Dulu, beli tiket bus berarti harus ke terminal, antre panjang, dan berebut tempat duduk terbaik. Tapi sekarang? Cukup duduk santai di rumah, buka aplikasi Traveloka, RedBus, atau Tiket.com, klik-klik… beres. Tapi satu pertanyaan besar yang masih sering muncul:
“Lebih murah mana sih, beli tiket bus langsung di terminal atau lewat aplikasi?”
Jawabannya… tergantung. Tapi jangan khawatir, di artikel ini kita akan bedah tuntas perbedaannya, termasuk dari sisi harga, kenyamanan, serta pengalaman nyata para penumpang.
🚍 Key Takeaways
💰 Beli langsung di terminal kadang lebih murah, tapi tidak selalu
📲 Aplikasi memberi kenyamanan & opsi bayar fleksibel, tapi bisa ada biaya tambahan
🚌 Beberapa PO seperti Rosalia Indah dan Sinar Jaya punya tarif tetap, online & offline
📊 Selisih harga rata-rata Rp5.000–Rp25.000 tergantung rute dan PO
🧾 Aplikasi memberi kejelasan jadwal, nomor kursi, dan e-tiket
Beli Langsung vs Aplikasi: Mana yang Lebih Worth It?
Pernah nggak, kamu sampai terminal, langsung ke loket, dan ternyata tiketnya “sudah habis, tapi ada calo yang nawarin”? Nah, ini salah satu alasan kenapa orang mulai beralih ke aplikasi. Tapi ada juga yang bilang, “di aplikasi malah lebih mahal!”
Untuk menjawab itu, yuk kita lihat langsung data dan pengalaman pengguna.
📌 Studi Kasus Tiket Bus Antar Provinsi
Berikut perbandingan harga tiket beberapa Perusahaan Otobus (PO) terkenal, untuk rute populer Jakarta – Surabaya, Jakarta – Yogyakarta, dan Medan – Padang, dengan cara pembelian langsung vs aplikasi.
Rute & PO Bus | Harga Langsung | Harga via Aplikasi | Selisih |
Jakarta – Surabaya (Sinar Jaya) | Rp230.000 | Rp250.000 | Rp20.000 |
Jakarta – Yogyakarta (Rosalia Indah) | Rp190.000 | Rp205.000 | Rp15.000 |
Jakarta – Solo (Handoyo) | Rp185.000 | Rp195.000 | Rp10.000 |
Medan – Padang (ALS) | Rp280.000 | Rp300.000 | Rp20.000 |
Jakarta – Malang (Pahala Kencana) | Rp240.000 | Rp265.000 | Rp25.000 |
Jakarta – Lampung (Damri) | Rp170.000 | Rp170.000 | Tidak ada |
📎 Catatan:
- Harga via aplikasi adalah dari Traveloka, RedBus, dan Tiket.com (rata-rata).
- Beberapa PO punya harga tetap (flat), baik beli langsung atau online.
- Harga dapat berubah tergantung musim liburan, akhir pekan, atau promosi.
🚌 Profil Singkat PO Bus yang Dibahas
Berikut beberapa nama PO (Perusahaan Otobus) yang sering digunakan untuk perjalanan antar kota & provinsi:
🟢 Sinar Jaya
✔️ Rute favorit: Jakarta – Surabaya, Jakarta – Cirebon
✔️ Kelas: Eksekutif, Ekonomi AC
✔️ Fitur: Reclining seat, charging port, kadang ada snack
🟡 Rosalia Indah
✔️ Rute favorit: Jakarta – Solo, Jakarta – Yogyakarta
✔️ Kelas: VIP, Eksekutif Plus
✔️ Salah satu PO paling rapi dan on-time
🔵 ALS (Antar Lintas Sumatera)
✔️ Rute panjang: Medan – Jambi – Padang – Palembang
✔️ Cocok untuk kamu yang suka “petualangan panjang”
✔️ Harga bisa fluktuatif, tergantung loket
🟣 Pahala Kencana
✔️ Rute favorit: Jakarta – Malang, Jakarta – Banyuwangi
✔️ Fasilitas: AC, Toilet, Kursi lega
✔️ Bisa dipesan langsung di aplikasi atau agen
🟠 Damri
✔️ PO milik pemerintah, banyak rute bandara & lintas Sumatera
✔️ Harga flat, bisa beli di terminal atau aplikasi resmi
✔️ Cocok buat kamu yang suka sistematis dan aman
💬 Pengalaman Nyata Penumpang
💬 “Saya pernah mau ke Surabaya, harga di terminal Rp230.000, tapi di aplikasi Traveloka Rp250.000. Tapi saya tetap pilih aplikasi karena bisa pilih kursi, dan nggak harus desak-desakan.”
— Mita, 27 tahun, Bekasi
💬 “ALS ke Medan waktu beli di loket Rp270.000, tapi pas iseng cek Tiket.com ternyata Rp290.000. Saya beli langsung karena lebih murah, walaupun harus ke terminal lebih pagi.”
— Rizky, 32 tahun, Padang
💬 “Beli bus Rosalia Indah di aplikasi itu nyaman banget, jadwal pasti, tinggal tunjukkin e-ticket. Selisih harga cuma Rp10.000, worth it banget!”
— Fajar, 40 tahun, Jakarta Selatan
✨ Keunggulan Beli Langsung di Terminal
✅ Harga bisa lebih murah karena tanpa biaya admin
✅ Bisa tawar harga (kalau calo bersahabat, hehe)
✅ Langsung berinteraksi dengan petugas PO
✅ Kadang dapat info bus cadangan atau jadwal baru
📲 Keuntungan Beli Lewat Aplikasi
✨ Transparan, harga dan jadwal langsung terlihat
✨ Bisa pilih kursi, tahu posisi duduk dari awal
✨ Tidak antre, tidak perlu keluar rumah
✨ Bisa bayar dengan e-wallet, transfer, bahkan cicilan
✨ Ada promo cashback atau diskon tertentu
😬 Kekurangan Masing-Masing
🛑 Beli Langsung
🚫 Harus datang ke terminal lebih awal
🚫 Rawan calo atau oknum
🚫 Belum tentu bisa pilih kursi
🚫 Kadang tidak tersedia kursi (khusus libur panjang)
🛑 Via Aplikasi
🚫 Ada biaya tambahan (Rp5.000–Rp20.000)
🚫 Tidak semua PO tersedia
🚫 Tidak semua fitur bus ditampilkan dengan jelas
🧩 Tips Cerdas Membeli Tiket Bus
✨ Cek dua-duanya dulu! Buka aplikasi, lalu bandingkan dengan tanya ke terminal
✨ Gabung grup travel di Facebook atau Telegram, kadang ada info diskon khusus
✨ Beli jauh hari untuk rute populer seperti Lebaran atau Natal
✨ Pilih PO terpercaya yang sudah banyak review positif
✨ Gunakan promo dari e-wallet seperti GoPay, OVO, DANA untuk dapat cashback
📊 Tabel Perbandingan Beli Langsung vs Aplikasi
Faktor | Beli Langsung | Lewat Aplikasi |
Harga | Bisa lebih murah | Ada biaya tambahan |
Kenyamanan | Harus datang ke terminal | Bisa dari rumah |
Pemilihan Kursi | Tidak selalu bisa | Bisa pilih langsung |
Jadwal Bus | Harus tanya manual | Terlihat jelas di aplikasi |
Promo | Jarang ada | Sering ada promo e-wallet |
Risiko Calo | Tinggi | Tidak ada |
🤔 FAQ – Pertanyaan yang Sering Muncul
Apakah beli lewat aplikasi selalu lebih mahal?
Tidak selalu. Beberapa PO sudah menetapkan harga sama, tetapi aplikasi biasanya mengenakan biaya layanan.
Apakah aman beli tiket bus via aplikasi?
Aman, asalkan melalui aplikasi resmi seperti Traveloka, RedBus, Tiket.com, atau langsung ke aplikasi PO (Rosalia, Damri).
Kalau beli langsung, apakah bisa pilih kursi?
Jarang. Biasanya kursi ditentukan otomatis oleh petugas atau sistem.
Apakah semua PO tersedia di aplikasi?
Belum tentu. PO kecil atau lokal kadang hanya menerima pembelian langsung atau lewat agen.