Essential Oil Dicampur Apa Biar Banyak dan Aromanya Tetep Terasa?

wanita lagi meracik essential oil

Kamu pasti pernah ngalamin ini: beli essential oil (EO) ukuran kecil, semangat banget mau bikin ruangan jadi aromaterapi spa ala hotel. Tapi baru nyalain diffuser beberapa menit, wanginya udah hilang. Atau, kamu coba campur EO biar irit, tapi malah bau jadi tipis dan nggak kerasa apa-apa.

Nah, ini dia masalah klasik. Essential oil itu memang murni dan pekat, tapi cara kita mencampur dan menggunakan menentukan seberapa awet dan kuat aromanya. Jadi kalau kamu mau bikin EO jadi lebih banyak tapi tetap terasa aromanya, kuncinya ada di dua hal: pelarut yang tepat, dan treatment penggunaan yang benar.

✨ Key Takeaways

  • 🧴 Gunakan pelarut seperti DPG, Ethanol, atau Jojoba Oil untuk mencampur EO.
  • 🌿 Jangan pakai air biasa sebagai pelarut utama—EO tidak larut dalam air.
  • 🌬️ Untuk ruangan, gunakan diffuser, humidifier khusus, atau spray botol dengan emulsi.
  • 💡 Storage & waktu pencampuran memengaruhi hasil aroma dan keawetan EO.
  • 🧪 EO tetap bisa dicampur tanpa kehilangan aroma, asal tahu komposisi yang pas.

Kenapa EO Harus Dicampur?

Alasan utama orang mencampur EO:

🔹 Supaya lebih hemat (karena EO murni itu mahal banget)
🔹 Supaya bisa digunakan dalam bentuk spray, diffuser, atau roll-on
🔹 Supaya nggak terlalu tajam aromanya dan lebih nyaman dipakai lama

Tapi mencampur EO itu nggak bisa asal. Salah pelarut, malah bikin EO jadi nggak nyatu, bikin noda, bahkan bikin alat diffuser rusak!

🧪 Pelarut Rekomendasi untuk Essential Oil

Berikut beberapa pelarut yang direkomendasikan berdasarkan fungsi dan hasil aroma:

🌿 Dipropylene Glycol (DPG)

Paling direkomendasikan untuk diffuser dan reed stick.

✅ Tidak berbau
✅ Mudah dicampur dengan EO
✅ Menambah volume tanpa mengurangi kekuatan aroma
✅ Aman digunakan untuk wewangian ruangan
📌 Rasio ideal: 70% DPG : 30% EO

🍃 Ethanol 96% (Food Grade)

Biasa digunakan untuk parfum ruangan atau linen spray.

✅ Cepat menguap, jadi aroma cepat menyebar
✅ Larut sempurna dengan EO
❌ Tapi bisa membuat aroma terlalu ringan jika EO-nya tidak kuat
📌 Rasio ideal: 80% Ethanol : 20% EO

🌰 Jojoba Oil atau Sweet Almond Oil

Ideal untuk body oil atau roll-on, bukan untuk diffuser.

✅ Aman untuk kulit
✅ Membantu EO lebih menyerap ke kulit
❌ Kurang cocok untuk ruangan karena minyaknya tidak menguap
📌 Rasio: 50% EO : 50% Jojoba Oil

💧 Solubol / Emulsifier (khusus spray air)

Kalau kamu tetap mau pakai air sebagai media, ini harus ada.

✅ Membantu EO larut dalam air
✅ Cocok untuk spray ruangan berbasis air
❌ Harus dikocok sebelum digunakan
📌 Rasio: 1–2 tetes EO + 5–10 tetes solubol per 50 ml air

📋 Tabel Perbandingan Pelarut

PelarutCocok UntukKelebihanKekurangan
DPGDiffuser, reed stickTidak berbau, tahan lamaAgak sulit didapat di toko umum
EthanolParfum ruangan, linen sprayMudah menguap, menyebar cepatBisa terlalu ringan aromanya
Jojoba OilRoll-on, body oilAman untuk kulit, lembutTidak cocok untuk ruangan
SolubolSpray berbasis airLarutkan EO dalam airHarus dikocok dulu

🏠 Treatment Maksimal Saat Dipakai di Ruangan

Biar EO kamu nggak cuma wangi 5 menit, ini dia beberapa trik dan perlakuan khusus:

🔸 Gunakan Diffuser Ultrasonik
💧 Campur EO dengan air + sedikit solubol agar partikel menyebar rata. Pastikan EO-nya cukup kuat dan diffuser diletakkan di tempat sirkulasi udara baik.

🔸 Gunakan Reed Diffuser (DPG + EO)
🌾 Media ini efektif menyebarkan aroma dalam jangka waktu lama (bisa 1-2 minggu). Pastikan kamu balik stik reed setiap 2-3 hari.

🔸 Buat Linen Spray (Ethanol + EO)
🛏️ Bisa disemprot ke bantal, gorden, atau sofa. Gunakan semprotan halus, dan diamkan 1-2 menit.

🔸 Letakkan di Tempat Strategis
🌀 Dekat jendela, kipas, atau ventilasi agar aroma cepat tersebar.

🔸 Gunakan Campuran EO yang Tepat
✨ Campurkan Blood Orange + Lavender untuk suasana santai
✨ Atau Mandarin + Peppermint buat mood booster pagi hari

💬 Cerita dari Pengguna EO: “Dulu Asal Campur, Sekarang Wangi Seharian”

Risa, 31 tahun, ibu rumah tangga di Bandung:

“Awalnya aku kira bisa langsung tetes EO ke air biasa dan semprot. Tapi aromanya malah cepat hilang. Sekarang aku pakai Ethanol + EO untuk spray bantal, dan Diffuser pakai DPG. Wanginya bisa seharian!”

Galih, 27 tahun, freelance di Bali:

“Aku suka suasana santai pas kerja, jadi bikin campuran Mandarin Orange + Vanilla + Lavender pakai reed diffuser. Sekarang tiap tamu ke rumah selalu bilang ‘Enak banget sih wanginya!’”

💡 Komposisi Campuran Populer Untuk Ruangan

🔆 Mood Booster Pagi Hari

  • EO: Blood Orange (10 tetes) + Lemon (5 tetes) + Peppermint (3 tetes)
  • Pelarut: 70 ml Ethanol
  • Gunakan sebagai linen spray atau semprot udara

🌙 Relaksasi Malam Hari

  • EO: Lavender (8) + Mandarin Orange (8) + Patchouli (2)
  • Pelarut: DPG 80 ml
  • Gunakan di reed diffuser atau diffuser uap

🔐 Cara Simpan EO Campuran Agar Tahan Lama

🔹 Gunakan botol kaca gelap (amber atau cobalt blue)
🔹 Simpan di tempat sejuk, kering, dan jauh dari sinar matahari
🔹 Hindari membuka-tutup botol terlalu sering
🔹 Kocok perlahan sebelum digunakan, terutama untuk campuran dengan oil base

❓Frequently Asked Questions (FAQ)

Bisa nggak EO langsung dicampur air biasa?
Tidak direkomendasikan. EO tidak larut dalam air dan bisa mengapung. Hasilnya tidak efektif dan berisiko.

DPG itu aman?
Ya, DPG yang dijual untuk parfum dan reed diffuser adalah food-safe dan non-toxic jika digunakan sesuai takaran.

Kenapa EO saya cepat hilang wanginya?
Mungkin karena tidak pakai fixative, atau pelarutnya salah. Coba periksa juga apakah EO-mu asli atau sudah teroksidasi.

Berapa banyak EO yang dibutuhkan untuk 100 ml spray?
Sekitar 15–20 tetes, tergantung kekuatan aroma dan jenis EO.

Apa EO yang paling cocok dicampur Blood Orange?
Lavender, Peppermint, Jasmine, Ginger, atau Vanilla—tergantung efek yang kamu mau (relax atau energizing).

-
people visited this page
-
spent on this page
0
people liked this page
Share this page on
Share the Post:

Related Posts

Scroll to Top

Booking Form

Fill out the form below, and we will be in touch shortly.
Book Room Hotel