Mungkin kamu pernah lihat footage aerial yang super sinematik—terbang rendah di antara pepohonan, melewati lembah, atau bahkan menyusuri garis pantai di matahari terbenam. Semua itu bukan dari drone biasa. Itu dari drone FPV modular yang dibangun khusus. Dan yang lebih mengejutkan? Kamu bisa membangunnya sendiri… dan hemat puluhan juta rupiah!
👉 Tapi tunggu dulu, apa iya rakit drone sendiri bisa semurah itu?
Jawabannya: iya, bisa banget! Dengan rakitan modular, kamu bisa dapat drone dengan kualitas profesional, performa tinggi, dan kemampuan eksplorasi jauh lebih luas—tanpa harus merogoh kocek puluhan bahkan ratusan juta seperti beli drone “siap terbang” dari brand ternama.
🎯 Key Takeaways:
- 🔧 Rakitan modular bisa disesuaikan sesuai kebutuhan, dari long-range hingga cinematic.
- 💰 Biaya rakit bisa lebih murah 3–10x lipat dari drone jadi.
- 🛠️ Butuh keterampilan soldering, tuning, dan setup firmware.
- 🚀 Hasilnya? Drone dengan performa kelas profesional dan fleksibilitas upgrade luar biasa.
Mengapa Drone Modular Jadi Solusi Terbaik?
Kalau kamu pernah kepikiran beli DJI Inspire atau drone profesional lainnya, pasti sudah tahu harganya bisa tembus 50 juta hingga 150 juta rupiah. Bandingkan dengan drone rakitan modular yang bisa dibangun dengan biaya 5–15 juta, tapi punya hasil gambar dan jangkauan setara atau bahkan lebih.
🛠️ Modular berarti:
- Semua komponen dipilih satu per satu.
- Bisa disesuaikan dengan gaya terbang: long-range, freestyle, cinematic.
- Ketika rusak, cukup ganti satu bagian, bukan seluruh drone.
💬 “Buat saya, rakit drone itu kayak LEGO versi dewasa. Seru, menantang, dan hasilnya bisa kita banggakan.” – Daffa Rahman, FPV pilot independen
Komponen Utama Rakitan Drone Modular
Setiap drone modular tersusun dari beberapa komponen inti. Mari kita bahas satu per satu, lengkap dengan fungsi dan alasan pemilihannya.
⚙️ Frame: Rajawali Krakatoa/Fold 7 inch
Frame ini bukan hanya soal bentuk. Dengan ukuran 7 inch dan desain foldable, frame ini ideal untuk drone long-range sinematik. Kuat, ringan, dan bisa dilipat—mudah dibawa ke gunung atau laut.
🚀 Motor: Emax Eco II 2807 1300KV
Motor besar, torsi kuat, cocok buat baling-baling besar. KV rendah artinya efisiensi tinggi—pas untuk terbang jauh dengan daya tahan baterai maksimal.
🧠 Flight Controller: MAMBA F722
Bayangkan ini seperti “otak” drone. Flight controller ini sangat powerful, bisa mengelola banyak sensor dan fitur: GPS, blackbox, hingga OSD di goggles.
⚡ ESC: Mamba F55 3–6S
ESC bertugas mengatur aliran daya ke motor. Dengan 55A dan support 6S, ini adalah ESC tangguh yang sanggup hadapi lonjakan arus dari motor besar.
📡 VTX + Kamera: Caddx Vista + Nebula Pro Nano
Digital FPV dari DJI memberikan kualitas gambar tajam dan delay sangat rendah. Kamera kecil ini tetap mampu merekam footage luar biasa di kondisi ekstrem.
Tabel Komponen & Estimasi Harga
| Komponen | Model | Estimasi Harga (Rp) |
| Frame | Rajawali Krakatoa/Fold 7” | 800.000 |
| Motor (4x) | Emax Eco II 2807 1300KV | 1.200.000 |
| Flight Controller | MAMBA F722 | 900.000 |
| ESC | Mamba F55 3–6S | 950.000 |
| VTX + Kamera | Caddx Vista + Nebula Nano | 2.000.000 |
| Receiver | Happymodel EP1 Dual | 300.000 |
| GPS | TBS M8 + Vifly GPS Mate | 600.000 |
| Baterai | GKA 6000mAh & 9000mAh | 1.500.000 – 2.300.000 |
| Goggles | DJI Goggles V2 | 7.000.000 |
| Transmitter | Radiomaster Zorro ELRS | 1.000.000 |
📌 Total Biaya = Sekitar 15 juta-an, bisa lebih murah jika beberapa komponen dibeli bekas atau dari forum lokal.
Kelebihan Drone Modular
Contoh hasil videonya adalah seperti ini:
Kelebihan Drone Modular
📍 Hemat Biaya
💸 Drone rakitan bisa hemat puluhan juta dibanding drone ready-to-fly kelas profesional.
📍 Custom Sesuai Kebutuhan
🎯 Mau drone cepat untuk balapan? Atau lambat stabil untuk sinematik? Kamu tinggal ganti motor, firmware, atau PID tuning!
📍 Upgradeable
🛠️ Komponen bisa diganti sebagian. Misal ganti VTX saja tanpa harus beli drone baru.
📍 Lebih Personal
🤝 Drone rakitan punya cerita. Kamu tahu setiap sekrup dan kabelnya. Ada rasa bangga ketika hasil footage datang dari “karya tangan” sendiri.
Tantangan yang Harus Diwaspadai
💢 Butuh Belajar
Bagi pemula, proses rakit bisa membingungkan. Tapi banyak komunitas FPV di Indonesia yang bisa bantu—seperti grup Telegram FPV Nusantara.
💢 Butuh Alat Tambahan
Soldering set, charger Li-ion, dan kadang laptop dengan configurator (seperti Betaflight, BLHeli, ELRS Configurator).
💢 Waktu Setup
Proses binding receiver, flashing firmware, kalibrasi GPS, hingga PID tuning bisa makan waktu berjam-jam. Tapi hasilnya sepadan!
Testimoni Pengguna Modular Drone
💬 “Awalnya saya hampir beli drone seharga 40 juta. Tapi setelah belajar rakit, saya hanya keluar 12 juta dan performanya malah lebih bagus. Plus, saya jadi ngerti cara kerja drone.”
— Riko Wibowo, Cinematic FPV pilot, Bandung.
💬 “Rakitan pertama saya gagal total, drone jatuh pas maiden flight. Tapi dari situ saya belajar banyak. Sekarang saya punya 3 drone modular untuk proyek wedding dan travel.”
— Tiara Rahmayanti, videografer, Yogyakarta.
FAQ: Pertanyaan yang Sering Ditanyakan
🔧 Apakah rakitan drone cocok untuk pemula?
Untuk pemula absolut, mungkin butuh bimbingan. Tapi banyak sumber belajar gratis di YouTube & komunitas lokal.
💸 Berapa sih biaya minimum untuk rakit drone modular?
Bisa mulai dari 6–8 juta kalau pakai komponen analog, dan naik ke 12–15 juta untuk sistem digital seperti DJI Vista.
📦 Apakah bisa beli satu paket rakitan langsung?
Jarang. Kebanyakan beli terpisah. Tapi ada toko atau teknisi yang siap bantu rakit jika kamu malas solder sendiri.
📹 Apa drone ini bisa rekam kualitas sinematik?
Sangat bisa, terutama jika pakai kamera seperti GoPro Hero 8+ dan setup digital VTX dari DJI. Banyak video FPV viral dibuat dengan drone rakitan seperti ini.
🚁 Apakah rakitan ini tahan lama?
Selama tidak crash keras, ya. Bahkan jika crash, biasanya hanya ganti satu komponen saja. Lebih murah dan fleksibel!
