Waktu pertama kali kami membangun kolam renang kecil di halaman belakang rumah, rasanya luar biasa. Anak-anak senang, tamu-tamu betah nongkrong. Tapi setelah sebulan? Kolam berubah jadi… rawa-rawa mini. Airnya keruh, dasar kolam mulai licin, dan permukaannya penuh daun serta serangga. Sejak itu, saya belajar satu hal penting: punya kolam itu menyenangkan, tapi merawatnya jauh lebih penting.
🧼 Key Takeaways
🧽 Kolam perlu dibersihkan rutin, minimal seminggu sekali.
💸 Biaya pembersihan kolam bisa mulai dari Rp300 ribu hingga jutaan, tergantung ukuran dan kondisi.
🧪 Dibutuhkan alat seperti vakum kolam, skimmer, test kit air, dan chemical pembersih.
🚿 Tidak semua harus pakai jasa profesional—bisa juga DIY jika paham caranya.
📅 Jadwal pembersihan dan pengecekan air sangat menentukan kejernihan kolam.
Mengapa Kolam Renang Harus Rutin Dibersihkan?
Coba pikir: kamu mandi setiap hari, kan? Nah, air kolam renang itu ibarat mandi massal yang airnya sama-sama dipakai terus. Tanpa disaring, dibersihkan, dan dijaga kimianya, air kolam akan:
- Menjadi tempat tumbuhnya algae dan bakteri
- Menghasilkan bau tidak sedap
- Menyebabkan iritasi kulit dan mata
- Menjadi sarang nyamuk dan serangga
Menurut Iwan Gunawan, teknisi kolam renang yang sudah berpengalaman 10 tahun:
“Banyak orang baru sadar pentingnya pembersihan kolam setelah anaknya gatal-gatal atau air berubah hijau. Padahal cukup dijaga seminggu dua kali, itu sudah aman dan sehat.”
📦 Alat dan Bahan yang Dibutuhkan Untuk Membersihkan Kolam
🧽 Skimmer Net
Digunakan untuk mengambil kotoran seperti daun, rambut, atau serangga di permukaan air.
🌀 Vakum Kolam (Pool Vacuum)
Untuk membersihkan dasar kolam dari lumpur, pasir, atau sisa chemical.
🧪 Test Kit Air
Digunakan untuk mengukur pH, klorin, dan tingkat keasaman air.
🌡️ Thermometer Air Kolam
Membantu mengontrol suhu agar tidak ideal bagi pertumbuhan mikroorganisme.
🧴 Chemical Kolam Renang (klorin, algaecide, pH stabilizer)
Menjaga air tetap jernih dan steril dari bakteri serta lumut.
🧼 Brush Kolam
Digunakan untuk menyikat dinding dan tangga kolam agar tidak licin dan berlumut.
Langkah-Langkah Membersihkan Kolam Renang Sendiri
🌀 1. Angkat Kotoran Permukaan
Gunakan skimmer net setiap pagi dan sore untuk menjaga permukaan tetap bersih.
🧼 2. Sikat Dinding dan Lantai Kolam
Lakukan minimal seminggu sekali, terutama di bagian sudut dan tangga.
🧽 3. Vakum Dasar Kolam
Pakai vakum kolam untuk menyedot kotoran tak terlihat di dasar.
🧪 4. Cek Kadar Klorin dan pH
Gunakan test kit. Idealnya, pH di angka 7.2–7.8 dan klorin 1–3 ppm.
🧴 5. Tambahkan Chemical Sesuai Kebutuhan
Jika pH rendah, tambahkan soda ash. Jika tinggi, tambahkan pH reducer. Jangan lupa beri klorin berkala.
💧 6. Jalankan Sistem Filtrasi Minimal 6–8 Jam Per Hari
Filter akan membantu menjaga air tetap jernih dan mengurangi frekuensi chemical treatment.
Tabel Panduan Ideal Kualitas Air Kolam Renang
| Parameter | Nilai Ideal | Dampak Jika Tidak Sesuai |
| pH | 7.2 – 7.8 | Kulit iritasi, klorin tidak efektif |
| Kadar Klorin | 1 – 3 ppm | Air mudah bau, bakteri berkembang |
| Alkalinitas | 80 – 120 ppm | Fluktuasi pH cepat |
| TDS (Padatan Total) | <1500 ppm | Air jadi keruh dan berasa |
🏷️ Estimasi Biaya Pembersihan Kolam Renang
Biaya sangat bergantung pada apakah kamu membersihkan sendiri atau memakai jasa profesional.
DIY (Do-It-Yourself)
💡 Alat & bahan awal:
- Skimmer Net: Rp100.000
- Test Kit: Rp200.000
- Pool Brush: Rp150.000
- Pool Vacuum Manual: Rp500.000 – Rp1.500.000
- Chemical bulanan: Rp150.000 – Rp300.000
💬 Total awal: Sekitar Rp1 juta – Rp2 juta, tapi bisa dipakai lama.
Biaya bulanan selanjutnya: Rp150 ribu – Rp300 ribu
Menggunakan Jasa Profesional
📍 Rata-rata tarif pembersihan:
- Kolam kecil (pribadi): Rp300.000 – Rp500.000 per kedatangan
- Kolam menengah: Rp500.000 – Rp800.000
- Kolam besar (komersial): Di atas Rp1 juta
📆 Biasanya perlu 2–4 kali kunjungan per bulan
Biaya bulanan: Rp600 ribu – Rp2 juta tergantung ukuran
Cerita Nyata: Ketika Kolam Tak Pernah Dibersihkan…
Bayu (35), seorang pemilik guesthouse di Bali, membagikan pengalamannya:
“Dulu saya pikir air kolam bisa bertahan 3–4 bulan tanpa diganti. Tapi setelah 1,5 bulan nggak dibersihin, airnya mulai berbau amis, dasar kolam licin, dan tamu mulai komplain. Setelah dicek, ternyata kadar klorin nol, dan pH air anjlok. Sejak itu saya selalu panggil teknisi seminggu sekali.”
⚠️ Tanda Kolam Perlu Dibersihkan Segera
🔹 Air mulai keruh atau berubah warna
🔹 Dinding dan lantai kolam terasa licin
🔹 Bau kaporit terlalu tajam atau amis
🔹 Muncul banyak serangga atau nyamuk
🔹 Test kit menunjukkan pH atau klorin tidak ideal
📅 Jadwal Ideal Pembersihan Kolam
📌 Setiap Hari:
- Ambil kotoran permukaan
- Cek kondisi visual kolam
📌 Seminggu Sekali:
- Sikat dinding dan dasar kolam
- Tambahkan chemical jika perlu
📌 Dua Minggu Sekali:
- Cek dan bersihkan filter kolam
- Vakum dasar kolam
📌 Sebulan Sekali:
- Cek TDS, alkalinitas, dan stabilizer
- Cuci bersih sistem pompa dan filter
Apakah Harus Mengganti Air Kolam?
Tidak selalu. Air kolam bisa digunakan berbulan-bulan atau bahkan setahun jika dirawat dengan baik. Tapi jika:
🚫 Air berubah warna dan tidak bisa kembali jernih
🚫 Ada bau busuk tak wajar
🚫 Terjadi kontaminasi berat (binatang mati, lumpur masuk, dsb)
👉 Maka air perlu dikuras dan diganti.
FAQ: Membersihkan Kolam Renang
Apa chemical paling penting untuk kolam?
Klorin. Ini disinfektan utama. Tapi harus diimbangi dengan pH yang tepat agar efektif.
Apakah saya bisa bersihkan kolam sendiri tanpa alat vakum?
Bisa, tapi akan lebih berat. Debu dan pasir sulit diangkat tanpa alat khusus.
Kapan waktu terbaik membersihkan kolam?
Pagi hari sebelum banyak sinar matahari, agar chemical tidak langsung menguap.
Apakah air hujan mempengaruhi kualitas kolam?
Ya. Hujan bisa menurunkan pH dan membawa kotoran. Setelah hujan lebat, cek ulang kadar air.
Lebih hemat pakai jasa atau DIY?
Kalau punya waktu dan sedikit usaha, DIY lebih hemat dalam jangka panjang.
