Pekerjaan Idaman, Ketahui Enak dan Tidaknya Bekerja Jadi Diplomat

pemuda dengan pekerjaan diplomat

Banyak orang membayangkan pekerjaan diplomat itu glamor—keliling dunia, tinggal di luar negeri, makan malam dengan pejabat penting, bahkan jadi perwakilan negara di sidang PBB. Tapi, benarkah kehidupan diplomat semewah itu? Atau ada sisi gelap yang jarang dibicarakan?

Artikel ini akan mengupas tuntas suka dan duka jadi diplomat, bukan dari brosur perekrutan, tapi dari cerita nyata, wawancara dengan diplomat aktif, dan pengalaman orang-orang yang hidup dalam dunia diplomasi.

🔎 Key Takeaways (Langsung ke Poinnya Aja!)

Diplomat bukan sekadar profesi, tapi gaya hidup.
🌍 Tinggal di luar negeri bisa mengasyikkan, tapi juga menyiksa secara mental.
💼 Tanggung jawab besar dan tekanan politik adalah bagian dari keseharian.
🧳 Pindah negara setiap 3-4 tahun bisa menyenangkan… atau melelahkan.
👨‍👩‍👧‍👦 Dampak besar terhadap keluarga, terutama anak-anak.

Mewah, Tapi… Tidak Semuanya Emas

Pernah dengar istilah glorified public servant? Ya, itu istilah buat menyindir para diplomat yang tampak mewah, tapi gajinya masih “pegawai negeri.” Meski begitu, banyak juga keuntungan yang membuat profesi ini terlihat idaman.

👔 Gaya hidup internasional – Undangan ke acara resmi, resepsi diplomatik, dan kesempatan bertemu tokoh penting jadi hal biasa. Tapi ini bukan berarti bisa santai.

🛫 Jalan-jalan sambil dibayar? – Iya, penempatan ke negara-negara seperti Jepang, Belanda, hingga Afrika bisa jadi kesempatan emas. Tapi… kamu nggak bisa pilih negaranya.

🏫 Anak sekolah di luar negeri gratis? – Dalam banyak kasus, pemerintah menanggung biaya pendidikan anak diplomat. Tapi sistem pendidikan beda negara juga bisa bikin anak stres, terutama saat harus pindah sekolah setiap beberapa tahun.

Apa Sebenarnya Tugas Seorang Diplomat?

Diplomat bukan cuma orang yang muncul di berita saat ada konflik internasional. Mereka bekerja dalam berbagai sektor: politik, ekonomi, sosial, budaya, sampai pelayanan untuk WNI di luar negeri.

📌 Negosiasi dan diplomasi – Tugas utama mereka menjaga hubungan baik antara Indonesia dan negara penempatan.

📌 Perlindungan WNI – Kasus WNI bermasalah di luar negeri? Diplomat adalah garda terdepan yang harus membantu.

📌 Promosi budaya dan ekonomi – Jadi “sales” Indonesia, dari mempromosikan batik sampai menggaet investor asing.

“Diplomat itu bukan hanya negosiasi politik. Kami juga jadi psikolog, guru, bahkan kadang jadi orang tua bagi WNI di luar negeri,” kata Feri Ramadhan, diplomat RI di Ankara, Turki.

Gaji Besar? Cek Faktanya di Sini!

Banyak yang penasaran soal gaji diplomat. Apakah benar fantastis? Jawabannya: relatif. Cek tabel di bawah ini untuk gambaran umum (berdasarkan info dari Kemlu & diplomat aktif):

JabatanGaji Pokok (IDR)Tunjangan Luar Negeri (USD)
Diplomat Muda4 – 5 juta2.000 – 3.000
Diplomat Madya6 – 8 juta3.000 – 4.500
Diplomat Senior / Dubes10 juta ke atas5.000 – 7.000

🤑 Tapi perlu dicatat, tunjangan itu tergantung negara penempatan, kurs, dan biaya hidup lokal. Terkadang, diplomat di negara mahal seperti Swiss atau Jepang justru harus berhemat.

Sisi Gelap yang Tak Banyak Diketahui

Kalau kamu hanya melihat glamornya, kamu belum melihat pengorbanan personal seorang diplomat. Beberapa hal yang kerap jadi beban berat:

🎭 Kesepian & isolasi sosial – Pindah negara berarti harus adaptasi dari nol. Banyak diplomat merasa kesepian di tahun pertama penempatan.

💔 Hubungan pribadi terganggu – Pasangan harus ikut pindah, anak harus ganti sekolah. Banyak diplomat mengaku hubungan rumah tangga mereka diuji habis-habisan.

Situasi politik tidak menentu – Penempatan ke negara konflik, seperti Sudan atau Ukraina, bikin kerja jadi misi survival.

“Saya pernah ditugaskan ke negara dengan konflik sipil. Setiap malam tidur dengan tas darurat di samping tempat tidur,” ujar salah satu mantan diplomat di Timur Tengah.

Syarat Jadi Diplomat dan Prosesnya yang Ketat

Jangan bayangkan bisa masuk dunia diplomasi hanya karena pintar bahasa Inggris. Prosesnya panjang dan berat. Kalau kamu penasaran:

🎓 Minimal S1, semua jurusan bisa – Tapi lebih disukai jurusan hubungan internasional, hukum, atau sastra asing.

📝 Lulus seleksi CPNS Kemlu – Salah satu CPNS paling kompetitif di Indonesia, saingannya bisa sampai 1:200.

📢 Harus siap ditempatkan di mana saja – Termasuk negara konflik atau wilayah yang belum kamu dengar sebelumnya.

🧠 Kemampuan bahasa asing mutlak – Nggak cuma Inggris. Arab, Prancis, Mandarin, Rusia jadi nilai tambah besar.

Kehidupan Keluarga dan Pindah-Pindah Negara

Hidup nomaden jadi bagian tak terpisahkan dari pekerjaan diplomat. Setiap 3-4 tahun, kamu (dan keluargamu) harus pindah.

🔄 Anak-anak harus adaptasi dengan sistem pendidikan baru.
🏘️ Cari rumah baru, adaptasi budaya, makanan, dan bahasa.
💬 Butuh kekuatan mental yang tinggi untuk merasa “rumah” di tempat asing.

Sebagian anak diplomat tumbuh dengan kepribadian global, tapi sebagian lainnya mengalami krisis identitas.

Apakah Menjadi Diplomat Masih Profesi yang Diidamkan?

Tergantung motivasinya. Kalau kamu mencari pengalaman hidup unik, ingin mewakili Indonesia di panggung dunia, dan sanggup berkorban, ini profesi yang sangat berharga.

Tapi jika kamu mengejar kenyamanan hidup stabil, dekat keluarga, dan rutinitas yang aman, mungkin diplomat bukan pilihan terbaik.

🧭 Profesi ini menuntut fleksibilitas ekstrem, komitmen tinggi, dan daya tahan mental. Tapi juga memberi kepuasan batin yang tak tergantikan.

“Saya bangga berdiri sebagai wakil Indonesia di negara lain. Tapi saya juga menangis di bandara, tiap kali harus pisah sama orang tua,” cerita salah satu diplomat muda di Meksiko.

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Tentang Profesi Diplomat

Apa saja risiko jadi diplomat?

Tergantung negara penempatan. Bisa risiko politik, bencana, bahkan terorisme. Tapi semua ada SOP pengamanan dan asuransi.

Apakah diplomat bisa menolak penempatan negara?

Secara resmi: tidak. Tapi bisa diskusi atau ajukan pertimbangan khusus dengan alasan keluarga atau kesehatan.

Berapa lama pendidikan untuk jadi diplomat?

Setelah lulus CPNS Kemlu, kamu akan menjalani Diklat Sekolah Dinas Luar Negeri (SEKDILU) selama beberapa bulan.

Apakah hanya lulusan HI (Hubungan Internasional) yang bisa jadi diplomat?

Tidak. Semua jurusan S1 bisa mendaftar. Tapi memang jurusan seperti HI, hukum internasional, atau sastra asing lebih banyak peminatnya.

Apakah ada diplomat yang pernah mundur?

Ada. Biasanya karena alasan keluarga, tekanan kerja, atau tidak siap dengan kehidupan nomaden.

-
people visited this page
-
spent on this page
0
people liked this page
Share this page on
Share the Post:

Related Posts

Scroll to Top

Booking Form

Fill out the form below, and we will be in touch shortly.
Book Room Hotel