Saya masih ingat betul. Hari itu saya habis deploy landing page baru. UI cakep, copywriting udah maksimal, tinggal tracking dan optimasi konversi.
Saya pakai pixel custom dari Swilty — platform pixel tracker yang fleksibel dan bisa dikustomisasi untuk ngelacak aktivitas user di berbagai titik. Tapi begitu saya test pakai browser incognito + adblock, script saya tidak jalan.
😵 “Lho, kok pixel gue sendiri malah nggak jalan?”
Setelah bongkar-bongkar konsol browser dan liat log jaringan, ternyata request pixel saya diblokir otomatis oleh ekstensi adblock dan tracking protection bawaaan browser. Ini jadi pelajaran penting: pixel kita bisa dianggap musuh bahkan oleh website kita sendiri.
🔍 Key Takeaways:
- 🕵️♂️ Tracking pixel sering diblokir browser modern dan adblock karena pola deteksinya sudah umum.
- 🧠 Dengan pendekatan stealth script, pixel bisa tetap berjalan di situs pribadi tanpa menyalahi privasi pengunjung.
- 💻 Studi kasus penggunaan Swilty menunjukkan bahwa dengan struktur script yang di-obfuscate, tracking bisa tetap aktif.
- ⚠️ Penting menjaga etika tracking, transparansi, dan tidak melanggar privasi data pengguna.
Kenapa Pixel Sering Diblokir?
Browser dan extension adblock modern bekerja dengan prinsip:
📛 Deteksi URL suspicious seperti /pixel, /track, /collect
📛 Identifikasi hostname mencurigakan seperti analytics.domain.com
📛 Memblokir script dari CDN pihak ketiga
📛 Melabeli file JS atau beacon image berdasarkan pattern database
Pixel seperti Swilty biasanya bekerja dengan image beacon atau XHR request, misalnya:
Atau:
fetch(‘https://track.swilty.io/event’, {
method: ‘POST’,
body: JSON.stringify({event: ‘page_view’})
})
Sayangnya, pola seperti itu udah jadi target blacklist utama.
Studi Kasus: Swilty dan Modifikasi Script Agar Tidak Diblock
Swilty sebenarnya powerful dan fleksibel. Tapi agar pixel-nya tidak diblokir, saya lakukan beberapa teknik “stealth injection” dan pengamanan tambahan.
🔧 Langkah-langkah yang Saya Lakukan:
🔁 Rename Endpoint dan Hosting Sendiri
➡️ Saya mirror script Swilty dan host di subdomain pribadi, misalnya:
https://stats.mydomain.com/assets/analytics.js
Bukan track.swilty.io, supaya tidak terdeteksi list block.
🪄 Ubah nama path dan parameter
➡️ Jangan pakai /track atau /pixel, ganti dengan nama umum kayak /getdata.php atau /asset.js?id=xyz.
📦 Minify + Obfuscate Script
➡️ Gunakan obfuscator seperti javascript-obfuscator agar kode nggak bisa dikenali pola logikanya oleh bot scanning adblock.
// Obfuscated script example
var _0x12f3=[“\x68\x74\x74\x70\x73\x3A\x2F\x2F\x73\x74\x61\x74\x73\x2E\x6D\x79\x64\x6F\x6D\x61\x69\x6E\x2E\x63\x6F\x6D\x2F\x67\x2E\x70\x68\x70”];
var i=new Image();i.src=_0x12f3[0]
🎭 Inject via Backend atau Worker
➡️ Di WordPress saya gunakan fungsi wp_footer atau inject melalui Cloudflare Worker agar tidak terlihat langsung di view-source.
💡 Berikut ini beberapa teknik agar pixel kamu tidak “mencolok” dan tetap berjalan:
🔹 Gunakan path seperti /favicon.ico atau /image.php?id=xx
🔹 Integrasikan sebagai background-image di CSS (CSS beacon tracking)
🔹 Gabungkan dengan script lain seperti carousel, agar terlihat sebagai dependency biasa
🔹 Inject setelah load utama pakai setTimeout atau lazy-load agar tidak masuk radar deteksi
Contoh inject via CSS background:
body::after {
content: “”;
background-image: url(“https://yourdomain.com/collect/1px.png”);
display: none;
}
Simulasi: Cara Saya Uji Apakah Pixel Diblokir
🧪 Saya pakai beberapa tools untuk cek apakah pixel jalan atau nggak:
🛠️ uBlock Origin + Ghostery + Brave Browser
📡 Inspect Network Tab di DevTools
🔍 Request dan Response Monitoring via Charles Proxy
Hasil:
✅ Pixel dengan path “natural” dan self-hosted berhasil bypass adblock
❌ Versi original dari Swilty (tanpa modifikasi) diblok 100% di Brave dan Firefox strict mode
Apakah Ini Melanggar Etika?
Sekarang pertanyaan besar:
“Kalau kita menyembunyikan pixel dari sistem pemblokiran, apakah itu tidak melanggar privasi pengguna?”
Jawaban singkat: Tergantung niat dan penggunaan.
✅ Kalau kamu tracking di website pribadi untuk keperluan analisis internal, tanpa menjual atau menyebarkan data user, itu bisa dianggap wajar.
❌ Tapi jika kamu tracking tanpa izin, tanpa transparansi, dan digunakan untuk profiling yang tidak etis, maka itu sudah termasuk pelanggaran privasi digital.
Selalu cantumkan Privacy Policy dan berikan opsi opt-out jika memungkinkan.
Tools yang Bisa Membantu
🧰 Berikut adalah beberapa tools dan plugin yang bisa kamu pakai untuk bantu tracking pixel tanpa deteksi:
🎯 Swilty – Buat custom pixel script sendiri
🛡️ Cloudflare Workers – Untuk proxying request dan menyamarkan origin
🧪 Tag Manager Self-Hosted – Jalankan Google Tag Manager versi open-source seperti Stape.io
🔍 Matomo Analytics – Analitik self-hosted yang tidak diblokir default oleh browser
🪄 JavaScript Obfuscator CLI – Untuk menyamarkan script tracking
🚨 AdBlock Tester – Cek URL atau script apakah kena blokir
Tabel Perbandingan Teknik & Efektivitas
Teknik | Efektivitas | Deteksi Adblock | Komentar |
Gunakan domain sendiri | ⭐⭐⭐⭐ | Rendah | Harus setup subdomain |
Rename path dan file | ⭐⭐⭐ | Sedang | Jangan gunakan nama umum: /track |
Inject via backend (PHP/Worker) | ⭐⭐⭐⭐ | Rendah | Efektif dan rapi |
Obfuscate JS script | ⭐⭐⭐ | Sedang | Tambahan perlindungan teknis |
CSS background-image tracking | ⭐⭐ | Tinggi | Mudah dideteksi oleh browser tertentu |
FAQ – Seputar Tracking Pixel Script
Apakah Swilty aman digunakan untuk tracking?
➡️ Ya, selama digunakan sesuai regulasi dan transparan, Swilty adalah tool powerful untuk tracking aktivitas pengunjung.
Bagaimana cara agar pixel saya tidak dianggap spam?
➡️ Gunakan domain sendiri, jangan gunakan pattern umum seperti /track, dan hindari third-party CDN jika memungkinkan.
Apakah bisa tracking user tanpa melanggar privasi?
➡️ Bisa. Gunakan data anonim, jangan log data sensitif, dan beri pengguna informasi yang jujur soal data yang kamu ambil.
Apakah saya harus menulis kebijakan privasi?
➡️ Sangat dianjurkan. Tuliskan bagaimana kamu mengumpulkan data, untuk apa, dan apakah kamu berbagi ke pihak ketiga.