Key Takeaways 🎯
- 📁 Untuk file microstock, sistem stacking lebih fleksibel dan umum diterima.
- ✂️ Metode cut-out cocok untuk desain teknis seperti sablon atau stiker potong.
- 📤 File vector yang ditumpuk (stack) lebih mudah disesuaikan dengan permintaan pasar stock.
- ❌ Hindari terlalu banyak compound path dan transparansi agar file tidak ditolak.
Kenapa Banyak File Vector Ditolak di Microstock?
Kalau kamu pernah dapat notifikasi seperti:
“File contains raster elements or not properly layered” dari Shutterstock atau Adobe Stock, kemungkinan besar masalahnya bukan di desainmu, tapi di struktur layer atau teknik kamu menyiapkan file .EPS.
Ada dua kubu yang sering jadi perdebatan di kalangan desainer vektor:
- Tim “Cut-Out”, yang senang pakai metode knockout shapes biar clean untuk produksi cetak.
- Tim “Stacking”, yang memilih struktur layer bertumpuk karena lebih simpel dan cocok untuk kebutuhan ilustrasi digital.
Tapi… saat kamu berurusan dengan pasar microstock, yang diutamakan bukan hanya teknik, tapi kesesuaian dengan standar platform. Dan sayangnya, standar ini tidak selalu dijelaskan secara gamblang.
Membedah Dua Teknik: Cut-Out vs Stacking
1. Place Shapes in Cut-Outs (Knockout Style)
Desain dengan gaya cut-out lebih “bersih” dan profesional untuk cetak. Warna tidak menumpuk, jadi tidak ada risiko tinta ganda saat dicetak. Teknik ini banyak digunakan oleh para praktisi sablon spot color atau jasa laser cutting.
👨🎨 Kata Desainer Sablon, Galih Nurjaman:
“Kalau saya buat desain untuk sablon CMYK atau DTF, saya tetap pakai stacking. Tapi kalau udah spot color, apalagi plastisol, saya selalu bolongi shape-nya biar warna gak numpuk.”
📌 Tapi sayangnya, metode ini sering bikin file lebih kompleks:
- Banyak compound path
- Ada kemungkinan muncul overlap negatif kalau shape bolongnya tidak presisi
- Sulit untuk klien yang ingin edit ulang di Illustrator
2. Stack Shapes on Top of Each Other
Ini adalah metode paling umum dan paling disukai platform microstock. Kenapa?
✔️ Lebih fleksibel untuk editing
✔️ Lebih mudah dikonversi ke berbagai format (SVG, EPS10, dll)
✔️ Risiko error minimal saat dibuka di software lain
⚠️ Tapi perlu hati-hati: file stacking bisa jadi masalah kalau:
- Terlalu banyak transparansi
- Gradient tidak di-expand
- Shape masih dalam bentuk group bukan compound
Standar File Vector Microstock yang HARUS Kamu Ikuti
📊 Berikut ini tabel perbandingan antara metode cut-out dan stack jika digunakan untuk tujuan microstock:
Kriteria | Cut-Out Style | Stacking Style |
Cocok untuk microstock? | ❌ Kadang kompleks | ✅ Sangat direkomendasikan |
Aman untuk sablon/laser cut | ✅ Ya | ❌ Tidak direkomendasikan |
Risiko file corrupt di EPS10 | ✅ Lebih stabil | ❌ Kadang masalah transparency |
Mudah di-edit pembeli? | ❌ Harus ungroup lagi | ✅ Lebih mudah edit |
Disukai reviewer microstock | ❌ Tergantung agensi | ✅ Hampir semua agensi |
Cerita Nyata: Ditolak 5 Kali Gara-Gara Struktur Vector
Dulu aku pernah punya desain ilustrasi kota futuristik yang udah niat banget bikinnya. Total ada 300 objek di dalamnya. Semua shape aku bolongin, biar clean. Tapi hasilnya?
❌ Ditolak 5 kali berturut-turut.
Alasannya? “Too many compound path, overlapping elements.”
Setelah aku ubah ke stacked, expand semua gradient, outline semua stroke, dan convert text to shape, file yang sama langsung diterima semua — bahkan beberapa dijual dan masuk featured.
Tips Ekspor File Vector untuk Microstock
🖼️ Format paling aman:
- .AI (CS6)
- .EPS10
- Thumbnail .JPG dengan ukuran 5000px sisi terpanjang
🎨 Saat ekspor:
🔹 Expand semua stroke dan gradient
🔹 Outline semua teks
🔹 Hapus clip mask
🔹 Simpan file tanpa background putih (buat versi tanpa latar)
Kapan Harus Tetap Pakai Cut-Out?
Meskipun microstock lebih suka stacking, ada kalanya kamu tetap harus pakai cut-out. Misalnya:
✨ Kamu bikin file vector untuk sablon spot color, dan akan dijual ke pembeli khusus
✨ File digunakan untuk stiker cutting yang butuh path yang clean dan satu layer
✨ Kamu ingin tunjukkan profesionalisme dalam layout produksi
Tapi untuk 99% konten yang ditujukan ke Shutterstock, Freepik, Adobe Stock, dan sejenisnya, metode stacking tetap yang paling aman.
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan
Apa metode vector paling aman untuk Shutterstock?
✅ Stacking. Gunakan layer tumpuk, hindari cut-out yang kompleks.
Apakah file EPS harus dalam versi 10?
Iya. EPS10 adalah standar universal yang bisa dibuka di software lama dan baru.
Bolehkah pakai transparansi atau blending mode?
🚫 Sebaiknya dihindari. Expand semua efek sebelum ekspor agar tidak terjadi error preview.
Perlu outline text?
Ya, semua teks harus diubah menjadi bentuk vektor agar tidak rusak di software lain.
Berapa ukuran JPG preview?
Idealnya 5000px sisi terpanjang dengan rasio 3:2 atau 4:3. Background putih atau transparan.