Berlangganan Tanpa Putus Resmi? Waspadai Bom Waktu Tagihan
Pernahkah kamu merasa tergoda untuk “cuek aja” sama langganan IndiHome karena jarang dipakai? Atau berpikir, “Ah, nanti juga nonaktif sendiri kalau nggak dibayar”? Sayangnya, itu bukan cara yang bijak. Dalam sistem layanan seperti IndiHome—yang berada di bawah Telkom Indonesia—tidak ada istilah auto putus karena nggak dipakai.
📌 Key Takeaways:
🌐 Langganan aktif terus meskipun kamu sudah cabut kabel modem.
💰 Tagihan jalan terus walaupun internet mati total.
⚠️ Denda & blacklist bisa terjadi jika dibiarkan berlarut.
📞 Ada cara resmi dan aman untuk putus layanan tanpa ribet.
Kenapa Jangan Sembarangan Berhenti Langganan?
Banyak orang mengira jika mereka tidak membayar dan tidak menggunakan layanan, maka secara otomatis akun akan nonaktif. Padahal kenyataannya?
Seperti kata Rini, mantan CS IndiHome yang kini menjadi konsultan layanan pelanggan,
“Selama tidak ada permintaan resmi, sistem kami akan menganggap pelanggan masih aktif, meskipun internetnya mati karena tidak bayar. Dan tagihan itu tetap dihitung!”
Berikut ini beberapa risiko nyata yang sering terjadi:
💣 Tagihan tetap berjalan
Kamu mungkin tidak menyadari, tapi sistem akan terus mencatat tagihan setiap bulannya. Jadi meski kamu sudah pindah rumah, atau sudah pakai Wi-Fi tetangga, kalau belum resmi putus, tagihan kamu tetap masuk!
⏱️ Denda keterlambatan
Telkom mengenakan denda jika pembayaran tidak dilakukan tepat waktu. Dendanya berkisar antara Rp5.000–Rp15.000 per bulan, tergantung paket dan jumlah tunggakan.
🔒 Internet mati, tagihan tetap jalan
Layanan bisa terblokir karena tidak bayar, tapi itu bukan pemutusan langganan. Status akunmu masih aktif, dan sistem menambah tagihan baru tiap bulan.
📉 Data masuk sistem penagihan kolektif
Jika tunggakan menumpuk hingga berbulan-bulan, Telkom berhak menyerahkan data kamu ke agen penagih utang. Bahkan, bisa jadi kamu masuk daftar hitam Telkom Group.
🚫 Blacklist dari layanan Telkom Group
Suatu saat kamu ingin daftar IndiHome lagi atau beli nomor Telkomsel baru, tapi gagal terus? Bisa jadi kamu kena blokir sistem karena masih punya tunggakan.
Cara Aman Berhenti Langganan IndiHome Tanpa Masalah
Nah, buat kamu yang ingin berhenti dengan aman dan bebas dari drama tagihan, ini langkah-langkah yang benar dan resmi.
🧾 Siapkan data pelanggan:
📌 Nomor IndiHome (bisa dicek di aplikasi atau tagihan terakhir)
📌 Nama pemilik langganan
📌 KTP (atau dokumen yang digunakan saat pendaftaran)
📱 Ajukan permohonan resmi via:
☎️ Call Center 147
Ini cara paling cepat, apalagi kalau kamu ingin tetap di rumah. Kamu bisa minta proses pemutusan dilakukan langsung tanpa harus datang ke kantor.
📲 Aplikasi myIndiHome
Masuk ke aplikasi → Fitur Bantuan → Live Chat → Minta Pemutusan Layanan. Petugas akan membimbing kamu sampai proses selesai.
🏢 Datang ke Plasa Telkom
Kalau kamu ingin proses tatap muka atau ingin memastikan langsung, datang saja ke Plasa Telkom terdekat (bukan Grapari, ya, karena Grapari hanya untuk layanan Telkomsel).
Tabel: Rangkuman Risiko vs Solusi Aman
Risiko Tidak Putus Resmi | Solusi Resmi & Aman |
Tagihan tetap jalan tiap bulan | Ajukan pemutusan layanan secara resmi |
Denda karena keterlambatan | Lunasi semua tagihan sebelum tutup akun |
Data masuk ke sistem penagihan | Selesaikan sebelum 3 bulan tunggakan |
Blacklist dari Telkom Group | Minta bukti resmi bahwa layanan telah putus |
Internet mati tapi tetap ditagih | Laporkan via 147 atau myIndiHome segera |
Jangan Lupa Lunasi Tagihan Terakhir & Serahkan Modem
Nah, ini yang sering dilupakan: tagihan terakhir tetap harus dilunasi, dan modem/router harus dikembalikan jika statusnya sewa.
🎯 Tips dari Pak Rizal, teknisi Telkom:
“Kalau modemnya masih status sewa dan tidak dikembalikan, pelanggan bisa tetap ditagih tiap bulan walaupun layanannya sudah nonaktif.”
Kalau kamu beli modem sendiri (biasanya yang harga sekitar Rp400–600 ribu), tidak perlu dikembalikan. Tapi kalau kamu pakai sistem sewa, biasanya diminta untuk menyerahkan kembali ke Plasa Telkom.
Biaya Pemutusan & Kontrak: Perhatikan Ini
🎯 Jika kamu berhenti langganan sebelum 12 bulan, kamu bisa dikenakan biaya penalti pemutusan kontrak. Besarannya bervariasi tergantung paket, tapi umumnya sekitar Rp500.000 – Rp1.000.000.
📌 Catatan penting:
🔸 Tidak semua pelanggan dikenakan penalti. Biasanya hanya berlaku untuk promo atau paket bundling yang terikat kontrak.
🔸 Pastikan kamu tanyakan detailnya ke CS saat mengajukan pemutusan.
Mitos yang Harus Dihindari
🤔 “Kalau nggak dipakai, ya nggak ditagih dong?”
❌ Salah. Tidak ada sistem “auto off”. Selama belum diputus resmi, tagihan tetap datang.
🤔 “Tunggu aja sampai internetnya mati sendiri, baru urus deh nanti”
❌ Bahaya! Internet mungkin mati karena tidak bayar, tapi tagihan dan denda tetap berjalan.
🤔 “Saya nggak tahu caranya, jadi wajar dong kalau nggak putus resmi”
❌ Tidak jadi alasan. Informasi resmi bisa diakses di website Telkom, atau cukup tanya langsung ke Call Center 147.
Cerita Nyata: Akibat Lalai Putus Layanan
Bayu, 26 tahun, sempat cuek soal langganan IndiHome-nya di kos lama. Setelah pindah ke kota lain, dia pikir layanannya akan mati sendiri. Tapi 6 bulan kemudian, dia ditelepon oleh agen penagih.
“Saya kaget, katanya saya punya tunggakan 1,8 juta! Padahal udah nggak tinggal di sana,” cerita Bayu.
Setelah dia urus ke Plasa Telkom, ternyata akun dia masih aktif dan modem belum dikembalikan. Ia harus bayar tunggakan dan denda karena tidak putus resmi. Pelajaran berharga banget buat kita semua.
FAQ: Pertanyaan yang Sering Ditanyakan
Q: Saya udah nggak tinggal di rumah yang pakai IndiHome, tapi lupa putus langganan. Masih bisa diurus?
A: Bisa banget. Kamu cukup siapkan data pelanggan dan hubungi 147 atau datang ke Plasa Telkom. Jangan tunggu makin lama!
Q: Apa bisa berhenti tanpa bayar tagihan terakhir?
A: Tidak bisa. Tagihan terakhir wajib dibayar sebagai syarat resmi pemutusan layanan.
Q: Modem hilang, apa yang harus saya lakukan?
A: Laporkan ke Telkom. Biasanya kamu akan diminta ganti rugi sesuai harga modem sewa.
Q: Saya tinggal di luar kota, bisa urus pemutusan dari jauh?
A: Bisa. Gunakan aplikasi myIndiHome atau hubungi 147. Tidak wajib datang langsung.
Q: Apakah berhenti langganan bisa dilakukan kapan saja?
A: Bisa, asalkan kamu tidak sedang terikat kontrak promo tertentu (biasanya 12 bulan).