Cara Jago Bikin Website dari Nol, Apa Aja yang Wajib Dikuasai dari Awal?

pemuda belajar membuat website

🔍 Key Takeaways

🖥️ WordPress jadi pilihan terbaik untuk pemula bikin website, tapi tetap powerful buat profesional.
🔧 Deploy website di VPS pakai panel seperti aaPanel biar nggak terkekang fitur terbatas shared hosting.
🎨 Skill desain di Photoshop & Canva itu penting, buat sesuaikan elemen visual dengan rasio layout theme.

Dari Nol Hingga Online: Bikin Website Itu Nggak Seribet Itu Kok!

Gue masih ingat banget bikin website pertama kali — pakai WordPress, tampilan berantakan, loading berat, dan nggak ngerti apa itu plugin. Tapi satu hal yang bikin gue bertahan: rasa penasaran.

Lama-lama setelah jatuh bangun, akhirnya ngerti satu hal: bikin website itu bukan soal jago coding, tapi ngerti alurnya.

Kenapa WordPress Jadi Platform Favorit?

Karena WordPress itu fleksibel. Bisa dipakai buat:

  • Blog pribadi
  • Website bisnis
  • Toko online
  • Portfolio desain
  • Landing page produk

Dan yang paling penting: nggak harus bisa koding duluan!

💡 Dengan theme dan plugin yang tepat, kamu udah bisa punya website profesional dalam waktu beberapa jam aja.

Tapi… Kok Banyak yang Ngeluh Website WordPress Lemot?

Nah, di sinilah pentingnya memahami environment tempat website kamu tinggal. Banyak pemula pakai shared hosting, dan awalnya memang oke. Tapi lama-lama:

⚠️ Web jadi lemot
⚠️ Gagal install plugin berat
⚠️ Limit upload cuma 2 MB
⚠️ Fitur cache nggak maksimal

Kenapa? Karena shared hosting itu kayak ngekos bareng 100 orang di satu rumah. Kamu nggak bisa ubah pintu, nggak bisa pasang AC, semua serba dibatasi.

Solusi: Pindah ke VPS + aaPanel

Kalau kamu mau lebih bebas, belajar VPS itu WAJIB.
Tapi tenang, nggak harus ngerti Linux kok. Cukup pakai panel gratisan seperti aaPanel, kamu bisa install WordPress dalam 5 menit.

🎯 Keuntungan pake VPS + aaPanel:

  • Bisa atur memory, CPU sendiri
  • Install plugin berat tanpa masalah
  • Bisa setup cache server-level (Redis, Memcached)
  • Bisa install SSL, cronjob, sampai firewall

Cara Mudah Deploy Website WordPress di VPS Pakai aaPanel

Biar makin paham, nih alurnya secara singkat:

🌈 🖥️ Sewa VPS dari provider (contoh: DigitalOcean, Hetzner, Vultr)
🌈 ⚙️ Install OS Ubuntu + aaPanel
🌈 📦 Gunakan fitur 1-click WordPress installer di aaPanel
🌈 🌍 Arahkan domain ke IP VPS
🌈 🔐 Pasang SSL (Let’s Encrypt)

Setelah itu… website kamu online! Dan kamu bebas pasang theme & plugin apapun tanpa takut limitasi.

Theme & Plugin: Jantungnya WordPress

Di WordPress, theme adalah tampilan, dan plugin adalah fungsinya. Kombinasi keduanya menentukan “rasa” dari website kamu.

📌 Rekomendasi Theme (Gratis + Premium)

🎨 Astra: ringan dan cocok buat semua jenis website
🧩 Hello Elementor: super minimal, cocok buat drag-n-drop
🛒 OceanWP: powerful buat toko online
🎯 Blocksy: modern dan punya fitur premium di versi gratis

🔌 Plugin Wajib Punya

💬 Elementor / Brizy: page builder
🔒 Wordfence: keamanan
LiteSpeed Cache: performa (jika pakai server LiteSpeed)
📝 Yoast SEO / RankMath: optimasi mesin pencari
🛒 WooCommerce: buat toko online

Kombinasi theme + plugin ini bisa bantu kamu bikin website tanpa koding satu baris pun.

Gimana Cara Tahu Elemen Visual Cocok Sama Template?

Ini pertanyaan yang penting. Banyak website jadi tampilannya acak-acakan bukan karena theme-nya jelek, tapi karena:

❌ Gambar nggak pas ukuran
❌ Banner pecah
❌ Logo kepotong
❌ Ratio layout kacau

Nah, di sinilah pentingnya ngerti tools desain seperti Photoshop dan Canva.

🖼️ Minimal Harus Bisa: Photoshop dan Canva

📐 Kenapa?

Karena setiap theme punya rasio gambar yang spesifik. Contoh:

  • Banner: 1920×1080 px
  • Thumbnail blog: 800×600 px
  • Icon: 256×256 px

Kalau kamu upload gambar asal dari HP, bisa pecah atau kepotong jelek.

💻 Gunakan Photoshop atau Canva untuk:

🌈 📏 Crop & resize gambar sesuai kebutuhan
🌈 🖌️ Bikin banner promosi / hero section
🌈 🎨 Desain tombol CTA atau icon custom
🌈 📸 Kompres gambar biar website tetap cepat

Cerita Seru: Website Klien Gue Lemot Karena Gambar HD

Gue pernah ngerjain website untuk klien toko online. Dia upload gambar produk 6000×4000 piksel, file-nya 5 MB! Jadinya, halaman produk loading-nya 9 detik. 😬

Setelah gue resize & compress semua gambarnya jadi 1000×1000 px dan dioptimasi dengan plugin, kecepatan website naik drastis ke 1,8 detik.

Moral of the story? Desain visual itu bukan cuma soal estetika, tapi juga performa.

Checklist Belajar Bikin Website dari Nol (Level Pemula – Mahir)

🔰 Pemula

  • Kenal WordPress & dashboard
  • Install theme & plugin
  • Bikin halaman & menu

🛠️ Menengah

  • Custom layout pakai Elementor
  • Bikin website mobile responsive
  • Edit gambar di Canva & Photoshop
  • Integrasi domain & SSL

💼 Lanjut

  • Deploy VPS pakai aaPanel
  • Setup backup otomatis
  • Optimasi performa (cache, image, database)
  • SEO & Google Analytics

FAQ: Pembuatan Website WordPress + VPS

❓ Apakah WordPress bisa dipakai tanpa coding?

Iya, sangat bisa. Apalagi dengan bantuan page builder seperti Elementor, semua bisa dibuat drag & drop.

❓ Shared hosting atau VPS?

Kalau masih belajar, boleh pakai shared. Tapi begitu mulai serius, VPS lebih fleksibel dan powerful.

❓ aaPanel itu gratis?

Iya, aaPanel 100% gratis dan open-source. Sudah cukup kuat buat handle website WordPress profesional.

❓ Apakah perlu belajar desain juga?

Wajib kalau kamu mau hasil yang rapi dan profesional. Setidaknya bisa resize gambar dan bikin layout basic.

-
people visited this page
-
spent on this page
0
people liked this page
Share this page on
Share the Post:

Related Posts

Scroll to Top

Booking Form

Fill out the form below, and we will be in touch shortly.
Book Room Hotel