Key Takeaways 🧠 Kesadaran adalah kunci: Kita bukan sekadar tubuh, tapi antena hidup yang terhubung ke medan energi semesta. ❤️ Cinta diri membuka kekuatan: Menerima kemanusiaan kita berarti membuka akses pada potensi ilahi. 🧬 Tubuh = teknologi canggih: Ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa sel-sel tubuh manusia lebih kompleks dari teknologi manapun. 🚫 Ada kekuatan yang ingin […]

Siapa sangka cuma dari satu gambar diam, kita bisa bikin video realistis yang bibirnya bergerak mengikuti narasi, dengan suara natural, dan… semua itu GRATIS. Di tahun 2025, AI tools makin menggila, dan sekarang kamu nggak perlu kamera, aktor, atau mikrofon mahal buat bikin konten lipsync yang mengesankan. Kali ini, aku akan ajarin cara membuat gambar

Bayangkan kamu punya video berbahasa Indonesia, dan dalam hitungan menit, bisa diubah ke dalam bahasa Inggris lengkap dengan gerak bibir yang benar-benar sinkron seperti bicara langsung. Nggak perlu aktor ulang, nggak perlu proses dubbing studio mahal. Hanya satu klik, semuanya beres. Selamat datang di era AI Video Translation. Dan salah satu pemain barunya yang sedang

Pernah dengar orang bilang, “Sekarang bikin ilustrasi tinggal ketik doang”? Ya, itu bukan lagi mimpi. Di tahun 2025, banyak platform sudah memungkinkan kamu mengubah teks jadi gambar dalam hitungan detik. Dan dua nama besar yang saat ini mencuri perhatian adalah ChatGPT 4o dari OpenAI dan Sora AI. Tapi… mana yang lebih cepat? Mana yang hasilnya

Kalau kamu berpikir ChatGPT cuma bisa menjawab pertanyaan dengan teks, kamu akan kaget. Di pertengahan 2025, ChatGPT 4o—versi terbaru dari OpenAI—sudah bisa menghasilkan gambar hanya dari prompt kamu, langsung di chat. Dan kerennya lagi, ini bukan sekadar gambar seadanya, tapi ilustrasi yang punya estetika, detail, bahkan emosi visual. Tapi, ChatGPT bukan satu-satunya pemain di dunia

Ketika semua orang mulai memeluk teknologi AI untuk berbagai keperluan, dari kerja kreatif hingga sekadar cari hiburan lewat chat, muncul satu pertanyaan krusial: platform AI chat mana yang paling cocok untuk kebutuhan kamu di tahun 2025 ini? Kalau kamu pernah bingung memilih antara ChatGPT, Claude, Gemini, Perplexity, Grok, atau DeepSeek, kamu tidak sendirian. Aku pun

Buat kamu yang baru mau pasang internet WiFi di rumah — entah itu dari IndiHome, Biznet, MyRepublic, atau lainnya — seringkali mikir: “Ah gampang, tinggal tunggu teknisi dateng, colok kabel, selesai deh.” Padahal… tidak semudah itu, Ferguso! Kalau kamu nggak siap dari awal, bisa-bisa internet kamu lemot, modem cepat panas, dan jaringan jadi nggak stabil.

Merasa Nggak Puas dengan IndiHome? Kamu Nggak Sendiri… “Mas, WiFi-nya kenapa buffering terus, padahal saya cuma buka YouTube 720p?” “Bu, mohon maaf, sinyalnya putus nyambung dari kemarin, kita coba restart ya…” Kalimat-kalimat itu mungkin sudah sering kamu dengar — baik dari pengguna, atau teknisinya sendiri. Kalau kamu mulai frustasi dengan kecepatan yang makin lambat, upload

Beli Add-on IndiHome, Tapi Internet Tetap Lemot? Kamu Nggak Sendiri… Bayangkan ini: kamu baru saja beli paket add-on IndiHome untuk menambah kecepatan. Harapannya jelas — download lebih ngebut, upload nggak bikin frustrasi. Tapi kenyataannya? Speed naik sedikit, lalu turun lagi. Bahkan kadang lebih lambat dari sebelum beli add-on. Aneh? Banget. Bikin greget? Iya. Tapi ternyata,

Berlangganan Tanpa Putus Resmi? Waspadai Bom Waktu Tagihan Pernahkah kamu merasa tergoda untuk “cuek aja” sama langganan IndiHome karena jarang dipakai? Atau berpikir, “Ah, nanti juga nonaktif sendiri kalau nggak dibayar”? Sayangnya, itu bukan cara yang bijak. Dalam sistem layanan seperti IndiHome—yang berada di bawah Telkom Indonesia—tidak ada istilah auto putus karena nggak dipakai. 📌