Kalau kamu suka game horor yang bukan cuma soal jump scare murahan, tapi penuh dengan pilihan hidup dan mati, alur cerita bercabang, dan konsekuensi mengerikan, maka Until Dawn bisa jadi kandidat kuat buat kamu mainin tengah malam… sendirian… di kamar gelap. 🫣
Gue udah mainin game ini dua kali. Sekali di PS4, dan sekali lagi di PC rakitan high-end. Hasilnya? Dua pengalaman yang beda banget. Dan jujur, gue bisa bilang—meskipun game ini udah keluar sejak 2015—masih sangat layak buat dimainin di 2025 ini.
💡 Key Takeaways Buat Kamu yang Lagi Galau:
🧠 Game ini bukan sekadar horor, tapi permainan psikologi & moralitas
🧟 Setiap keputusan kecil punya efek domino pada nasib karakter
🕹️ Gameplay lebih interaktif dibanding game horor pasif
🎮 Main di PC lebih lancar dan tajam secara grafik & FPS
🎭 Karakternya deep, dengan voice acting bintang Hollywood!
Apa Sih Sebenarnya Until Dawn Itu?
Bayangkan kamu lagi nginep di kabin terpencil di gunung bareng teman-temanmu. Malam dingin. Tiba-tiba listrik mati. Dan satu per satu temanmu mulai… hilang. Terdengar klise? Tunggu sampai kamu sadar kalau semua keputusan hidup-mati mereka… ada di tangan kamu. 🎮
Until Dawn adalah game eksklusif Sony yang awalnya rilis di PlayStation 4 tahun 2015, dikembangkan oleh Supermassive Games. Game ini menggabungkan genre interactive drama + survival horror.
Ceritanya mengikuti delapan remaja yang terjebak di pegunungan terpencil setelah peristiwa mengerikan yang terjadi satu tahun sebelumnya. Cerita dan ending-nya berubah total tergantung pilihan yang kamu ambil sepanjang permainan.
👻 Yang Membuat Until Dawn Unik Dibanding Game Horor Lain:
🧩 Pilihan yang Mengubah Jalan Cerita (Butterfly Effect)
Setiap aksi, dialog, bahkan gerakan kecil bisa mengubah ending. Contoh: kamu ambil pistol sekarang → karakter bisa selamat 5 jam kemudian. Gila kan?
🎬 Visual Sinematik + Kamera Gaya Film
Sudut pandang dan kameranya kayak nonton film horor. Rasanya beneran seperti jadi sutradara film slasher.
🎙️ Aktor Hollywood Asli
Yes, ada Rami Malek (Mr. Robot, Bohemian Rhapsody), Hayden Panettiere, dan Jordan Fisher. Akting mereka bikin setiap cutscene terasa hidup.
🧠 Psikologis dan Moral Diuji
Kamu bakal dihadapkan pilihan-pilihan berat: selamatin sahabat atau pasangan? Diam atau kabur? Dan… kamu nggak bakal tahu mana pilihan yang lebih buruk. Semua ada konsekuensinya.
👁️ Gameplay Experience: Bukan Sekadar “Klik-Terus-Selesai”
Sebagai pemain, kamu mengendalikan semua karakter secara bergiliran. Setiap karakter punya jalur hidup berbeda tergantung keputusanmu.
Gamenya bukan action-horror seperti Resident Evil, tapi lebih ke interactive storytelling ala Detroit Become Human atau Heavy Rain, tapi dengan tensi horor yang lebih intens.
Kamu bakal nemu:
- QTE (Quick Time Event) yang bikin jantung deg-degan
- Pilihan dialog dengan batas waktu
- Eksplorasi lokasi gelap sambil cari petunjuk
- Momen hening yang bisa berubah jadi mimpi buruk dalam 3 detik
🎮 PC vs PlayStation – Mana yang Lebih Enak Buat Mainin Until Dawn?
Gue udah nyoba dua-duanya. Dan hasilnya… jelas ada pemenangnya.
Berikut perbandingannya:
Aspek | PlayStation (PS4/PS5) | PC (Steam, Epic) |
Grafik | 1080p – 1440p, bagus tapi ada batasan | Bisa sampai 4K, tergantung spek PC |
Frame Rate | Locked 30 – 60 FPS | Bisa 60 – 120+ FPS |
Kontrol | Optimal pakai controller | Bisa pakai mouse + keyboard + controller |
Audio Spatial | Bagus di PS5 (3D Audio) | Bergantung soundcard/speaker |
Loading Time | Cepat di PS5 | Jauh lebih cepat pakai SSD NVMe |
Harga Game | Kadang lebih mahal di PSN | Lebih sering diskon di Steam / Epic Store |
Mod Support | ❌ Tidak tersedia | ✅ Bisa dimodifikasi (meski terbatas) |
🧠 Kesimpulan:
Kalau lo punya PC spek tinggi, jelas lebih enak main di PC. Grafik lebih tajam, frame rate lebih stabil, dan loading nyaris instan. Tapi kalau lo cuma punya PS4 atau PS5, tetap solid banget kok. Lagipula, Until Dawn memang dikembangkan khusus untuk PlayStation dari awalnya.
🎥 Cerita dan Atmosfer: Kaya Nuansa Film Horor Klasik
Buat lo yang tumbuh nonton film horor seperti Scream, I Know What You Did Last Summer, atau The Cabin in the Woods, kamu bakal ngerasa vibe familiar banget di game ini.
Ada unsur:
- Slasher klasik (pengejaran brutal ala Jason)
- Supernatural (makhluk mengerikan di salju)
- Twist psikologis yang bikin mikir ulang tentang semua yang lo alami
Soundtrack-nya juga immersive banget. Musik yang mencekam, suara salju berderak, dan… bisikan yang bikin merinding. 😨
💭 Storyline & Ending: Nggak Ada Ending yang Sama
Ada belasan ending berbeda, tergantung siapa yang selamat dan keputusan yang kamu ambil. Bahkan satu dialog yang lo pilih bisa jadi efek kupu-kupu buat kematian karakter lain beberapa jam kemudian.
Keren banget karena:
- Kamu bisa mainin ulang dan dapetin cerita baru
- Ada collectible “totem” yang kasih clue soal kematian karakter
- Bisa bikin game ini punya replay value tinggi banget
❌ Kelemahan Until Dawn
Meskipun banyak yang bisa dipuji, tentu ada juga kelemahan:
🌀 Gameplaynya Tidak Cocok Buat Semua Orang
Kalau lo suka action cepat dan nembak zombie, game ini bukan buat lo.
⏱️ Pacing Agak Lambat di Awal
3 jam pertama bisa terasa seperti drama remaja, sebelum masuk ke horor murni.
📦 Ukuran File Besar, Optimasi Kurang (di PS4)
Loading PS4 standar lumayan lambat, walau di PS5 dan PC sudah jauh lebih baik.
🔥 Game Serupa Tapi Beda Rasa
Kalau kamu suka Until Dawn, mungkin kamu juga bakal suka:
🎭 The Quarry – dari developer yang sama, dengan vibe horor musim panas
⛵ The Dark Pictures Anthology (Man of Medan, Little Hope, House of Ashes) – lebih pendek, tapi gaya serupa
🕵️ Heavy Rain / Detroit: Become Human – lebih ke arah drama interaktif
Tapi… Until Dawn tetap yang paling pure horror + cinematic + emotionally intense.
❓ FAQ – Pertanyaan yang Sering Ditanyakan
Apakah Until Dawn masih worth it di 2025?
Sangat worth it. Meskipun rilis lama, grafiknya tetap bagus dan ceritanya gak lekang waktu.
Bisa dimainkan offline?
Bisa. Ini game single-player full offline.
Ada DLC atau sekuel?
Tidak ada DLC, tapi ada spiritual successor seperti The Quarry dan The Dark Pictures Anthology.
Berapa lama durasi mainnya?
Sekitar 9–10 jam untuk satu playthrough. Tapi kamu bisa main 3-4 kali buat ending beda.
Apakah ada jumpscare?
Yes, tapi tidak berlebihan. Lebih ke psikologis dan atmosferik horor.