Seberapa Banyak Bakteri Dan Virus Yang Menempel Di Tubuh Setelah Pulang Kerja Naik KRL atau Kendaraan Umum Lainnya

penumpang krl dengan paparan virus dan bakteri

Setiap hari, jutaan orang berdesakan di KRL, TransJakarta, atau angkot. Tapi pernahkah kamu bertanya, berapa banyak bakteri dan virus yang menempel di tubuhmu saat turun dari kendaraan umum?

Aku teringat obrolan dengan Rina, teman kantorku yang selalu bawa semprotan disinfektan kecil di tas. Awalnya aku menganggapnya lebay, tapi setelah mendengar penjelasannya, aku jadi berpikir ulang.

“Kamu tau nggak, di pegangan KRL itu ada ribuan bakteri, virus, bahkan kuman dari keringat, batuk, dan bersin penumpang lain,” katanya dengan wajah serius.

🎯 Key Takeaways

  • 🦠 Jumlah bakteri dan virus di kendaraan umum
  • 🦠 Risiko kesehatan akibat paparan mikroorganisme ini
  • 🦠 Cara sederhana melindungi diri setiap hari

Fakta Jumlah Bakteri dan Virus di Kendaraan Umum

Menurut penelitian Microbiome Research Group UI, jumlah bakteri di permukaan pegangan KRL mencapai 10.000-50.000 CFU/cm² (colony forming units per cm²). Itu artinya, setiap senti pegangan yang kamu sentuh, ada ribuan koloni bakteri hidup di sana.

Jenis bakteri yang biasa ditemukan:

🌟
✔️ Staphylococcus aureus – bakteri penyebab infeksi kulit dan saluran pernapasan
🌟
✔️ Escherichia coli – bakteri dari tinja manusia yang bisa memicu diare
🌟
✔️ Pseudomonas aeruginosa – penyebab infeksi luka dan paru-paru

🔬 Bagaimana dengan virus?

Virus tidak bisa dihitung satuan koloni seperti bakteri. Namun riset di Tokyo Metro (2019) menunjukkan virus influenza mampu bertahan 24-48 jam di permukaan stainless steel dan plastik. Artinya, jika ada penumpang flu yang menutup mulutnya dengan tangan lalu memegang pegangan, virus tersebut bisa menempel di tanganmu saat bergantian memegang.

Tabel Jumlah Bakteri di Kendaraan Umum

PermukaanJumlah Bakteri (CFU/cm²)Mikroorganisme Umum
Pegangan KRL10.000-50.000Staphylococcus, E. coli
Kursi TransJakarta5.000-20.000Bacillus spp., Micrococcus
Pegangan angkot8.000-15.000Enterobacter, Staphylococcus
Handle pintu bus kota12.000-40.000E. coli, Pseudomonas

💡 Sumber: Microbiome Research Group UI, 2023

Story: Sakit Perut Setelah Pulang Naik KRL

Tahun lalu, aku sempat mengalami diare selama 3 hari. Setelah diperiksa dokter, ternyata penyebabnya adalah bakteri E. coli yang masuk ke saluran pencernaan. Dokter bertanya, “Apakah Anda sering jajan di pinggir jalan tanpa cuci tangan?”

Aku menjawab, “Saya makan di kantor, tapi sebelumnya naik KRL dan pegang pegangan tanpa hand sanitizer.”

Sejak saat itu, aku selalu membawa hand sanitizer kecil di tas. Lebih baik dianggap paranoid daripada terkapar di kasur karena diare.

Risiko Kesehatan Akibat Paparan Bakteri dan Virus

Berikut beberapa penyakit yang bisa muncul akibat bakteri dan virus kendaraan umum:

🌟
✔️ Flu dan batuk – karena virus influenza atau rhinovirus menempel di tangan lalu menyentuh wajah
🌟
✔️ Diare dan muntaber – akibat bakteri E. coli dan Enterobacter tertelan melalui makanan
🌟
✔️ Infeksi kulit – seperti bisul akibat Staphylococcus aureus
🌟
✔️ Infeksi saluran pernapasan – jika ada bakteri Pseudomonas yang terhirup oleh penumpang dengan imun lemah

Tips Melindungi Diri Dari Bakteri dan Virus Kendaraan Umum

🔑 Berikut tips praktis yang selalu dilakukan Rina setiap hari:

🌟
✔️ Selalu bawa hand sanitizer atau tissue basah antibakteri
Gunakan setelah turun kendaraan sebelum menyentuh HP atau makanan.

🌟
✔️ Jangan menyentuh wajah sebelum cuci tangan
Mata, hidung, dan mulut adalah pintu masuk virus dan bakteri.

🌟
✔️ Gunakan masker saat kendaraan ramai
Selain menghindari virus, juga melindungi dari debu jalanan.

🌟
✔️ Ganti baju segera setelah sampai rumah
Bakteri dan virus juga menempel di kain bajumu.

Wawasan Ahli: Risiko Bakteri di Kendaraan Umum

Menurut Dr. Ahmad Taufik, SpPD, dokter penyakit dalam RSUD Jakarta,

“Kebiasaan kecil seperti mencuci tangan atau membawa hand sanitizer mampu menurunkan risiko tertular penyakit infeksi hingga 70%.”

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan (FAQ)

Apakah sabun cuci tangan biasa cukup membunuh bakteri kendaraan umum?
Ya, sabun biasa sudah efektif menghilangkan bakteri jika mencuci tangan minimal 20 detik.

Apakah bakteri kendaraan umum bisa menyebabkan penyakit serius?
Jika imun tubuh kuat, bakteri akan mati. Namun pada kondisi imun lemah, bakteri dapat memicu infeksi serius.

Lebih baik hand sanitizer atau sabun cuci tangan?
Keduanya sama efektif. Namun jika tangan kotor berdebu atau berminyak, cuci tangan dengan sabun lebih direkomendasikan.

-
people visited this page
-
spent on this page
0
people liked this page
Share this page on
Share the Post:

Related Posts

Scroll to Top

Booking Form

Fill out the form below, and we will be in touch shortly.
Book Room Hotel