Jangan Sampai Nyesel: Ini 7 Kesalahan Fatal Saat Beli Drone Pertama Kali!

7 kesalahan fatal saat beli drone

Ingat waktu pertama kali kamu beli HP tanpa riset dan akhirnya nyesel seumur hidup? Nah, hal yang sama sering banget kejadian di dunia drone. Banyak banget orang yang salah beli drone pertama, entah karena tergoda iklan, ikut-ikutan tren, atau cuma ngincer harga murah.

Aku pribadi pernah beli drone murah Rp700 ribuan dari e-commerce, dan 5 menit setelah take-off pertama… jatuh ke atap rumah tetangga. Dan ya, nggak bisa diselamatkan lagi. Dari situ aku sadar, drone bukan sekadar beli → nyalain → terbang. Ada banyak hal yang harus kamu pertimbangkan, terutama buat pemula.

🚀 Key Takeaways

  • ⚠️ Salah beli drone bisa bikin kamu cepat frustasi dan kapok belajar.
  • 🧭 GPS dan stabilisasi itu wajib buat pemula.
  • 📸 Jangan cuma tergoda “kamera 4K”, cek juga kualitas real-nya.
  • 💸 Harga murah ≠ bagus. Tapi mahal juga belum tentu cocok buat pemula.
  • 🔋 Perhatikan durasi baterai dan spare parts yang tersedia.

⚠️ 7 Kesalahan Fatal Pemula Saat Beli Drone

🔻 1. Tergiur Harga Murah, Tanpa Riset Sama Sekali

🧨 Banyak drone murah di bawah Rp1 juta yang kelihatannya keren banget. Tapi seringkali tanpa GPS, kontrol susah, dan cepat rusak. Kamu jadi lebih banyak “ngejar drone” ketimbang nikmatin terbang.

💬 “Saya beli drone Rp800 ribu, terbang cuma 1 menit udah hilang sinyal. Terpaksa saya cari ke sawah tetangga.” — Rio, pemula dari Surabaya

🎥 2. Tertipu Spesifikasi Kamera Palsu

Kamera 4K? Belum tentu. Banyak produk yang tulis “4K” tapi aslinya interpolasi dari 720p. Hasilnya buram dan shake parah. Pastikan kamu lihat contoh footage real dari YouTube atau review forum drone.

🧠 3. Pilih Drone Tanpa GPS atau Altitude Hold

Ini fitur paling penting buat pemula. GPS bikin drone bisa stay di tempat dan auto return saat kehilangan sinyal. Altitude hold bikin drone melayang di ketinggian tetap tanpa terus-menerus ditekan stick.

Tanpa fitur ini, siap-siap jari pegal dan drone melayang entah ke mana.

🔋 4. Mengabaikan Kapasitas Baterai dan Waktu Terbang

⚡ Banyak yang baru sadar waktu terbang cuma 6–8 menit saat drone udah di tangan. Pastikan kamu beli drone dengan minimal 15 menit waktu terbang, atau beli ekstra baterai!

🎒 Beberapa drone pemula seperti DJI Mini 2 SE atau SJRC F11 punya waktu terbang 25–30 menit—cukup banget buat belajar dan rekam momen seru.

🧩 5. Tidak Mengecek Ketersediaan Spare Parts

🚁 Drone jatuh itu wajar. Tapi yang bahaya: ketika drone rusak dan spare parts-nya langka! Akhirnya kamu beli baru lagi.

🛒 Tips: Cari drone yang punya spare parts mudah ditemukan di Tokopedia, Shopee, atau marketplace komunitas drone lokal.

🕹️ 6. Beli Drone Tanpa Remote, Hanya via Aplikasi

Beberapa drone murah hanya dikendalikan via smartphone. Masalahnya, delay sinyal tinggi dan kontrol jadi nggak presisi. Sebaiknya cari yang sudah termasuk remote fisik.

Remote memberikan rasa kontrol lebih nyaman dan akurat. Apalagi kalau kamu ingin upgrade ke FPV nanti, belajar pakai remote dari awal sangat disarankan.

🌐 7. Tidak Tahu Aturan Terbang & Lokasi Legal

🚫 Banyak pemula yang langsung terbangin drone di dekat bandara atau area sensitif (tanpa tahu aturan). Ini bisa berujung drone disita atau lebih parah—kena denda!

📍 Gunakan aplikasi seperti AirMap atau DroneDeploy untuk tahu zona larangan terbang.

📊 Checklist: Drone yang Cocok untuk Pemula

FiturWajib Dimiliki?
GPS & Return to Home
Kamera minimal 1080p
Altitude Hold
Remote Fisik
Spare Parts Tersedia
Waktu Terbang ≥ 15 Menit

🧭 Tips Tambahan Buat Kamu yang Baru Pertama Kali Beli Drone

🎯 Beli dari Penjual yang Bisa Konsultasi
Jangan cuma beli dari toko random. Cari seller yang bisa bantu kamu setup awal, kasih tips, dan dukungan after-sales.

🔍 Cari Review di YouTube & Forum Lokal
Komunitas drone Indonesia di Facebook, Telegram, dan YouTube sangat aktif. Lihat drone yang dipakai banyak orang agar kamu tidak merasa sendirian saat troubleshooting.

🔧 Siapkan Alat Cadangan Seperti Obeng, Kabel, dan Landing Pad
Drone itu sensitif. Kadang butuh kalibrasi, ganti propeller, atau atur ulang posisi GPS. Siapkan toolkit kecil akan sangat membantu.

💬 Cerita Nyata dari Pengguna

💬 “Awalnya saya cuma ikut-ikutan beli drone buat traveling ke Bali. Tapi ternyata susah banget dikendaliin karena nggak ada GPS. Setelah ganti ke SJRC F11, baru terasa bedanya.”
Adit Wijaya, Freelance Videographer

💬 “Saya beli drone karena lihat diskon gede. Tapi habis terbang dua kali, motor mati dan nggak ada spare part-nya. Pelajaran mahal banget.”
Nurul Hidayah, Hobi Outdoor

❓ FAQ: Pertanyaan Seputar Beli Drone Pertama

Apakah drone murah selalu jelek?

Nggak juga. Tapi kamu harus tahu batas kemampuannya. Jangan harap hasil sinematik dari drone seharga Rp500 ribu.

Apa rekomendasi drone pertama untuk pemula?

DJI Mini 2 SE, SJRC F11S Pro, dan Eachine E520S adalah pilihan populer. Semuanya stabil, user-friendly, dan terjangkau.

Boleh terbang drone di mana saja?

Tidak semua tempat boleh. Hindari bandara, markas militer, dan kawasan terlarang. Gunakan aplikasi peta drone sebelum terbang.

Drone saya jatuh, apa yang harus dilakukan?

Matikan segera, cek kerusakan propeller, dan jangan dipaksa terbang kalau ada bagian longgar atau motor nyendat.

-
people visited this page
-
spent on this page
0
people liked this page
Share this page on
Share the Post:

Related Posts

Scroll to Top

Booking Form

Fill out the form below, and we will be in touch shortly.
Book Room Hotel