Kapan Harus Mulai Pakai SSD NVMe Gen 5

🔥 Key Takeaways Sebelum Kamu Ngiler dengan SSD Gen 5

💨 SSD NVMe Gen 5 memang punya kecepatan baca/tulis luar biasa — cocok buat gamer, editor video, hingga data analyst.
🌡️ Tapi efek sampingnya? PANAS. BANGET. Bisa sampai 80°C bahkan idle, apalagi saat beban berat.
🛠️ Solusinya bukan hanya pasrah, tapi wajib:
🔧 Kipas laptop minimal 4000 rpm
🧊 Thermal paste berkualitas + lempeng tembaga di atas SSD
💡 Suhu yang stabil = performa yang stabil. Jangan sampai SSD kamu throttle di tengah-tengah render atau match ranked.

Dunia Baru Bernama SSD Gen 5: Gokil Tapi Ngeri

Pertama kali saya nyoba SSD NVMe Gen 5 itu di laptop custom rakitan. Hasilnya? Loading game bisa kayak buka notepad. Transfer file 100GB kayak mindahin foto dari HP ke WhatsApp.

Tapi setelah euforia itu, saya langsung ketampar kenyataan. SSD-nya cepat banget panas. Bahkan cuma buka Chrome sama render ringan di Premiere Pro, suhu SSD bisa tembus 78°C. Itu belum main game lho.

Menurut Budi Putra, seorang teknisi laptop dan overclocker lokal:

SSD Gen 5 itu bukan mainan sembarangan. Dia cepat, iya. Tapi juga panas banget. Kalau nggak punya sistem pendinginan yang proper, siap-siap throttling atau malah rusak.

Dan ini bukan cuma opini. Berikut datanya:

Tipe SSDKecepatan Maks (Read)Suhu IdleSuhu Load (tanpa heatsink)
NVMe Gen 3±3.5 GB/s35-45°C60-70°C
NVMe Gen 4±5 GB/s40-50°C70-85°C
NVMe Gen 5±12 GB/s55-65°C85-100°C 🚨

Kenapa Harus Tunggu Pakai SSD Gen 5?

Boleh jujur? Nggak semua orang butuh SSD Gen 5 sekarang.

Kalau kamu cuma pakai laptop buat ngetik, browsing, atau main game ringan, Gen 4 bahkan Gen 3 sudah lebih dari cukup. Tapi…

👉 Kalau kamu editor video 4K, developer, atau gamer kompetitif yang butuh booting dan loading secepat kedipan mata, baru deh kamu akan merasa bedanya Gen 5.

Sayangnya, performa itu harus dibayar dengan panas yang brutal.

Efek Panas ke SSD dan Komponen Lain

Yang bikin ngeri itu bukan cuma SSD-nya panas. Tapi heat bleeding ke komponen lain — terutama ke RAM dan CPU yang posisinya berdekatan. Apalagi di laptop.

📛 Thermal throttling bukan isapan jempol. SSD kamu bisa auto-turun performa saat lewat suhu 70–75°C. Bahkan dalam kasus tertentu, data bisa korup kalau terlalu panas terlalu lama.

Saya pernah ngalamin: lagi transfer footage proyek iklan 150GB ke SSD, tiba-tiba stuck. Pas dicek, suhu SSD 94°C. Untungnya belum ada file yang rusak.

Solusi: Pendinginan Harus Maksimal, Bukan Asal-asalan

Kipas Eksternal: Jangan Main-main

🌀 Kalau kamu masih pakai kipas laptop yang murah, RPM-nya cuma 1200-2000, mending simpan buat pajangan. Yang kamu butuh:

🌬️ Kipas laptop dengan minimal 4000 RPM — yang bisa beneran meniup udara ke bagian bawah laptop, bukan cuma jadi ornamen RGB.

Beberapa merek yang direkomendasikan komunitas overclocker:

💡 CoolerMaster Notepal U3 Plus,
💡 Targus Chill Mat Pro,
💡 DeepCool N80 RGB (jangan tertipu RGB-nya, kipasnya buas).

Thermal Paste dan Lempeng Tembaga: Kombinasi Sakti

🧊 Masalah utama SSD Gen 5 bukan cuma suhu tinggi, tapi disipasi panas yang buruk. Nah, solusinya:

  • 🧪 Thermal paste berkualitas tinggi seperti Arctic MX-6, Noctua NT-H1
  • 🪙 Lempeng tembaga atau copper shim di atas SSD (antara SSD dan heatsink bawaan)

Kombinasi dua item ini bisa nurunin suhu SSD sampai 10–15°C. Dari 85°C ke 70°C, dan itu sangat signifikan buat performa.

Seorang teknisi dari komunitas Reddit r/TechDIY, u/solderboi, bahkan menulis:

Lempeng tembaga + thermal paste adalah cara termurah dan paling efektif mencegah SSD Gen 5 kamu berubah jadi heater portable.

Tips Tambahan Buat yang Nekat Pakai SSD Gen 5 di Laptop

Kalau kamu tetep gas pakai SSD ini (dan saya nggak nyalahin kamu, performanya emang bikin candu), pastikan beberapa hal:

🧯 Bersihkan debu dalam sistem pendingin laptop minimal 1 bulan sekali.
🔍 Monitor suhu real-time pakai aplikasi kayak HWinfo64 atau MSI Afterburner.
🪛 Pertimbangkan thermal pad tambahan jika SSD-mu nempel dekat slot RAM atau CPU.
⚙️ Jangan paksa overclock sistem saat SSD sedang dalam load berat.

Apakah Worth It Beli SSD NVMe Gen 5 Sekarang?

✔️ Kalau kamu:

  • Editor 8K RAW atau motion designer
  • Gamer hardcore yang tiap detik loading berharga
  • Pengguna aplikasi berat seperti Unreal Engine, DaVinci Resolve

➡️ Maka ya, SSD Gen 5 layak kamu coba, dengan catatan: kamu sudah siap urusan pendinginannya.

✖️ Tapi kalau kamu:

  • Pakai laptop standar
  • Kerja kantoran, nulis, atau browsing
  • Main game kasual

➡️ Tahan dulu. Gen 4 masih rajanya, lebih adem dan lebih murah juga.

Tanya Jawab Seputar SSD Gen 5

❓ Apakah semua laptop bisa pakai SSD Gen 5?

Tidak. Butuh slot M.2 PCIe Gen 5 dan firmware yang support Gen 5. Cek manual laptop atau motherboard kamu.

❓ Apa efek samping kalau SSD Gen 5 terlalu panas?

Performa menurun drastis (throttling), kemungkinan error saat transfer file, dan dalam jangka panjang bisa memperpendek usia SSD.

❓ Thermal pad vs lempeng tembaga, mana lebih bagus?

Thermal pad cocok untuk transfer panas jarak dekat. Tapi lempeng tembaga lebih efisien jika dipadukan dengan thermal paste karena konduktivitas termalnya tinggi.

❓ Kipas laptop mahal pasti bagus?

Belum tentu. Cek RPM-nya, posisi kipas terhadap jalur udara laptop, dan review dari pengguna lain. Jangan cuma tergoda RGB.

-
people visited this page
-
spent on this page
0
people liked this page
Share this page on
Share the Post:

Related Posts

Scroll to Top

Booking Form

Fill out the form below, and we will be in touch shortly.
Book Room Hotel