Saat pertama kali aku pakai WhatsApp Business di 2019, rasanya seperti baru menemukan senjata rahasia. Gimana nggak? Chat pembeli lebih rapi, katalog bisa langsung dikirim, dan status profesional bikin pelanggan lebih percaya. Tapi ternyata, masih banyak pelaku usaha yang belum memaksimalkan fitur WhatsApp Business. Padahal kalau dimaksimalkan, omzet bisa naik signifikan hanya dari platform ini.

Aku masih ingat pertama kali mau lapor pajak UMKM online. Tangan dingin, dada berdebar. Buka website DJP Online saja rasanya seperti buka portal dunia lain. Padahal waktu itu omzet warung kopiku belum seberapa. Hanya Rp10 juta sebulan, jauh di bawah Rp500 juta yang dikenakan PPh Final 0,5%. Tapi setelah belajar pelan-pelan, ternyata lapor pajak UMKM

Aku masih ingat jelas percakapan dengan seorang teman sesama pelaku UMKM yang baru pertama kali mendaftarkan usahanya. Sambil menyeruput kopi sachet di kios kecilnya, ia bertanya, “Emang kalau omzetku di bawah Rp500 juta harus bayar pajak ya? Bukannya nggak kena pajak?” Pertanyaan ini sering banget muncul di kalangan pedagang kecil, penjual online, hingga warung pinggir

Pernah nggak sih kamu merasa sebel saat lihat teman sesama pelaku UMKM sudah dapat bantuan pemerintah berkali-kali, sementara pengajuanmu ditolak terus? Padahal usaha sama-sama kecil, sama-sama di gang sempit, tapi kok rejeki dia lancar ya? Aku pernah mengalaminya di awal pandemi. Saat itu, teman-teman sesama pedagang online di grup WhatsApp ramai posting notifikasi saldo bertambah

Dulu aku pernah bertanya hal yang sama. Saat baru buka warung kopi kecil di pinggir kampus, rasanya mustahil mengajukan pinjaman bank karena tidak punya sertifikat rumah atau BPKB motor atas nama sendiri. Bahkan saat itu, modal di tabungan hanya cukup untuk beli 2 kg kopi dan gula sekarung kecil. Tapi ternyata, ada beberapa pinjaman modal

Mengajukan KUR BRI atau Mandiri online 2025 sebenarnya bukan sekadar klik formulir dan menunggu dana cair. Ada strategi, cara membaca peluang, hingga menyiapkan mental menghadapi verifikasi yang kadang bikin jantung deg-degan. Saat bertemu Pak Rendi, pemilik kios sembako di Depok, ia bilang, “Dulu saya pikir asal syarat lengkap pasti cair, ternyata ada poin-poin kecil yang

Pernah nggak sih, kamu lagi cari domain gratis untuk project, landing page affiliate, atau portfolio digitalmu? Tiba-tiba nemu nama eu.org berseliweran di grup developer. Nah, waktu itu aku juga penasaran banget. Kok banyak yang pakai eu.org? Apakah aman? Bagaimana cara menghubungkannya ke Cloudflare biar website tetap cepat dan stabil? Akhirnya aku riset dan praktek sendiri.

Pernah nggak sih kamu lihat website orang lain pakai domain my.id, lalu bertanya-tanya, “Kok bisa ya ada domain kayak gitu? Bukannya biasanya .com atau .id aja?” Aku juga dulu mikir gitu. Waktu pertama belajar bikin website, aku kira domain Indonesia cuma .id, .co.id, atau .web.id. Tapi ternyata, sekarang ada banyak pilihan, termasuk my.id yang sering

Pernah nggak sih, kamu lagi santai scroll IG atau FB, tiba-tiba muncul iklan yang bikin penasaran banget? 🎯 Biasanya iklannya tentang jualan e-course cara bikin video reels estetik tanpa repot edit atau tanpa harus tampil di kamera sama sekali. Aku pribadi pernah banget. Waktu itu iklannya muncul terus, isinya kurang lebih begini: “Mau bikin video