Saat Harapan Tidak Sejalan Dengan Realita Kecepatan
Saya masih ingat sore itu. Lagi suntuk karena kerjaan menumpuk dan Zoom meeting bolak-balik reconnect. Internet Indihome 30 Mbps rasanya kayak jalan kaki di jalan tol. Akhirnya saya pikir, “Udah deh, upgrade aja!” Tapi seperti yang kamu tahu, dalam dunia internet provider, niat baik kadang tidak dibalas dengan kecepatan baik.
Saya coba solusi paling cepat: beli addon speed upgrade Indihome via aplikasi. Mulai dari satu hari, lalu lanjut tiga hari. Mahal? Yah, tidak sampai seratus ribu sih, tapi tetap bikin mikir kalau hasilnya tidak sesuai ekspektasi.
🔍 Key Takeaways
📉 Addon upgrade Indihome tak selalu efektif, bahkan terkadang tidak menambah kecepatan sama sekali.
📲 CS pusat via sosial media lebih solutif dibanding CS Grapari lokal.
🔄 Modem lama seperti Huawei HG8245H5 membatasi kecepatan WiFi, meski langganan sudah 100Mbps.
😤 Upgrade speed tanpa upgrade modem = sia-sia, apalagi jika modem hanya support WiFi 4.
💸 Harga paket loyalti bisa jauh lebih murah, tapi hanya dari CS pusat, bukan Grapari kota.
🎭 Addon Speed: Janji Manis Tanpa Rasa Manis
🌩️ Saya beli addon upgrade ke 50Mbps untuk 3 hari… kecepatan tetap di angka 30Mbps.
🌩️ Saya chat CS lewat MyTelkomsel, dibantu reset dari pusat. Lumayan, naik dikit.
🌩️ Tapi… dua minggu kemudian, saya ulangi lagi beli addon yang sama. Hasilnya? ZONK. Kecepatan tetap sama, bahkan turun drastis sampai di bawah 1 Mbps.
📵 Saya hubungi CS lagi lewat aplikasi, tidak ada respon sama sekali. Rasanya kayak nembak gebetan yang udah jelas-jelas nge-ghosting kita.
Sudah Cukup Main-main: Saatnya ke Grapari
Setelah drama addon yang gagal terus, saya akhirnya menyempatkan diri ke Grapari Depok di awal Mei 2026. Tanya-tanya soal upgrade langsung ke paket 100 Mbps. Pas dijelasin, saya hampir copot jantung. Biaya bulanannya lebih dari Rp400 ribu!
Padahal, saya pernah dengar ada paket loyalti yang hanya bisa diakses lewat CS pusat, bukan Grapari lokal. Maka mulailah investigasi saya via DM Instagram ke akun resmi Indihome.
🎥 Deal Lewat Video Call: Dapat Harga 295 Ribu untuk 100 Mbps
Saya sempat skeptis. Tapi ternyata benar, setelah konfirmasi via video call, saya dikasih penawaran loyalti: 100 Mbps seharga Rp295 ribu per bulan, karena saya pelanggan lama (lebih dari 5 tahun).
Yang penting, saya pastikan modem juga diganti karena masih pakai Huawei HG8245H5—modem jadul yang cuma support WiFi 4, bukan WiFi 5. Saya bilang:
“Kalau modemnya nggak diganti, saya nggak mau upgrade.”
CS-nya setuju. Katanya prosesnya cuma butuh 2-3 hari. Tapi kenyataan memang tidak semanis script customer service.
Modem Tidak Diganti, Speed Tetap Loyo
Setelah 8 hari menunggu, akhirnya paket upgrade 100 Mbps aktif. Tapi…
📉 Kecepatan internet tidak jauh berbeda dari 30 Mbps sebelumnya.
📉 Hanya naik 10-20% saja.
📉 Kadang malah turun drastis, sampai bikin stress.
Kenapa? Dugaan saya satu: modem Huawei HG8245H5 belum diganti! Dan dugaan saya benar.
Saya ulangi chat CS lewat DM Instagram, Facebook, dan email. Tidak ada satu pun balasan. Kecuali dari robot. Serius, rasanya lebih mudah curhat ke AI kayak kamu daripada ke CS mereka.
💔 Janji Palsu: Modem Masih yang Lama
Saya kembali ke Grapari dan mereka janji teknisi akan datang dalam 1–2 hari untuk ganti modem. Tapi kenyataannya?
📆 Sudah hampir sebulan, modem belum juga diganti.
📭 Semua jalur komunikasi saya tidak direspons, baik via aplikasi, Instagram, maupun email.
Saya cuma bisa garuk-garuk kepala sambil lihat modem tua yang kelihatannya juga udah capek bekerja.
✨ Kenapa Modem Penting untuk Speed Internet?
Sebagai perbandingan, ini dia ilustrasi sederhananya:
Spesifikasi | Huawei HG8245H5 (WiFi 4) | Modem WiFi 5 (Modern) |
Frekuensi WiFi | 2.4 GHz | Dual-band (2.4 + 5 GHz) |
Teknologi | MIMO | MU-MIMO + Beamforming |
Kecepatan WiFi | Real ±30–50 Mbps | Real ±100 Mbps |
Umur | >5 tahun | Teknologi baru |
Dukungan Speed 100Mbps | ❌ Tidak optimal | ✅ Sangat optimal |
Modem lama kayak HG8245H5 cuma bisa kasih “seiprit” dari potensi penuh 100 Mbps, terutama lewat WiFi. Padahal laptop saya sudah high-end, WiFi card-nya udah support WiFi 6.
❗ Perlu Kamu Tahu: Mbps vs MBps
Banyak orang salah kaprah antara dua istilah ini:
📌 Mbps (Megabit per second) → Satuan yang dipakai ISP.
📌 MBps (Megabyte per second) → Satuan yang muncul saat kamu download file.
100 Mbps = ±12,5 MBps
Jadi jangan kaget kalau kecepatan download kamu “hanya” 12 MBps padahal langganan 100 Mbps. Huruf besar dan kecil itu penting!
🧠 Tips dari Pengalaman Ini
✨ Jangan beli addon speed kalau modem dan jaringan kamu belum siap.
✨ Modem tua = bottleneck utama. Upgrade ke 100 Mbps bakal percuma.
✨ Kalau kamu pelanggan lama, jangan upgrade di Grapari lokal.
✨ Hubungi CS pusat via DM Instagram atau email untuk dapat harga loyalti.
✨ Jangan percaya kalau CS bilang modem akan diganti dalam 2–3 hari. Follow up terus, atau siapkan mental.
💬 Kutipan Pengguna Lain yang Mengalami Hal Serupa
“Saya juga pernah upgrade ke 100 Mbps, tapi modem lama nggak diganti. Hasilnya speed tetap jelek. Harus beli router sendiri biar dapet hasil maksimal.”
– Andi R., pengguna Indihome sejak 2017
FAQ: Pertanyaan Seputar Upgrade Indihome
❓ Apakah semua modem bawaan Indihome support WiFi 5?
Tidak. Sebagian besar modem lama hanya support WiFi 4. Kalau kamu dapat modem seperti HG8245H5, performanya terbatas di kecepatan ±30–50 Mbps via WiFi.
❓ Bagaimana cara agar modem diganti?
Pastikan kamu minta penggantian sejak awal upgrade, dan follow-up terus lewat DM, email, dan aplikasi. Kalau bisa, rekam video call sebagai bukti.
❓ Apa beda upgrade lewat Grapari dan CS pusat?
Grapari lokal hanya bisa upgrade dengan harga normal. Kalau mau harga loyalti (lebih murah), hubungi CS pusat via Instagram, Facebook, atau email.
❓ Apakah saya bisa pakai router tambahan sendiri?
Ya! Bahkan sangat disarankan. Gunakan router dual-band agar sinyal lebih cepat dan stabil, terutama jika modem bawaan tidak memadai.
❓ Bagaimana cara cek kecepatan real internet?
Gunakan speedtest.net atau aplikasi sejenis. Pastikan uji coba dilakukan lewat kabel LAN dan juga WiFi, untuk mengetahui bottleneck-nya ada di mana.