Bayangkan sedang mandi di pagi hari, air mengalir, lalu… perih menusuk di area sensitif.
Setelah diperiksa, ternyata ada luka lecet kecil di skrotum yang mulai memerah. Dalam beberapa hari, luka itu mengering dan membentuk koreng, tapi tetap saja membuat risih dan was-was.
Masalah ini umum dialami banyak pria, tapi sering dianggap sepele. Padahal, gatal dan lecet di skrotum bisa disebabkan oleh berbagai faktor — dari kebiasaan harian hingga masalah kesehatan tertentu.
Kabar baiknya, sebagian besar kasus bisa dicegah jika kita tahu penyebab dan cara mengatasinya.
💡 Key Takeaways
- 🦠 Gatal dan lecet di skrotum sering disebabkan iritasi kulit, infeksi jamur, atau alergi.
- 👖 Kebiasaan memakai pakaian dalam yang lembap atau ketat meningkatkan risiko.
- 🛡 Pencegahan paling efektif: jaga kebersihan, pilih bahan pakaian yang tepat, dan hindari kelembapan berlebih.
- 💊 Pengobatan tergantung penyebab, mulai dari krim antijamur, pelembap, hingga antibiotik sesuai anjuran dokter.
Kenapa Kulit Skrotum Rentan Iritasi?
Kulit di area skrotum sangat tipis dan sensitif.
Ia berada di tempat yang lembap, tertutup, dan sering bergesekan, sehingga mudah mengalami iritasi atau infeksi.
Beberapa faktor yang membuatnya rentan:
- Banyak kelenjar keringat → kelembapan tinggi.
- Gesekan dari pakaian atau aktivitas fisik.
- Paparan kuman, jamur, atau alergen.
Faktor Penyebab Gatal dan Lecet di Skrotum
Berikut adalah beberapa penyebab yang paling sering ditemukan:
🌡 Keringat Berlebih
Keringat yang terperangkap di area selangkangan menciptakan lingkungan ideal untuk pertumbuhan bakteri dan jamur.
Biasanya muncul pada:
- Cuaca panas
- Olahraga intens
- Pakaian dalam yang tidak menyerap keringat
🦠 Infeksi Jamur (Tinea Cruris / Jock Itch)
Infeksi jamur ini menimbulkan rasa gatal hebat, kemerahan, dan bisa menyebar ke paha bagian dalam.
Jamur tumbuh subur di area lembap dan hangat, seperti skrotum.
👖 Gesekan dari Pakaian Ketat
Celana dalam atau celana luar yang terlalu ketat menyebabkan gesekan berulang di kulit skrotum.
Akibatnya, kulit bisa lecet, memerah, bahkan mengelupas.
🧴 Reaksi Alergi
Bahan deterjen, pewangi pakaian, atau sabun mandi tertentu bisa memicu dermatitis kontak, menimbulkan gatal dan kemerahan.
✂ Bulu Kemaluan yang Baru Dicukur
Mencukur dengan pisau cukur tumpul atau tanpa pelindung bisa menyebabkan iritasi kulit dan luka lecet kecil yang terasa perih saat terkena air.
Perbandingan Penyebab & Gejala
Penyebab | Gejala Utama | Kondisi Pemicu Utama |
Keringat berlebih | Gatal, kemerahan | Aktivitas fisik, cuaca panas |
Infeksi jamur | Gatal hebat, ruam meluas | Lembap, pakaian ketat |
Gesekan pakaian | Lecet, kulit terkelupas | Pakaian dalam ketat |
Reaksi alergi | Gatal, kulit kasar | Sabun/deterjen tertentu |
Cukur bulu kemaluan | Luka kecil, perih saat mandi | Pisau cukur tumpul, tanpa pelicin |
Cara Mengatasi Lecet di Skrotum
Kalau sudah lecet, perih, atau mengoreng, langkah-langkah ini bisa membantu:
- 🧼 Bersihkan lembut area tersebut dengan sabun bayi atau sabun tanpa pewangi.
- 🌬 Keringkan dengan hati-hati menggunakan handuk lembut, jangan digosok.
- 💊 Gunakan krim antijamur atau salep antibiotik sesuai penyebab (sebaiknya konsultasikan ke dokter).
- 🩲 Gunakan pakaian dalam berbahan katun agar kulit bisa “bernapas”.
- 🚫 Hindari menggaruk karena bisa memperparah luka.
Pencegahan Agar Tidak Terulang
Kalau tidak mau kejadian ini datang lagi, kebiasaan sehari-hari perlu diubah sedikit:
- 🌿 Jaga kebersihan area genital setiap hari.
- ☀ Pastikan area kering sebelum memakai pakaian.
- 👖 Pilih celana dalam longgar berbahan katun.
- 🔄 Ganti pakaian dalam minimal 2 kali sehari, lebih sering jika berkeringat.
- 🧴 Gunakan sabun hipoalergenik untuk menghindari iritasi.
Kata Dokter
Menurut dr. Andi Pratama, SpKK,
“Kulit di area genital adalah salah satu yang paling sensitif. Kombinasi kelembapan, gesekan, dan kurangnya sirkulasi udara membuatnya rawan masalah. Pencegahan sederhana seperti memilih pakaian dalam yang tepat dan menjaga kebersihan sudah bisa mengurangi risiko secara signifikan.”
FAQ
Apakah lecet di skrotum selalu karena jamur?
Tidak. Bisa karena iritasi, alergi, atau gesekan. Diagnosis pasti sebaiknya melalui pemeriksaan dokter.
Bolehkah diobati dengan bedak?
Bedak bisa membantu menyerap kelembapan, tapi jika penyebabnya jamur, bedak tidak cukup efektif.
Berapa lama luka bisa sembuh?
Umumnya 3-7 hari jika dirawat dengan benar, tapi bisa lebih lama tergantung penyebab.