Key Takeaways
🌄 Kelenteng spiritual tersembunyi di Puncak 2 dengan pemandangan alam luar biasa.
📜 Didirikan sebagai tempat ibadah, bukan tempat wisata atau pertapaan.
🛕 Memiliki peraturan ketat untuk menjaga kesakralan dan ketertiban tempat suci.
Bayangin kamu lagi jalan ke arah Puncak 2, tapi kali ini tujuannya bukan buat nongkrong di café atau nginep di vila. Tapi ke tempat yang jarang diketahui orang, tersembunyi di lembah berkabut, di mana suasana hening terasa sakral: Kelenteng Shen Nung San Ku Bio (SNSK).
Ini bukan tempat yang kamu datangi buat sekadar foto atau konten Instagram. Ini tempat buat diam, merenung, dan merasa—bukan cuma melihat.
Sejarah & Makna Nama Shen Nung San Ku Bio
Shen Nung San Ku Bio dibangun sebagai tempat persembahyangan bagi Dewa Shennong, dewa pengobatan dan pertanian dalam kepercayaan Tionghoa. Kata “San Ku” mengacu pada tiga dewi pelindung, yang dipercaya menjaga keharmonisan rumah tangga dan perempuan.
Menurut Pak Hendra, pengurus utama yang sudah merawat kelenteng ini sejak awal berdiri:
“Kelenteng ini bukan hasil proyek besar. Ini lahir dari niat murni. Dibangun pelan-pelan oleh umat yang haus ketenangan dan ingin menjaga tradisi leluhur.”
Dengan latar Gunung Gede Pangrango di kejauhan, suasana kelenteng ini bikin setiap doa terasa lebih dalam. Lokasinya memang tak mudah dicapai, tapi seperti banyak tempat suci lainnya, justru perjalanan yang sulit itulah yang menyaring niat orang yang datang.
Rute Perjalanan Menuju Kelenteng Shen Nung San Ku Bio
Kelenteng SNSK terletak di kawasan Puncak 2, Batulawang – Cipanas, Cianjur. Perjalanan ke sana cukup menantang, tapi justru itu yang membuat tempat ini terasa sangat eksklusif.
Asal Kota | Jalur Perjalanan | Waktu Tempuh |
Jakarta | Tol Jagorawi → Ciawi → Puncak 2 → Batulawang → Kelenteng | ±3,5–4 jam |
Bogor | Ciawi → Cisarua → Batulawang (Puncak 2) → Kelenteng | ±2,5–3 jam |
Bandung | Tol Cipularang → Padalarang → Cipanas → Batulawang → Kelenteng | ±4–5 jam |
📱 Jemputan dari parkiran atas ke kelenteng tersedia:
🚐 Hubungi: Mang Ihin – WA 0882-2460-7064
📍 Note: Tidak ada transportasi umum langsung. Dianjurkan menggunakan kendaraan pribadi atau sewa dengan sopir lokal.
Keunikan & Daya Spiritualitas Kelenteng SNSK
Berbeda dari kelenteng-kelenteng lain yang megah dan penuh warna emas, SNSK punya desain yang lebih sederhana dan natural. Warna-warna kayu, batu, dan genteng merah bata berpadu dengan lanskap pegunungan sekitarnya.
✨ Keunikan yang bisa lo rasakan langsung:
🧘 Lingga Yoni Parahyangan – Area meditatif yang dianggap sakral.
🌿 Altar herbal Shennong – Tempat peziarah meletakkan persembahan tanaman obat.
🌬️ Kabut tipis setiap pagi – Meningkatkan rasa spiritualitas dan kedamaian.
🔕 Total hening saat sore menjelang malam, hanya suara alam dan angin.
PERATURAN RESMI KELENTENG SHENNUNG SHAN KU BIO
Ini penting banget, apalagi buat kamu yang baru pertama kali ke kelenteng ini. SNSK bukan tempat wisata. Bukan tempat retreat sembarangan. Ini adalah tempat suci, dan ada aturan tertulis yang WAJIB dipatuhi.
📜 Peraturan Umum & Etika Pengunjung
🔸 Kelenteng BUKAN tempat wisata dan bukan tempat bertapa
🔸 Jam buka: 06.00–20.00 (Lewat jam ini TIDAK diperkenankan masuk)
🔸 Sebelum masuk, berikan salam 3x sesuai keyakinan (Amitofo, Om Swastiastu, Salam Kebajikan, Assalamualaikum)
🔸 Dilarang naik ke Pakua tanpa izin
🔸 Berpakaian SOPAN (wanita dilarang memakai celana pendek, rok mini, atau pakaian terbuka)
🔸 Wanita yang sedang haid tidak dilarang ibadah
🔸 Wajib menggunakan selendang saat beribadah di area Parahyangan Lingga Yoni
🔸 Meditasi tanpa pengawasan (pemula) tidak dianjurkan
🔸 Segala risiko bukan tanggung jawab pengurus
🔸 DILARANG: meminta nomor togel, mengambil benda pusaka/alam, berjudi, mabuk, berkata kasar, asusila, atau membuat keributan
🔸 Wajib menjaga kebersihan, kerapian, dan ketertiban
🔸 Area batas suci: lepas sandal/sepatu
🔸 Semua perlengkapan pinjaman: harus dicuci dan dikembalikan rapi
🔸 Makanan TIDAK disediakan – silakan bawa bekal sendiri
🔸 Umat menginap WAJIB info pengurus jika batal datang
🔸 Niat tidak baik akan mendatangkan karma buruk
🔸 Wajib capture registrasi harian dan tunjukkan ke pengurus saat tiba
🔸 Registrasi menginap minimal 2 hari sebelum kedatangan
🔸 Jumlah maksimal umat menginap: 12 orang per hari
🔸 Lama menginap: maksimal 1 malam
🔸 Jika ingin dijemput dari atas lembah, hubungi pengurus 1 hari sebelum
🔸 Saran/sumbangan harus disampaikan langsung ke pengurus
🔸 Kelenteng tidak pernah meminta sumbangan dalam bentuk apapun
🔸 WA konfirmasi registrasi menginap: 0812-7884-6708 (Admin)
Pengalaman Nyata di Kelenteng SNSK
Gue sendiri pertama kali ke sini bareng dua teman. Waktu itu udah sore, kabut mulai turun, dan jalur tanah merah bikin motor goyang. Tapi begitu sampai, sunyi dan aroma dupa menyambut gue seperti pelukan hangat.
Gue disambut seorang umat yang bilang:
“Kalau kamu datang bukan buat selfie, kamu akan pulang dengan sesuatu yang lebih dari sekadar foto.”
Dan bener aja. Satu malam itu, gue duduk diam, dengerin suara serangga, dan pertama kali dalam hidup, gue ngerasa “cukup”.
Kegiatan Rohani & Tradisi Ritual
💠 Sembahyang Dewa Shennong – Khusus hari-hari perayaan Tionghoa dan musim panen
💠 Meditasi di Lingga Yoni – Harus mengenakan selendang, area sangat sakral
💠 Doa Bersama & Ruwatan Diri – Bisa dilakukan dengan izin pengurus
Kalau lo serius menjalani proses ini, tempat ini bukan sekadar tempat, tapi bisa jadi momen peralihan hidup.
FAQ – Pertanyaan Umum
Apakah kelenteng ini untuk umum?
Ya, terbuka untuk semua agama & keyakinan. Tapi harus menghormati adat & aturan.
Apakah bisa menginap di sana?
Bisa, tapi:
- Maksimal 12 orang per malam
- Wajib registrasi minimal 2 hari sebelumnya
- Wajib konfirmasi ke admin via WA: 0812-7884-6708
- Lama menginap hanya 1 malam
Apakah ada makanan disediakan?
Tidak. Bawa makanan dan minuman sendiri. Jangan tinggalkan sampah!
Bagaimana jika ingin dijemput dari parkiran atas?
Hubungi Mang Ihin via WA: 0882-2460-7064 minimal sehari sebelumnya.
Apa yang harus dibawa?
🧣 Selendang
🥾 Sandal/sepatu nyaman
🍱 Makanan/minuman
🔦 Senter (jika menginap)
🧘 Niat baik dan sikap tenang