Fenomena “Kabur Aja Dulu”, Mahfud MD Angkat Bicara: “Di Negara Sendiri Ada Kesewenang-wenangan”

kabur aja dulu

Tren “Kabur Aja Dulu” tengah ramai diperbincangkan di media sosial, mencerminkan keinginan sebagian masyarakat Indonesia untuk mencari kehidupan yang lebih baik di luar negeri. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) 2019-2024, Mahfud MD, ikut angkat suara terkait fenomena ini.

Lewat cuitannya di platform X (dulu Twitter), Mahfud menilai bahwa tren ini muncul karena banyak warga yang merasa tidak nyaman tinggal di Indonesia akibat kesewenang-wenangan, ketidakadilan, dan lemahnya perlindungan HAM.

🗣️ “Rasa cinta tanah air bisa luntur bila di negara sendiri tumbuh kesewenang-wenangan, ketidakadilan, dan lemahnya perlindungan HAM. Kalau hal itu terjadi, bisa muncul pikiran bahwa hidup lebih nyaman di negara lain,” tulis Mahfud MD, Senin (17/2/2025).

Kenapa “Kabur Aja Dulu” Viral?

Tren ini bukan sekadar wacana di media sosial. Banyak anak muda hingga profesional mempertimbangkan untuk meninggalkan Indonesia demi kesempatan kerja yang lebih baik, pendidikan berkualitas, atau sekadar mencari kehidupan yang lebih layak.

🚀 Alasan utama tren ini muncul:

  • Gaji dan kesejahteraan yang lebih tinggi di luar negeri
  • Sistem hukum dan birokrasi yang lebih adil
  • Pendidikan yang lebih berkualitas
  • Minimnya kesempatan dan meritokrasi di Indonesia

Tak sedikit diaspora Indonesia yang ikut meramaikan tren ini dengan membagikan pengalaman hidup mereka di luar negeri, termasuk negara-negara yang mereka rekomendasikan bagi yang ingin “kabur”.

Dikaitkan dengan Nasionalisme, Video Lama Menteri ESDM Kembali Viral

Fenomena ini semakin disorot setelah beredarnya kembali video lama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. Dalam video tersebut, Bahlil mempertanyakan nasionalisme warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja atau pindah kewarganegaraan ke luar negeri.

🇮🇩 “Kalau teman-teman berpikir untuk pindah ke luar negeri, saya malah meragukan nasionalisme kalian,” ujar Bahlil dalam video yang kembali viral pada pertengahan Februari 2025.

Pernyataan ini justru memperkuat gelombang tagar #KaburAjaDulu, dengan banyak netizen menanggapi bahwa nasionalisme tidak selalu berarti harus tinggal di Indonesia, terutama jika hidup di negeri sendiri dirasa tidak nyaman.

Mahfud MD: Nasionalisme Bisa Tergerus Jika Negara Tak Adil

Mahfud MD sendiri tidak menyalahkan orang-orang yang memilih hijrah ke luar negeri. Menurutnya, rasa nasionalisme seseorang bisa tergerus jika negara tidak mampu memberikan keadilan dan kesejahteraan bagi warganya.

💬 “Tagar ‘Kabur Aja Dulu’ merefleksikan ketidaknyamanan masyarakat akibat kesewenang-wenangan dan ketidakadilan, sehingga pada gilirannya menggerus nasionalisme warga masyarakat,” jelas Mahfud.

Pernyataan Mahfud ini mendapat berbagai respons, dari yang setuju hingga yang menganggap bahwa pemerintah justru harus introspeksi atas mengapa begitu banyak warga merasa lebih nyaman hidup di negara lain.

Lantas, apakah tren ini hanya sekadar viral di media sosial, atau benar-benar menjadi fenomena besar yang mencerminkan krisis nasionalisme di Indonesia? 🚀

-
people visited this page
-
spent on this page
0
people liked this page
Share this page on
Share the Post:

Related Posts

Scroll to Top

Booking Form

Fill out the form below, and we will be in touch shortly.
Book Room Hotel