Kalau kamu pernah ngerasain naik kendaraan sambung-menyambung dari Jakarta ke kota-kota di Jawa seperti Jogja, Malang, atau Surabaya — selamat, kamu resmi jadi petualang sejati. Cara ini dikenal dengan istilah “ngeteng”, alias naik kendaraan umum secara estafet: dari metromini, ke elf, lanjut naik bus ekonomi, sambung lagi ojek.
Saya pernah ngeteng dari Jakarta ke Jogja tahun 2019 waktu masih kuliah. Budget terbatas, tapi semangat jalan-jalan gede banget. Total perjalanan nyaris 20 jam, tapi biayanya? Nggak nyampe 200 ribu! 😱
Tapi… apakah ngeteng selalu lebih murah dari naik bus resmi? Apakah lebih aman? Lebih nyaman? Yuk, kita ulik semua fakta dan pengalaman nyatanya!
🧭 Takeaways Penting
🚌 Bus resmi lebih nyaman & aman, tapi harga bisa 2-3x lipat
🛺 Ngeteng cocok buat yang punya waktu luang dan semangat petualangan tinggi
📍 Waktu tempuh ngeteng jauh lebih lama dan melelahkan
💸 Total biaya bisa selisih hingga ratusan ribu tergantung rute & musim
🤓 Strategi & pengetahuan medan sangat menentukan efisiensi ngeteng
Apa Itu “Ngeteng” dan Kenapa Banyak yang Melakukannya?
Ngeteng itu istilah populer buat perjalanan jarak jauh menggunakan transportasi umum non-terintegrasi, artinya kamu harus:
- 🚐 Naik angkot atau bus kota dulu ke terminal
- 🚍 Lanjut bus ekonomi antar kota (biasanya AC seadanya)
- 🚖 Mungkin lanjut ojek online atau colt lokal
Motivasi utama orang ngeteng biasanya karena biaya. Tapi ada juga yang sengaja melakukannya demi pengalaman dan petualangan — apalagi buat para backpacker dan anak muda.
Tabel Perbandingan: Ngeteng vs Bus Resmi dari Jakarta ke Tujuan Populer
Rute Tujuan | Metode | Estimasi Biaya Total | Waktu Tempuh | Tingkat Kenyamanan |
Jakarta – Jogja | Ngeteng | Rp180.000 – Rp230.000 | 18–22 jam | Rendah – Sedang |
Bus Resmi (Patas) | Rp350.000 – Rp450.000 | 10–12 jam | Tinggi | |
Jakarta – Malang | Ngeteng | Rp220.000 – Rp270.000 | 20–24 jam | Rendah – Sedang |
Bus Resmi | Rp400.000 – Rp500.000 | 12–14 jam | Tinggi | |
Jakarta – Surabaya | Ngeteng | Rp200.000 – Rp250.000 | 20–23 jam | Rendah – Sedang |
Bus Resmi | Rp380.000 – Rp470.000 | 12–13 jam | Tinggi |
Sumber: Simulasi harga Agustus 2025 dan pengalaman komunitas Backpacker Indonesia
Cerita Nyata dari Penumpang
🎒 Dimas (26), mahasiswa rantau asal Jakarta:
“Waktu pulang ke Malang, saya cobain ngeteng buat irit. Naik bus ekonomi dari Jakarta ke Semarang, lanjut elf ke Solo, terus ganti ke Malang. Seru sih, tapi pas sampai badan rasanya rontok.”
👩 Yuni (34), pekerja kantoran:
“Saya selalu pilih bus resmi, meskipun mahal. Kenyamanan dan waktu tempuh jauh lebih bersahabat. Apalagi kalau perjalanan malam, bisa tidur enak.”
Kelebihan dan Kekurangan Ngeteng
👍 Kelebihan Ngeteng:
✨ Lebih murah, cocok untuk budget pas-pasan
✨ Bisa mampir-mampir, fleksibel banget kalau suka eksplor
✨ Pengalaman lokal otentik, bisa ngobrol sama warga, lihat pasar, terminal rakyat
👎 Kekurangan Ngeteng:
💤 Waktu tempuh lebih lama dan nggak pasti
📶 Rute bisa membingungkan, apalagi buat pemula
💼 Rawan kehilangan barang, harus ekstra waspada
Naik Bus Resmi: Mahal Tapi Terjamin
Kalau kamu beli tiket bus resmi seperti Rosalia Indah, Harapan Jaya, atau Sinar Jaya, kamu bakal dapet:
✔️ Kursi yang bisa direbahkan
✔️ Makan atau snack di rest area
✔️ Bagasi luas
✔️ AC dan hiburan (kadang ada TV)
✔️ Rute langsung tanpa ganti-ganti kendaraan
Dan yang terpenting: jadwal lebih jelas, keamanan lebih terjamin.
🚌 Kata Sutrisno, manajer operasional PO Bus:
“Kami punya ratusan armada dengan perawatan berkala. Penumpang penting bagi kami. Keamanan dan kenyamanan adalah prioritas.”
Faktor yang Mempengaruhi Biaya & Kenyamanan
📅 Musim Liburan dan Akhir Pekan
Harga tiket bisa melonjak 30–50% saat Lebaran atau Natal.
🧭 Tujuan Akhir & Terminal Transit
Ngeteng bisa jadi lebih mahal kalau kamu salah rute atau harus muter jalan.
🎒 Barang Bawaan
Bus resmi biasanya lebih fleksibel soal bagasi. Ngeteng? Kamu harus jinjing sendiri, naik-turun angkutan berkali-kali.
Tips Buat Kamu yang Mau Ngeteng
🧠 Riset Rute Jauh-Jauh Hari
Jangan asal naik. Pahami urutan kota yang akan dilewati dan kendaraan yang tersedia.
💰 Siapkan Uang Tunai Kecil
Ngeteng nggak semua bisa pakai QRIS. Uang receh sangat membantu.
🎒 Pilih Tas yang Ringkas
Karena kamu akan sering pindah kendaraan, tas carrier lebih nyaman dibanding koper.
📱 Tanya Penduduk Lokal
Jangan ragu tanya sopir angkot, petugas terminal, atau tukang ojek untuk info arah dan tarif.
Kesimpulan yang Tidak Simpel: Pilih Sesuai Kebutuhanmu
🚍 Kalau kamu…
- Ingin kenyamanan dan aman
- Bawa barang banyak
- Nggak punya waktu luang
- Ingin tidur nyenyak selama perjalanan
👉 Pilih bus resmi
🚐 Tapi kalau kamu…
- Lagi hemat
- Pengen petualangan
- Punya banyak waktu
- Nggak keberatan capek dikit
👉 Coba aja ngeteng, siapa tahu ketemu cerita baru!
FAQ: Pertanyaan Seputar Perjalanan Jakarta ke Jawa Tengah & Timur
Apakah ngeteng selalu lebih murah dari bus resmi?
Biasanya iya, tapi tergantung rute dan musim. Kalau lagi banyak promo, bus resmi bisa lebih murah.
Apakah ngeteng aman?
Relatif. Selama kamu waspada, tahu rute, dan nggak bepergian malam hari sendirian, aman-aman saja.
Bisa booking tiket bus resmi online?
Bisa! Gunakan Traveloka, RedBus, atau website PO langsung.
Berapa lama waktu ngeteng Jakarta–Surabaya?
Rata-rata 20–24 jam tergantung kondisi jalan dan kendaraan sambungan.