan virtual account |
| 💳 Kartu Kredit | BPJS bisa tarik langsung dari limit kredit |
| 📱 E-wallet (GoPay, LinkAja) | Harus ada saldo, biasanya ada notifikasi |
| 🏢 Auto Payroll Kantor | Kalau BPJS kamu dibayar kantor, nggak kena ini |
✂️ Cara Memutus Auto Debet BPJS
Langsung aja ke inti pembahasan: gimana sih cara menghentikan auto debet BPJS dari rekening atau channel pembayaran kita?
Berikut panduannya berdasarkan channel auto debet yang kamu gunakan:
🏦 1. Memutus Auto Debet BPJS dari Rekening Bank
Jika kamu sebelumnya mengatur pembayaran BPJS melalui bank seperti BNI, BRI, atau Mandiri, ini caranya:
🔧 Langkah-langkah:
🧩 Kunjungi kantor cabang bank terdekat
🧩 Bawa KTP, buku tabungan, dan bukti auto debet (bisa dari mutasi rekening)
🧩 Isi formulir pemberhentian autodebet/penagihan iuran berkala
🧩 Minta petugas untuk menonaktifkan fitur autodebet ke BPJS
📌 Beberapa bank mungkin minta waktu 1-3 hari kerja untuk proses update sistem.
💳 2. Menonaktifkan Auto Debet BPJS dari Kartu Kredit
Kalau kamu dulu daftar auto debet pakai kartu kredit (dan biasanya lupa 🤦), ini yang harus kamu lakukan:
🧩 Hubungi bank penerbit kartu kredit kamu
🧩 Minta layanan customer service untuk menghentikan penarikan berkala atas nama BPJS Kesehatan
🧩 Beberapa bank minta surat tertulis atau email permintaan
⚠️ Catatan: Proses ini tergantung sistem bank masing-masing, ada yang cepat, ada juga yang harus nunggu penagihan berikutnya.
📱 3. Hentikan Auto Debet BPJS di GoPay / LinkAja
Untuk pengguna e-wallet, biasanya auto debet ini lebih mudah dihentikan.
🔧 Langkah-langkah di GoPay:
🧩 Buka aplikasi Gojek
🧩 Masuk ke menu “GoPay → Atur”
🧩 Pilih “Langganan”
🧩 Cari BPJS Kesehatan dan klik “Berhenti Berlangganan”
🔧 Langkah-langkah di LinkAja:
🧩 Masuk ke LinkAja
🧩 Pilih “Riwayat Transaksi”
🧩 Cari pembayaran otomatis ke BPJS
🧩 Klik dan pilih “Berhenti Langganan”
📞 4. Hubungi BPJS Care Center 165
Kalau kamu nggak yakin daftar auto debetnya dari mana, langsung tanya ke BPJS!
🔧 Caranya:
🧩 Telepon 165 (24 jam)
🧩 Siapkan NIK/KTP dan nomor peserta BPJS
🧩 Minta mereka cek dan bantu putus channel auto debet
🧩 Minta email konfirmasi sebagai bukti
🛑 Jangan lupa minta verifikasi channel mana yang aktif agar bisa kamu tindak lanjuti ke bank terkait.
🤔 Kenapa Nggak Bisa Dimatikan dari Aplikasi Mobile JKN?
Sayangnya, Mobile JKN hanya digunakan untuk melihat tagihan, ganti faskes, atau data kepesertaan. Fitur untuk mengatur channel pembayaran masih terbatas.
📌 Jadi meskipun kamu login ke Mobile JKN, kamu tetap harus memutus auto debet dari channel sumbernya langsung (bank, e-wallet, dll).
🧠 Tips Menghindari Auto Debet Tanpa Izin
💡 Jangan centang auto debet saat daftar kalau kamu masih coba-coba
💡 Simpan bukti registrasi dan screenshot saat mendaftar
💡 Cek mutasi rekening secara rutin
💡 Aktifkan notifikasi SMS/Push banking biar tahu kalau ada transaksi otomatis
📊 Studi Kasus & Pengalaman Nyata
“Gue udah kerja dan BPJS dari kantor, tapi rekening pribadi masih kena tarik 150 ribu tiap bulan. Ternyata auto debet-nya masih aktif dari zaman kuliah. Harus ke bank dulu buat matiin.”
— Arief, 29, Karyawan Swasta
“Aku pakai LinkAja, dan kaget pas saldo ilang buat bayar BPJS. Untung bisa langsung berhentiin dari aplikasinya.”
— Laras, 24, Freelancer
⚖️ Apakah Auto Debet Melanggar Hukum?
Sebenarnya tidak, selama kamu dulu menyetujui sistem autodebet saat mendaftar. Namun:
- Kalau kamu tidak lagi menggunakan layanan BPJS tapi masih ditarik → bisa dipermasalahkan
- Kamu berhak mengajukan penghentian dan refund jika terjadi kesalahan penarikan
📄 Untuk kasus tertentu, kamu bisa kirim email ke:
📬 [email protected]
atau langsung datang ke Kantor BPJS Kesehatan terdekat.
FAQ – Pertanyaan Umum Seputar Auto Debet BPJS
Apa itu auto debet BPJS?
🔄 Auto debet adalah sistem penarikan iuran otomatis dari rekening, e-wallet, atau kartu kredit kamu setiap bulan.
Bisa nggak auto debet dinonaktifkan dari aplikasi BPJS Mobile JKN?
❌ Tidak bisa. Kamu harus hubungi pihak bank atau e-wallet terkait.
Apakah ada denda kalau saya putus auto debet?
💸 Tidak. Tapi jika kamu tidak bayar iuran tepat waktu, BPJS bisa menonaktifkan status aktif kamu.
Apakah setelah nonaktif auto debet, BPJS saya masih aktif?
✅ Iya, asal kamu tetap bayar manual tiap bulan. Auto debet hanya metode pembayaran, bukan status kepesertaan.
Kalau saya udah kerja dan BPJS dibayar kantor, auto debet akan berhenti otomatis?
❌ Belum tentu. Auto debet tetap aktif kalau kamu dulu mendaftar pribadi dan tidak menonaktifkannya secara manual.


