Kamu sedang cari drone buat konten cinematic tapi bingung mau pilih long-range atau cinewhoop? Kamu nggak sendirian! Ini adalah pertanyaan paling sering muncul dari para pemula maupun konten kreator yang baru mau mulai masuk ke dunia drone FPV. Saat pertama kali aku terjun ke dunia FPV, aku juga mikir semua drone bisa terbang di mana […]

Mungkin kamu pernah lihat footage aerial yang super sinematik—terbang rendah di antara pepohonan, melewati lembah, atau bahkan menyusuri garis pantai di matahari terbenam. Semua itu bukan dari drone biasa. Itu dari drone FPV modular yang dibangun khusus. Dan yang lebih mengejutkan? Kamu bisa membangunnya sendiri… dan hemat puluhan juta rupiah! 👉 Tapi tunggu dulu, apa

Banyak orang tertarik dengan dunia drone karena video-videonya yang super cinematic—dari pemandangan gunung, pantai, sampai perkotaan malam hari. Tapi seringkali orang mikir, “Drone itu ribet, mahal, dan susah dikontrol.” Padahal, sekarang sudah banyak banget drone kamera untuk pemula yang harganya terjangkau, stabil di udara, dan bisa hasilkan footage tajam kayak profesional. Aku sendiri pertama kali

Ingat waktu pertama kali kamu beli HP tanpa riset dan akhirnya nyesel seumur hidup? Nah, hal yang sama sering banget kejadian di dunia drone. Banyak banget orang yang salah beli drone pertama, entah karena tergoda iklan, ikut-ikutan tren, atau cuma ngincer harga murah. Aku pribadi pernah beli drone murah Rp700 ribuan dari e-commerce, dan 5

Kalau kamu baru terjun ke dunia drone, khususnya FPV atau cinematic, pasti sering nemu istilah “LiPo” dan “Li-Ion”. Dua jenis baterai ini sering jadi bahan perdebatan di forum: mana yang lebih bagus? Mana yang lebih awet? Mana yang lebih aman? Aku pribadi sempat ngalamin kebingungan waktu mau build drone long-range. Di satu sisi, LiPo punya

Terbang Jauh dengan Drone? Jangan Asal Gas, Ini Tanda Drone Siap Long-Range! Salah satu momen paling bikin deg-degan bagi pilot drone FPV adalah ketika memulai misi long-range. Kamu siap kirim drone menyusuri bukit, menyeberangi danau, atau melintasi lembah — jauh dari pandangan mata. Tapi, pernah gak kamu ngerasa ragu waktu baru nyalain drone: “Udah aman

Di zaman sekarang, kreativitas nggak punya batas. Bahkan imajinasi liar yang dulu cuma bisa dibayangkan, sekarang bisa diubah jadi gambar digital dengan bantuan AI. Tapi begitu kita bicara soal konten NSFW (Not Safe For Work), situasinya agak lebih rumit. Banyak platform yang membatasi, bahkan memblokir, pembuatan konten ini karena alasan hukum, etika, dan reputasi brand.

⚙️ Spesifikasi Laptop Contoh: MSI GE66 Raider 10SF Komponen Spesifikasi GPU NVIDIA RTX 2070 Super 8GB GDDR6 CPU Intel Core i7-10875H RAM 16–32 GB DDR4 Storage SSD NVMe (1TB) OS Windows 10/11 Harga (kisaran) Rp 25–30 jutaan Laptop ini cukup mumpuni untuk menjalankan Stable Diffusion lokal via Automatic1111, bahkan dengan model HD dan plugin seperti

Pernah nggak sih, kamu coba bikin gambar AI Spider-Man atau karakter Marvel favoritmu terus tiba-tiba muncul pesan: “This content violates copyright policy”? Rasanya kayak disamber petir pas lagi semangat-semangatnya ngedit. Hal yang sama juga dialami banyak kreator digital yang pengen bikin konten fan-art, thumbnail YouTube, atau bahkan sekadar iseng eksplorasi kreativitas. Tapi nyatanya, banyak platform

Key Takeaways 🔥 Prompt AI: Menghidupkan Karakter Mitologi Jadi Sosok Nyata Siapa yang tak kenal Dewa Krishna, simbol kebijaksanaan dan kekuatan dalam epos Mahabharata? Tapi bagaimana jika sosok mitologi itu bisa muncul di hadapanmu — bukan sebagai lukisan dua dimensi, tapi sebagai gambar 3D ultra-realistik, seperti manusia sungguhan? Kedengarannya mustahil? Tidak lagi. Karena dengan prompt