Polres Sukabumi Kota akan menggelar Operasi Keselamatan Lodaya 2025 selama 14 hari, mulai dari 10 hingga 23 Februari 2025. Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) serta menekan angka pelanggaran dan kecelakaan.
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi, menegaskan bahwa Operasi Keselamatan Lodaya tahun ini lebih mengedepankan tindakan preemtif dan preventif yang didukung dengan penegakan hukum berbasis elektronik untuk memantau pelanggaran lalu lintas.
“Operasi ini dilakukan untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, mengurangi angka kecelakaan, serta menekan fatalitas korban kecelakaan lalu lintas,” ujar AKBP Rita Suwadi, Selasa (11/2).
1. Sasaran dan Target Operasi Keselamatan Lodaya 2025
Operasi Keselamatan Lodaya difokuskan pada berbagai bentuk gangguan yang berpotensi menyebabkan kemacetan, pelanggaran, hingga kecelakaan lalu lintas.
🎯 Target operasi meliputi:
🚦 Pengendara yang menggunakan ponsel saat berkendara
🚸 Pengemudi dan pengendara di bawah umur
🛵 Pengendara motor yang membonceng lebih dari satu orang
⛑ Pengendara yang tidak memakai helm Standar Nasional Indonesia (SNI)
🚗 Pengemudi mobil yang tidak memakai sabuk pengaman
↔️ Pengendara yang melawan arus lalu lintas
Selain itu, operasi juga akan menyasar pelanggaran lain yang dapat membahayakan keselamatan di jalan, seperti:
❌ Berkendara melebihi batas kecepatan
🔊 Penggunaan knalpot bising atau tidak sesuai spesifikasi
📦 Kendaraan yang membawa muatan melebihi batas kapasitas
🚨 Penggunaan strobo dan sirine yang tidak sesuai aturan
🔢 Penggunaan TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor) palsu atau tidak sesuai ketentuan
Dengan adanya operasi ini, diharapkan kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas semakin meningkat dan angka kecelakaan bisa ditekan secara signifikan.
2. Tema Operasi Keselamatan Lodaya 2025: “Tertib Berlalu Lintas Guna Terwujudnya Asta Cita”
Operasi Keselamatan Lodaya tahun ini mengusung tema “Tertib Berlalu Lintas Guna Terwujudnya Asta Cita” yang bertujuan untuk menciptakan:
✔️ Keselamatan berkendara yang lebih baik
✔️ Disiplin berlalu lintas di kalangan masyarakat
✔️ Pengurangan angka kecelakaan dan korban fatalitas
✔️ Kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas
AKBP Rita Suwadi berharap dengan adanya operasi ini, kesadaran berlalu lintas masyarakat dapat meningkat secara signifikan, terutama dalam menghindari pelanggaran yang sering terjadi di jalan raya.
3. Operasi Keselamatan Lodaya 2025: Langkah Preventif dan Penegakan Hukum
💡 Bagaimana cara kepolisian melaksanakan operasi ini?
✅ Patroli lalu lintas intensif di titik-titik rawan kecelakaan dan pelanggaran
✅ Sosialisasi & edukasi tertib lalu lintas kepada pengendara, baik secara langsung maupun melalui media sosial
✅ Penindakan berbasis ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) untuk pelanggar lalu lintas
✅ Pemasangan rambu dan himbauan keselamatan di berbagai lokasi strategis
Kapolres Sukabumi Kota menegaskan bahwa penindakan akan dilakukan secara selektif dan humanis, dengan tujuan utama meningkatkan kesadaran pengendara, bukan sekadar memberikan sanksi.
“Kami berharap operasi ini dapat memberikan dampak nyata dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas demi keselamatan bersama,” tambahnya.
4. Pentingnya Operasi Keselamatan Lodaya bagi Masyarakat
Mengapa operasi ini penting?
🚧 Menekan angka kecelakaan – Data menunjukkan bahwa sebagian besar kecelakaan lalu lintas terjadi akibat kelalaian pengendara, seperti tidak menggunakan helm atau melawan arus.
🚦 Meningkatkan disiplin berlalu lintas – Kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas akan menciptakan jalan yang lebih aman bagi semua pengguna.
🛑 Mengurangi kemacetan – Pelanggaran lalu lintas sering menyebabkan kemacetan yang merugikan banyak orang.
👮♂️ Membangun kesadaran hukum masyarakat – Dengan adanya sosialisasi dan penegakan hukum, diharapkan masyarakat lebih memahami aturan berlalu lintas.
Harapan utama dari Operasi Keselamatan Lodaya adalah menciptakan budaya berlalu lintas yang lebih baik dan menekan angka kecelakaan lalu lintas secara signifikan.
5. Tabel Singkat Operasi Keselamatan Lodaya 2025
Kategori | Detail |
Pelaksanaan | 10 – 23 Februari 2025 |
Sasaran Utama | Pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan |
Target Operasi | Penggunaan HP saat berkendara, pengendara tanpa helm, pelanggaran batas kecepatan, dll. |
Metode Penindakan | ETLE (tilang elektronik), patroli, sosialisasi, pemasangan rambu lalu lintas |
Tujuan | Meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan |
6. FAQs: Pertanyaan Seputar Operasi Keselamatan Lodaya 2025
❓ Apakah semua pelanggaran akan langsung ditilang?
📌 Tidak semua. Operasi ini lebih mengedepankan pendekatan preventif dan edukasi, tetapi pelanggaran serius tetap akan ditindak tegas.
❓ Bagaimana dengan kendaraan yang menggunakan knalpot bising?
📌 Kendaraan dengan knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis akan ditindak dan pemiliknya diminta untuk menggantinya dengan knalpot standar.
❓ Apakah operasi ini hanya dilakukan di Sukabumi?
📌 Tidak. Operasi Keselamatan Lodaya merupakan operasi kepolisian tingkat regional yang juga dilaksanakan di daerah lain di Jawa Barat.
❓ Bagaimana cara menghindari tilang dalam operasi ini?
📌 Patuhilah peraturan lalu lintas! Gunakan helm SNI, sabuk pengaman, hindari penggunaan HP saat berkendara, dan jangan melawan arus.
🚔 Operasi Keselamatan Lodaya 2025 hadir untuk menciptakan jalan yang lebih aman bagi semua pengguna. Dengan kepatuhan dan kesadaran masyarakat, diharapkan angka kecelakaan dapat ditekan secara signifikan. Tetap tertib berlalu lintas demi keselamatan bersama!