Bug Windows Update Rusak SSD? Ini Cara Mematikannya Permanen

Laptop on wooden table with Windows update issue

⚠️ Key Takeaways

🔧 Bug update Windows 11 KB5063878 bisa bikin SSD hilang bahkan rusak saat transfer data besar
🧨 Risiko lebih tinggi pada SSD Phison & kapasitas di atas 60%
📛 Bug muncul saat update otomatis berjalan — matikan segera Windows Update
🔒 Ada 5 metode efektif untuk menonaktifkan update secara aman dan permanen
💾 Backup rutin data penting tetap wajib dilakukan

Apa yang Terjadi Sebenarnya dengan Bug Windows Ini?

“Lho, kok SSD gue hilang dari File Explorer?”
Kalimat ini makin sering muncul di forum dan grup teknologi sejak pertengahan Agustus 2025. Dan ternyata bukan kamu saja yang ngalaminya.

Update Windows 11 KB5063878 yang diluncurkan Microsoft membawa bug cukup menyeramkan: saat kamu sedang melakukan transfer file besar—misalnya 50GB atau lebih—SSD kamu bisa tiba-tiba tidak terbaca, atau bahkan rusak.

Ini bukan kasus sepele. Dari laporan di Reddit, WinPoin, dan bahkan media besar seperti Windows Central dan Tom’s Hardware, banyak pengguna kehilangan akses ke drive SSD mereka. Kebanyakan korban menggunakan SSD dengan Phison controller, dan kondisi memburuk jika penyimpanan SSD sudah di atas 60%.

“Data saya hilang, SSD tidak terbaca, padahal sebelumnya sehat-sehat saja,” tulis salah satu pengguna di forum ResetEra.

Microsoft mengakui mereka sedang menyelidiki bug ini, tapi belum ada patch resmi dirilis hingga sekarang. Maka dari itu, tindakan pencegahan terbaik adalah mematikan Windows Update. Tapi caranya bukan sekadar klik “Pause” di Settings, karena itu cuma sementara.

Mengapa Update Otomatis Bisa Jadi Bahaya?

Kita semua tahu Windows suka melakukan update sendiri, kadang tanpa izin. Biasanya ini demi alasan keamanan. Tapi saat update yang diinstal mengandung bug serius seperti ini, bahaya jauh lebih besar daripada manfaatnya.

Update otomatis yang mengandung bug bisa:

  • 🔥 Merusak sistem file SSD
  • 😱 Membuat data tidak bisa diakses
  • 💸 Menyebabkan kerusakan hardware jangka panjang

Dan ingat: kerusakan SSD karena software seperti ini tidak selalu ditanggung garansi.

Metode Ampuh untuk Mematikan Windows Update Secara Permanen

Berikut metode yang paling efektif (dan aman) untuk menghentikan update otomatis di Windows 10 dan 11:

Via Services.msc – Solusi Cepat dan Langsung

🛠️ Langkah-langkah:

🟡 Tekan Win + R, ketik services.msc, tekan Enter
🟡 Cari layanan Windows Update
🟡 Klik kanan → Stop
🟡 Klik kanan lagi → Properties
🟡 Ubah Startup Type jadi Disabled

⚠️ Efeknya langsung terasa. Windows tidak akan lagi mengunduh update di latar belakang.

Via Group Policy Editor (Windows Pro/Enterprise)

💼 Ini cara yang disukai para IT Admin. Kamu bisa batasi Windows hanya update sampai versi tertentu.

📋 Langkah:

🟢 Tekan Win + R, ketik gpedit.msc
🟢 Arahkan ke:
Computer Configuration → Administrative Templates → Windows Components → Windows Update → Windows Update for Business
🟢 Klik Select the target feature update version
🟢 Pilih Enabled, lalu masukkan versi misalnya 22H2

✨ Windows akan “terkunci” di versi tersebut.

Via Registry Editor (Semua Edisi Windows)

⚠️ Cocok untuk kamu yang menggunakan Windows Home dan nggak punya gpedit.

🧪 Langkah:

🔵 Tekan Win + R, ketik regedit.exe
🔵 Arahkan ke:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Policies\Microsoft\Windows\WindowsUpdate
🔵 Jika folder belum ada, buat baru
🔵 Tambahkan dua DWORD (32-bit):

  • 🟣 TargetReleaseVersion → isi value 1
  • 🟣 TargetReleaseVersionInfo → isi dengan versi misalnya 22H2

Catatan: Pastikan kamu tahu cara restore Registry kalau terjadi kesalahan ya!

Via Settings – Pause Updates

⏳ Ini cara sementara, cocok buat kamu yang ingin jaga-jaga selama 35 hari ke depan.

🟤 Masuk ke Settings → Update & Security → Windows Update
🟤 Klik Pause updates for 7 days
🟤 Bisa klik beberapa kali hingga mencapai 35 hari

Tapi ingat: setelah itu, update akan jalan lagi secara otomatis.

Via Metered Connection

🌐 Cara ini “menipu” Windows agar mengira kamu pakai koneksi terbatas.

🟠 Settings → Network & Internet
🟠 Pilih koneksi aktif
🟠 Aktifkan Metered Connection

Ini membuat Windows menunda update besar, termasuk file update yang bisa merusak SSD kamu.

📊 Tabel Perbandingan Metode Menonaktifkan Update

MetodeTersedia diEfektivitasRisiko
Services.mscSemua Edisi★★★★★Sangat aman
Group Policy EditorPro/Enterprise★★★★★Aman
Registry EditorSemua Edisi (Manual)★★★★☆Cukup aman
Pause Update di SettingsSemua Edisi★★☆☆☆Sementara
Metered ConnectionSemua Edisi★★★☆☆Alternatif

Apa Kata Para Ahli dan Korban?

Salah satu ahli forensik digital, Yustinus Hartono (CISSP), menyebut bahwa bug ini bisa menyebabkan corruption data fatal jika SSD tetap dipaksa berjalan di sistem yang error.

“File corruption di tingkat firmware atau NAND controller itu bukan main-main. Kalau SSD nggak kebaca, kadang bukan cuma file yang hilang, tapi drive-nya bisa benar-benar mati,” katanya dalam sesi Tech Talk bulan Agustus lalu.

Sementara itu, Dewa, seorang konten kreator teknologi di TikTok yang juga jadi korban, cerita:

“Awalnya gue pikir cuma error biasa, ternyata pas dicek pakai CrystalDiskInfo, health SSD gue drop 20% cuma karena bug ini. Gila sih.”

Rekomendasi Tambahan

🎯 Hindari transfer data besar (di atas 20GB) dalam satu waktu, terutama saat SSD sudah hampir penuh
🛑 Matikan fitur update otomatis sampai ada patch resmi
💾 Lakukan backup rutin minimal 1 minggu sekali ke cloud atau HDD eksternal
📥 Pantau halaman Windows Release Health untuk informasi resmi

❓ FAQ: Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

Apakah bug ini hanya terjadi di Windows 11?

Ya, khususnya update KB5063878 di Windows 11. Belum ada laporan serupa di Windows 10.

Semua SSD bisa terdampak?

Yang paling banyak terdampak adalah SSD dengan Phison controller. Tapi untuk amannya, semua pengguna sebaiknya waspada.

Apa update otomatis bisa dimatikan total?

Bisa, terutama lewat Services.msc, Registry Editor, dan Group Policy. Tapi Windows memang dirancang untuk “menyelinap” update, jadi butuh kombinasi metode.

Apakah Microsoft akan memperbaiki bug ini?

Mereka sudah merilis pernyataan sedang investigasi, tapi belum ada patch saat artikel ini dibuat.

-
people visited this page
-
spent on this page
0
people liked this page
Share this page on
Share the Post:

Related Posts

Scroll to Top

Booking Form

Fill out the form below, and we will be in touch shortly.
Book Room Hotel