Jane Roberts: Membongkar Ilusi Kematian: Kesadaran Tak Pernah Mati

A man lying on a bed in blue light painting

Jane Roberts: Kesadaran Tak Pernah Mati, Kita Adalah Ranting Pohon Besar Yang Eksis Bersamaan Dengan Ranting Kehidupan Lainnya

Key Takeaways:

🔮 Kesadaran adalah kekuatan utama dan tak terbatas
Kematian hanyalah transisi, bukan akhir dari segalanya
🎭 Kita hidup dalam skenario pilihan jiwa kita sendiri
⛓️ Dua penjara besar: agama dan materialisme ilmiah
🔥 Ketakutan akan kematian digunakan sebagai alat kendali sosial
🌌 Setiap pengalaman, termasuk penderitaan, dipilih untuk ekspansi kesadaran

Awal dari Sebuah Pengingkaran: Siapa Jane Roberts?

Bayangkan jika seseorang mengatakan padamu: “Kematian itu tidak nyata. Kau tidak pernah mati. Kau hanya berganti frekuensi.” Reaksimu mungkin antara skeptis, heran, atau bahkan marah. Tapi inilah yang dikatakan oleh Seth, entitas non-fisik yang disalurkan oleh Jane Roberts — seorang penulis dan penyair skeptis asal New York yang tanpa sengaja membuka portal komunikasi antara dua dunia.

Dalam lebih dari dua dekade sesi trans-channeling yang terdokumentasi dengan sangat rinci, Seth menyampaikan ribuan halaman materi filosofis, psikologis, dan spiritual yang mengguncang fondasi keyakinan manusia tentang kesadaran dan kematian.

Namun… kenapa hampir tidak ada yang tahu tentangnya?

Ilusi Kolektif: Dua Penjara Pikiran

Seth menyebut bahwa umat manusia dikurung dalam dua penjara besar:

  • 🕍 Agama terorganisir yang menakut-nakuti dengan konsep dosa, neraka, dan penghakiman kekal.
  • 🔬 Materialisme ilmiah yang menyatakan kesadaran hanyalah produk sampingan otak — dan saat otak mati, selesai sudah.

Kedua ideologi ini tampak bertentangan, tapi sebenarnya berfungsi dengan cara yang sama: menjaga kita tetap kecil, takut, dan mudah dikendalikan.

👑 Agama berkata: “Ikuti aturan kami atau terbakar selamanya.”
💉 Ilmu materialisme berkata: “Hidup ini tak berarti. Mati ya hilang.”

Sama-sama mendorong kita untuk mencari makna dan keselamatan dari luar diri, bukan dari dalam.

Kematian: Bukan Akhir, Tapi Awal Kesadaran yang Lebih Luas

Menurut Seth, kesadaran adalah primer. Tubuh fisik hanyalah sarana — seperti kamera yang memfokuskan “sang pengamat” ke realitas tertentu.

Ketika kita mati? Sederhana saja:

“Kau tak mati. Kau hanya berhenti menggunakan tubuh sebagai lensa. Kesadaranmu meluas, bukan hilang.”

Seth menggambarkan proses kematian seperti melepaskan jaket berat. Tak ada rasa sakit dalam meninggalkan tubuh, hanya perasaan ringan yang belum pernah kau rasakan sebelumnya.

Dan inilah bagian yang mengubah segalanya:
🌠 Apa yang kau alami setelah mati sangat dipengaruhi oleh keyakinanmu saat hidup.

Meja Fakta: Pandangan Seth tentang Kehidupan Setelah Kematian

AspekPandangan UmumSeth (Melalui Jane Roberts)
KesadaranProduk otakEnergi primer, tidak tergantung tubuh
KematianAkhir eksistensi atau penghakimanTransisi alami ke bentuk kesadaran lebih luas
Surga/NerakaTempat tetap berdasarkan amalSementara dan diciptakan oleh keyakinan pribadi
IdentitasSatu jiwa, satu hidupIdentitas multidimensional di berbagai realitas
Tujuan HidupMenghindari dosa atau nihilismeEkspansi kesadaran dan pengalaman otentik

🎭 Realita Multidimensi: Kita Bukan Hanya Satu Jiwa

Seth menyampaikan sesuatu yang jauh lebih radikal: “Kamu bukan satu jiwa. Kamu adalah ekspresi dari entitas multidimensional.”

Pikirkan seperti ini:

  • 🌿 Kamu adalah satu cabang dari pohon besar kesadaran.
  • 🌍 Di saat yang sama, “kamu” juga hidup sebagai tabib di Mesir Kuno, anak kecil di planet lain, atau penulis di dunia paralel.
  • 🌀 Ini bukan puisi. Ini realita simultan.

Pikiran kita yang terfokus di bumi hanya bisa “menangkap” satu siaran, satu saluran. Tapi saat mati? Antena kesadaranmu men-tune ke semua frekuensi sekaligus.

“Kematian bukanlah akhir, melainkan kembali ke pusat dirimu yang sejati.”

🧩 Kematian Sesuai Keyakinan: Cermin dari Isi Pikiranmu

Salah satu hal paling mengejutkan dari ajaran Seth adalah bahwa “afterlife” bukan tempat tetap.

⛅ Orang religius yang percaya pada surga mungkin benar-benar melihat gerbang mutiara.
🔥 Orang yang takut dosa mungkin mengalami penghakiman yang mencekam.
🕳️ Seorang ateis bisa masuk ke kehampaan… dan tetap sadar di dalamnya.

Namun semua itu hanya sementara. Mereka adalah ruang transisi agar kesadaran pelan-pelan mengingat siapa dirinya yang sebenarnya.

💡 “Apa yang kamu percayai adalah cetak biru dari kenyataan, termasuk setelah mati.”

🌀 Kehidupan Sebelum Lahir: Jiwa Memilih Semuanya

Menurut Seth, sebelum kamu lahir, kamu telah memilih hidup ini.

  • 👨‍👩‍👧‍👦 Kamu memilih orang tua — bukan karena mereka sempurna, tapi karena mereka menawarkan medan pembelajaran yang tepat.
  • 💔 Trauma, kegagalan, kehilangan — bukan kutukan, tapi alat pembuka kesadaran.
  • 🧭 Bahkan pengalaman paling menyakitkan pun dipilih untuk mempercepat evolusi jiwamu.

“Kita bukan makhluk yang dikirim untuk diuji. Kita adalah kesadaran yang datang untuk berkembang.”

📚 Setiap Tantangan Adalah Pelajaran yang Dipilih Jiwa

Kamu mungkin sedang mengalami titik terendah. Kehilangan pekerjaan, ditinggal pasangan, atau dilanda penyakit. Mungkin kamu bertanya: “Kenapa aku?”

Menurut Seth, jiwa tidak mencari kenyamanan, tapi kedalaman.
Dan beberapa pelajaran hanya bisa datang lewat kekacauan dan kejatuhan.

🌪️ Sama seperti ulat yang harus meleleh menjadi sup sebelum menjadi kupu-kupu, kita pun sering harus melebur sebelum bangkit menjadi versi sejati kita.

👁️ Reclaiming Inner Authority: Kematian Tak Lagi Menakutkan

Inilah kenapa ajaran Jane Roberts dan Seth diabaikan, dibungkam, dan diejek.

❌ Bukan karena kurang bukti.
❌ Bukan karena tak masuk akal.

Tapi karena terlalu berbahaya bagi struktur kekuasaan.

“Orang yang tak takut mati tak bisa dikendalikan.”

Mereka tak butuh pengampunan eksternal. Tak tunduk pada aturan berdasarkan ancaman neraka. Mereka mulai membuat keputusan berdasarkan pengetahuan batin, bukan ketakutan.

🔮 Cara Hidup dari Perspektif Kesadaran Abadi

Saat kamu menyadari bahwa kamu adalah kesadaran abadi, segalanya berubah.

  • 🌈 Kamu berhenti mencari validasi eksternal.
  • 🌟 Kamu mulai menjalani hidup yang otentik, bukan hidup yang “aman”.
  • 💬 Percakapan berubah, karena kamu bicara dari kedalaman, bukan hanya pikiran.
  • 💖 Hubungan menjadi lebih dalam karena kamu bertemu dari jiwa ke jiwa.

🧠 Pertanyaan yang Wajib Kamu Tanyakan Sekarang

“Kalau aku adalah kesadaran abadi, kenapa aku masih hidup seperti aku bisa hancur kapan saja?”

Mungkin sudah saatnya kamu berhenti bermain aman.
Berhenti menunggu izin.
Berhenti hidup untuk standar orang lain.

Kamu tak perlu menjadi sempurna. Tapi kamu perlu hadir.
Bukan untuk naik ke surga, tapi untuk membawa surga ke bumi melalui keberadaanmu.

❓FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa itu Seth dan siapa Jane Roberts?

Seth adalah entitas non-fisik yang disalurkan oleh Jane Roberts sejak tahun 1963. Mereka menghasilkan ribuan halaman materi spiritual tentang realitas, kesadaran, dan kematian.

Apakah ini ajaran agama baru?

Tidak. Seth tidak menyuruhmu percaya pada sistem atau dogma baru. Justru ia menekankan bahwa setiap individu punya akses langsung ke kebenaran batin.

Jika hidup ini dipilih, kenapa masih sakit dan menderita?

Karena jiwa kita memilih pengalaman-pengalaman itu untuk memperluas kesadaran. Kesadaran berkembang bukan lewat kenyamanan, tapi kontras.

Apakah semua orang akan mengingat bahwa mereka abadi?

Tidak secara otomatis. Tapi semakin kamu membuka diri terhadap intuisi, mimpi, dan keheningan batin, semakin besar peluang untuk mengingat siapa kamu sebenarnya.

-
people visited this page
-
spent on this page
0
people liked this page
Share this page on
Share the Post:

Related Posts

Scroll to Top

Booking Form

Fill out the form below, and we will be in touch shortly.
Book Room Hotel