Key Takeaways:
🧠 Seth yang disalurkan oleh Jane Roberts bukanlah dewa Mesir kuno, namun memiliki kesamaan simbolik dalam makna spiritual.
🔱 Dewa Set dalam mitologi Mesir dikenal sebagai simbol kekacauan, kontras, dan transformasi—tema yang juga dibahas Seth modern secara mendalam.
📚 Perbedaan besar ada pada niat, konteks, dan dimensi keberadaan antara keduanya.
🌌 Namun, benang merah keduanya adalah bahwa keduanya memicu perubahan kesadaran melalui konfrontasi dengan ‘bayangan’ dan ilusi.
Awal Sebuah Kebingungan Nama: Seth vs. Set
Bagi banyak pembaca buku Jane Roberts, satu pertanyaan sering muncul:
“Apakah Seth yang bicara melalui Jane adalah sosok yang sama dengan Seth atau Set, dewa Mesir kuno yang dikenal sebagai dewa kekacauan dan kehancuran?”
Pertanyaan ini masuk akal, terutama karena nama mereka terdengar sama — dan keduanya berasal dari ranah non-manusia dan berbicara tentang kekuatan tak terlihat.
Namun, mari kita kupas satu per satu dengan mata terbuka dan jiwa yang netral.
🧙♂️ Siapa Seth dalam Channeling Jane Roberts?
Seth adalah entitas non-fisik yang mulai berkomunikasi dengan Jane Roberts pada tahun 1963. Ia menyebut dirinya sebagai:
“Kesadaran yang tidak berinkarnasi secara fisik namun tetap sangat aktif dalam sistem eksistensi lain.”
Seth menyampaikan ribuan halaman materi spiritual melalui Jane dalam kondisi trans. Ia tidak mengaku sebagai malaikat, nabi, atau dewa, melainkan sebagai aspek kesadaran yang lebih luas.
💬 “Kamu menciptakan realitasmu sendiri. Kamu adalah makhluk multidimensional, dan kematian hanyalah perubahan fokus.” – Seth
Ia tidak menuntut disembah. Ia tidak membawa agama. Ia justru mendorong individu untuk menemukan kekuatan batin mereka sendiri.
🔱 Siapa Set (Seth) dalam Mitologi Mesir Kuno?
Dalam mitologi Mesir Kuno, Set (kadang ditulis Seth) adalah salah satu dewa tertua. Ia dikenal sebagai:
- Dewa badai, gurun, kekacauan, dan peperangan.
- Sosok yang membunuh saudaranya sendiri, Osiris.
- Antagonis dalam banyak kisah kosmik Mesir.
Namun menariknya, Set juga dipuja sebagai pelindung Ra, dewa matahari, saat melawan ular kegelapan Apep dalam perjalanan malamnya. Jadi Set tidak hanya “jahat”, tapi ambivalen.
📌 Dalam budaya spiritual, Set mewakili bayangan, ego, dan kekuatan destruktif yang diperlukan untuk pembaharuan.
🌌 Dua Sosok, Dua Dunia, Tapi Apakah Ada Kaitan?
Jika dilihat sekilas:
| Aspek | Seth (Jane Roberts) | Set (Dewa Mesir) |
| Bentuk | Non-fisik, multidimensional | Dewa Mesir berkepala hewan |
| Tujuan | Edukasi, evolusi jiwa | Simbol kekacauan & pelindung Ra |
| Pendekatan | Damai, dialog, eksploratif | Agresif, dualistik |
| Afiliasi | Spiritualitas modern | Mitologi kuno |
| Peran | Pembimbing kesadaran | Agen perubahan kosmik |
Tapi… mari kita masuk lebih dalam.
💡 Koneksi Simbolik: Bayangan sebagai Gerbang Kesadaran
Banyak pakar spiritual percaya bahwa bayangan (shadow) adalah jalan menuju transformasi. Dalam Jungian psychology, kita tak bisa berkembang tanpa menghadapi sisi gelap kita.
Dan baik Seth versi channeling maupun Set versi Mesir, menghadirkan ajaran tentang transformasi melalui konfrontasi.
- Seth dari Jane Roberts mengatakan bahwa keyakinan negatif dan ketakutan kolektif adalah penjara kesadaran.
- Set dalam mitologi menantang tatanan lama dengan menghadirkan kekacauan—yang sering kali dibutuhkan untuk perubahan besar.
🔮 Bisa dibilang, keduanya adalah katalis. Tapi satu bekerja lewat dialog dan kesadaran, yang lain lewat arketipe mitologis.
🧘♂️ Apakah Seth Pernah Mengaku Sebagai Dewa Mesir?
Sama sekali tidak.
Dalam banyak transkrip, Seth justru menolak dikategorikan:
“Saya bukan Tuhanmu. Saya bukan penyelamatmu. Saya bukan pahlawan atau musuhmu. Saya adalah kamu dalam bentuk lain.” – Seth, The Seth Material
Ia tidak merujuk pada sejarah Mesir. Bahkan tidak ada satupun bab yang menyatakan hubungan dengan Set atau agama kuno.
Jika ada hubungan, itu mungkin dalam cara kerja energi, bukan dalam identitas literal.
🔎 Apakah Nama “Seth” Dipilih Secara Acak?
Robert Butts, suami Jane dan pencatat sesi channeling, pernah bertanya soal nama “Seth”. Jawaban dari entitas ini:
“Nama itu hanyalah jembatan agar kamu bisa menerima saya. Nama bukanlah identitas saya.”
Jadi, bisa jadi “Seth” hanyalah simbol linguistik yang resonan, bukan petunjuk ke dewa kuno.
Namun… beberapa peneliti spiritual menyatakan bahwa nama ini tak sepenuhnya kebetulan.
📜 Pendapat Para Peneliti Esoterik
🔹 Dr. Jeffrey Mishlove (parapsikolog):
“Set dan Seth sama-sama entitas yang memaksa manusia merefleksikan ketakutan terdalam mereka untuk melampaui ilusi realitas sempit.”
🔹 Gordon White, okultis dan penulis Chaos Protocols:
“Set bukan setan. Ia adalah kekacauan yang membuka jalan bagi struktur baru. Sama seperti ide Seth bahwa keyakinan lama harus dihancurkan untuk melahirkan realitas yang selaras.”
🔹 Zecharia Sitchin bahkan menyebut bahwa banyak nama-nama entitas kuno diulang dalam berbagai budaya — karena mereka adalah frekuensi kesadaran, bukan pribadi tetap.
📚 Seth & Set dalam Budaya Populer
💡 Di era sekarang, banyak orang memadukan spiritualitas kuno dan modern. Bahkan dalam komunitas New Age, banyak yang menggabungkan:
- Channeling
- Mitologi kuno
- Esoterisme Mesir
- Psikologi modern
Namun… penting untuk membedakan simbol dengan literalitas. Karena tidak semua “Seth” adalah sama. Sama seperti tidak semua “Yesus” di buku spiritual adalah Yesus historis.
🌠 Penutup: Bukan Siapa, Tapi Apa Pesannya
Mungkin pertanyaan yang lebih tepat bukan:
“Apakah Seth adalah dewa Mesir?”
Tapi:
“Apa pesan dari keduanya tentang kesadaran, bayangan, dan evolusi spiritual?”
Baik Seth maupun Set menunjukkan bahwa:
- Kesadaran berkembang lewat konflik batin dan pemahaman diri.
- Tidak ada pencerahan tanpa menyentuh sisi gelap.
- Transformasi sejati menuntut kita menghadapi ilusi dan menyalakan cahaya dari dalam.
❓FAQ: Seth vs. Set
Apakah Seth dalam Jane Roberts itu dewa Mesir?
❌ Tidak. Seth tidak pernah mengaku sebagai Dewa Mesir kuno. Ia adalah entitas non-fisik multidimensi.
Kenapa namanya sama?
Kebetulan linguistik atau resonansi simbolik. Seth sendiri mengatakan nama bukan identitas sejati.
Apakah Set adalah entitas jahat?
Tidak sepenuhnya. Dalam mitologi Mesir, Set juga melindungi Ra dan punya peran penting dalam keseimbangan kosmik.
Apakah saya bisa mempelajari keduanya secara bersamaan?
Tentu. Jika dilakukan dengan keterbukaan, kamu bisa menemukan jembatan pemahaman antara mitologi dan kesadaran modern.
