Ada sesuatu yang magis tentang bunga yang hanya mekar pada waktu-waktu tertentu. Bahkan mungkin, hanya sekali dalam hidupnya. Bunga wijayakusuma termasuk dalam kategori ini. Dalam tradisi Jawa, bunga ini tak hanya sekadar tanaman. Ia adalah simbol spiritual, penyambung cerita kerajaan, bahkan dipercaya membawa keberuntungan besar. Tapi, pertanyaan yang paling sering muncul adalah: kapan sebenarnya bunga wijayakusuma mekar?
🔑 Key Takeaways
- 🌙 Bunga wijayakusuma hanya mekar di malam hari, biasanya mulai pukul 10 malam hingga menjelang Subuh.
- 🌼 Waktu mekarnya tidak tentu, bisa berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan baru mekar sekali.
- 🔮 Dikelilingi aura mistis dan spiritual, terutama dalam budaya Jawa dan Bali.
- 🧪 Mekarnya bunga ini juga bisa dijelaskan secara ilmiah, bukan hanya mitos.
- 📅 Ada faktor cuaca, umur tanaman, dan kondisi lingkungan yang mempengaruhi waktu mekar.
Menguak Misteri Waktu Mekarnya Wijayakusuma
Sebagai tanaman yang tergolong dalam keluarga kaktus epifit (nama latinnya Epiphyllum oxypetalum), wijayakusuma memiliki sifat yang unik: hanya mekar di malam hari dan hanya berlangsung beberapa jam saja. Pernah nggak kamu dengar orang bilang:
“Kalau kamu lihat bunga wijayakusuma mekar, kamu sedang diberi keberuntungan besar oleh alam.”
Itu bukan sekadar kata-kata manis. Banyak yang percaya bunga ini membawa energi spiritual, dan itu sebabnya keraton-keraton Jawa menggunakannya dalam ritual penting. Tapi, secara ilmiah, ada penjelasannya juga lho kenapa bunga ini sangat selektif dalam waktu mekarnya.
Waktu Mekarnya: Malam Hari dan Tidak Konsisten
Tidak seperti bunga mawar atau melati yang bisa mekar setiap minggu, bunga ini sangat pemilih. Berikut ini adalah waktu umum mekarnya:
| Faktor | Penjelasan |
| Waktu mekar | Malam hari (sekitar pukul 22.00 – 03.00 dini hari) |
| Durasi mekarnya | Sekitar 5-6 jam, kemudian layu di pagi hari |
| Frekuensi | Tidak tentu, bisa 1-2 bulan sekali, bahkan lebih lama |
| Musim umum mekar | Musim kemarau atau awal musim hujan (Oktober – Desember sering dilaporkan) |
| Umur tanaman ideal | Di atas 2 tahun mulai rajin berbunga |
Jadi, kalau kamu punya tanaman ini di rumah dan menunggunya mekar, jangan kaget kalau baru setahun dua tahun belum ada tanda-tanda bunga. Ia memang begitu… penuh misteri.
🌙 Cerita dari Seorang Kolektor: “Saya Tunggu 8 Bulan Baru Mekar…”
Aku pernah ngobrol sama Mbak Intan, seorang pecinta tanaman dari Yogyakarta yang sudah merawat bunga wijayakusuma sejak 2019. Waktu itu dia bilang:
“Waktu pertama kali tanam, saya semangat banget. Tapi 6 bulan nggak ada tanda-tanda bunga. Baru di bulan ke-8, malam-malam saya lihat kelopaknya mulai membuka. Rasanya kayak dapat hadiah dari semesta!”
Bukan cuma dia, di berbagai komunitas Facebook dan forum tanaman, banyak yang rela begadang demi melihat momen langka ini. Beberapa bahkan menyiapkan kamera time-lapse untuk merekam proses mekar yang sangat cepat dan magis itu.
🧪 Penjelasan Ilmiah: Kenapa Hanya Mekar Malam?
Ini bagian yang menarik. Secara ilmiah, wijayakusuma masuk dalam kategori “night blooming cereus”, sejenis kaktus yang beradaptasi dengan habitat tropis dan subtropis. Mereka memilih mekar malam karena:
🌙 Menghindari panas siang hari
🔥 Terlalu panas bisa membuat kelopak cepat rusak. Malam memberi kelembapan dan suhu lebih stabil.
🦋 Menarik penyerbuk malam seperti ngengat dan kelelawar
🌼 Aroma wijayakusuma sangat kuat di malam hari untuk menarik makhluk tersebut.
🕰️ Efisiensi energi
💡 Karena hanya mekar sebentar, tanaman ini menghemat energi dan air dalam prosesnya.
🌼 Tanda-Tanda Bunga Akan Mekar
Kalau kamu punya tanaman ini dan penasaran kapan dia bakal mekar, perhatikan tanda-tanda ini:
🌿 Batangnya membengkak di ujung
📌 Biasanya bakal muncul tunas memanjang yang bentuknya seperti cabang kecil.
🌱 Muncul kuncup berwarna putih kehijauan
🕊️ Kuncup akan tumbuh lebih besar dalam beberapa hari sebelum akhirnya mekar.
🌌 Waktu malam mulai tampak membuka perlahan
⌛ Prosesnya bisa mulai jam 8 malam dan selesai sekitar jam 2-3 pagi.
🕯️ Antara Mitos, Keraton, dan Energi Spiritual
Kamu mungkin sering dengar: “Wijayakusuma adalah bunga keramat.” Di Keraton Surakarta dan Yogyakarta, bunga ini punya tempat khusus. Bahkan digunakan dalam prosesi jumenengan (penobatan raja).
💬 Prof. Sri Mulyani, seorang ahli budaya Jawa dari UGM mengatakan:
“Wijayakusuma secara harfiah berarti bunga kejayaan. Ia menjadi simbol bahwa raja telah menerima wahyu atau restu dari semesta.”
Dalam beberapa praktik spiritual Jawa dan Bali, bunga ini juga digunakan dalam ritual penyucian, bahkan sebagai pelengkap sesajen. Ada kepercayaan bahwa siapa pun yang melihat bunga ini mekar akan mendapatkan keberuntungan besar dalam waktu dekat.
🌦️ Tips Merawat Wijayakusuma agar Cepat Berbunga
Kalau kamu tertarik mencoba merawatnya, ada beberapa tips dari para ahli dan praktisi tanaman:
🌞 Sinar matahari cukup, tapi jangan terlalu panas
🪴 Letakkan di tempat yang terang, tapi tidak langsung kena matahari siang.
💧 Penyiraman cukup, jangan kebanyakan
🚰 Siram saat media tanam mulai kering, biasanya 2-3 hari sekali.
🌬️ Sirkulasi udara yang baik
💨 Pastikan udara tidak terlalu lembap dan tidak pengap.
🍂 Pemupukan berkala
💊 Gunakan pupuk dengan kandungan fosfor tinggi untuk merangsang bunga.
🧠 Fakta Menarik tentang Bunga Wijayakusuma
📖 Tahukah kamu bahwa…
- 🌍 Bunga ini juga populer di negara lain dengan nama “Queen of the Night”
- 📸 Banyak fotografer alam memburu momen mekarnya karena sangat langka
- 💖 Di Jepang, bunga ini disebut Gekka Bijin yang artinya “Kecantikan di bawah sinar bulan”
- 🌿 Masyarakat Bali kadang menanam bunga ini dekat pura sebagai simbol kesucian
FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Bunga Wijayakusuma
Apakah bunga wijayakusuma benar-benar hanya mekar sekali seumur hidup?
🔁 Tidak. Bunga ini bisa mekar berkali-kali, tapi frekuensinya sangat jarang dan tidak teratur.
Bagaimana cara agar bunga wijayakusuma cepat berbunga?
🌱 Rawat dengan cahaya cukup, siram teratur, dan beri pupuk fosfor. Pastikan juga tanaman sudah cukup umur.
Apakah bunga ini bisa tumbuh di dataran tinggi?
🏞️ Bisa, asalkan suhu tidak terlalu dingin dan tetap mendapatkan sinar matahari.
Apakah aroma bunga ini wangi?
🌸 Ya! Sangat wangi, apalagi saat proses mekarnya berlangsung. Aromanya khas dan lembut.
Apakah benar bunga ini membawa keberuntungan?
✨ Dalam budaya Jawa, ya. Tapi secara ilmiah tentu tidak bisa dibuktikan. Namun, melihatnya mekar memang membawa rasa syukur dan takjub tersendiri.
