Kenapa Celana Dalam Jadi Bolong Karena Sering Terkena Peju Terlalu Lama

celana dalam bolong karena kena peju

Kalau kamu pernah bertanya-tanya kenapa celana dalam favorit tiba-tiba muncul lubang kecil di bagian tertentu, dan setelah ditelusuri ternyata bagian itu sering terkena cairan ejakulasi (peju) yang dibiarkan terlalu lama tanpa dicuci, kamu bukan satu-satunya.
Banyak pria (dan pasangannya) mengalaminya, tapi jarang dibahas karena dianggap… ya, topik “pribadi”. Padahal, dari sisi sains, penyebabnya bisa dijelaskan, dan kabar baiknya: bisa dicegah.

Saya sendiri pertama kali menyadarinya waktu kuliah. Ada satu celana dalam yang sangat nyaman dipakai, tapi tiba-tiba jadi tipis dan robek di bagian depan. Setelah ngobrol sama teman (yang ternyata mengalami hal sama), baru ngeh kalau ini ada kaitannya dengan reaksi kimia dari cairan tubuh terhadap kain.

Key Takeaways

🧪 Kandungan enzim dan protein dalam peju bisa memicu kerusakan serat kain.
💧 Kelembapan yang dibiarkan lama mempercepat pembusukan serat.
🌡️ Suhu tubuh dan gesekan memperburuk kerusakan pada area kain tertentu.
🩲 Pemilihan bahan celana dalam memengaruhi daya tahannya.
🧼 Membersihkan segera adalah langkah paling efektif mencegah lubang.

Apa yang Terjadi pada Kain Saat Terkena Peju?

Peju mengandung:

  • Protein
  • Enzim
  • Garam mineral
  • Sisa-sisa sel dan senyawa organik

Menurut dr. Andi Wijaya, Sp.And, dokter spesialis andrologi:

“Cairan ejakulasi bersifat sedikit basa, dengan pH sekitar 7,2–8. Kombinasi enzim proteolitik dan kelembapan dapat mengurai protein pada serat kain tertentu, terutama yang berbahan alami seperti katun.”

Kalau cairan ini menempel pada kain dan tidak segera dibersihkan, enzim-enzim tersebut akan terus bekerja. Ditambah kelembapan yang terperangkap, kain menjadi rapuh dan mudah robek.

Peran Kelembapan dan Waktu

Semakin lama kain tetap lembap, semakin besar peluang pertumbuhan mikroba yang akan “menggerogoti” serat. Apalagi jika celana dalam dipakai terus berjam-jam setelah ejakulasi.
💡 Analogi sederhana: Bayangkan kain basah yang dibiarkan di ember semalaman—pasti terasa bau dan seratnya jadi lemah.

Faktor Bahan Celana Dalam

Tidak semua bahan bereaksi sama terhadap cairan tubuh.
Bahan alami seperti katun nyaman dan menyerap, tapi juga menyimpan kelembapan. Sedangkan bahan sintetis seperti poliester atau campuran spandex lebih tahan terhadap kerusakan kimia, tapi kurang menyerap keringat.

Jenis BahanKelebihanKekurangan
KatunNyaman, menyerap keringatLebih cepat rusak bila lembap lama
PoliesterTahan lama, cepat keringKurang nyaman di cuaca panas
SpandexElastis, tahan bentukBisa getas jika sering kena panas tinggi

Cara Mencegah Celana Dalam Bolong karena Peju

🩲 Ganti celana dalam setelah ejakulasi
💧 Bilas segera area yang terkena cairan sebelum dicuci
🌤️ Jemur di bawah sinar matahari secukupnya untuk membunuh bakteri
🧼 Gunakan deterjen lembut agar serat kain tidak cepat aus
🗓️ Periksa kondisi celana dalam secara berkala dan ganti jika mulai tipis

Pengalaman Banyak Pria (Kayaknya)

Saya pernah mencoba trik sederhana: setelah berhubungan atau ejakulasi, langsung bilas celana dalam dengan air dingin, lalu jemur atau masukkan ke cucian. Hasilnya? Celana dalam yang biasanya rusak dalam 6 bulan, bisa awet lebih dari setahun.
Teman saya bahkan punya tips lain—memakai celana dalam berbahan campuran spandex dan katun agar tetap nyaman tapi lebih tahan lama.

FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah peju bisa membuat semua jenis kain rusak?
Tidak semua. Kain sintetis lebih tahan, tapi tetap bisa rusak kalau kelembapan dibiarkan lama.

Apakah deterjen khusus diperlukan?
Tidak wajib, tapi deterjen lembut atau cairan pembersih khusus pakaian dalam bisa membantu.

Berapa lama peju harus dibersihkan agar tidak merusak kain?
Sebaiknya dalam waktu 1–2 jam setelah terkena, atau segera jika memungkinkan.

-
people visited this page
-
spent on this page
0
people liked this page
Share this page on
Share the Post:

Related Posts

Scroll to Top

Booking Form

Fill out the form below, and we will be in touch shortly.
Book Room Hotel