Sejarah Teras Cihampelas Sampai Alasan Sekarang Ingin Dibongkar Dedi Mulyadi

ilustrasi gambar cihampelas

Terkadang, kita lupa bahwa setiap bangunan memiliki kisahnya sendiri. Termasuk Teras Cihampelas di Bandung yang dulunya begitu dielu-elukan, tapi sekarang justru diambang pembongkaran. Saya ingat pertama kali mengunjungi Teras Cihampelas di tahun 2017. Saat itu suasananya ramai, lampu-lampunya menyorot hangat di malam hari, pedagang tertib, dan aroma jajanan khas Bandung menari di udara. Tapi siapa sangka, delapan tahun kemudian, nasibnya begitu tragis.

🔑 Key Takeaways

  • 🌳 Teras Cihampelas dibangun untuk menata PKL dan menciptakan pedestrian modern.
  • 🛠️ Dibuka 2017 dengan dana Rp48 miliar, namun menurun drastis setelah 2019.
  • ⚠️ Dedi Mulyadi mengusulkan pembongkaran karena macet, kumuh, dan hilangnya ciri khas Cihampelas.
  • 📜 Status masih wacana, menunggu kajian hukum dan persetujuan DPRD Bandung.

Awal Munculnya Kawasan Cihampelas

Kalau kita tarik jauh ke belakang, kawasan Cihampelas awalnya hanya area perumahan biasa. Baru pada akhir 1980-an, Cihampelas mulai berubah menjadi pusat denim dan jeans. Konon, karena Bandung memiliki industri tekstil yang kuat sejak era kolonial, maka jeans buatan Cihampelas dikenal awet dengan harga bersahabat.

Saya pernah ngobrol dengan Pak Nurdin, penjual jeans di sana sejak 1992. Katanya,

“Dulu mah Cihampelas rame pisan. Orang Jakarta, Sumedang, Garut, pada belanja jeans di sini. Bahkan kalau Lebaran bisa sampai macet total.”

✨ Dari situ Cihampelas tumbuh jadi ikon jeans Bandung. Setiap toko punya manekin raksasa atau patung superhero di depannya untuk menarik perhatian wisatawan.

Inisiatif Pembangunan Teras Cihampelas

Di awal 2014, Ridwan Kamil yang baru menjabat sebagai Wali Kota Bandung, melontarkan ide gila: membuat skywalk di atas Jalan Cihampelas. Saat itu banyak yang skeptis, tapi tujuannya mulia.

🛤️ Tujuan pembangunan Teras Cihampelas:

  • 🌆 Menata PKL yang semrawut memenuhi trotoar hingga menyebabkan kemacetan.
  • 🌳 Menciptakan jalur pedestrian modern tanpa menebang pohon rindang di Cihampelas.

Ridwan Kamil pernah berkata dalam wawancaranya dengan Kompas,

“Saya ingin Bandung punya pedestrian ikonik seperti Orchard Road di Singapura. Kita bikin Teras Cihampelas tanpa menebang pohon satu pun.”

Bayangkan, saat itu Bandung benar-benar punya gebrakan urban design yang memadukan fungsi, estetika, dan ruang hijau.

Pembukaan dan Fitur Teras Cihampelas

Tahun 2017, Teras Cihampelas resmi dibuka dengan panjang sekitar 450–700 meter dan lebar 9 meter. Total biaya tahap pertama menelan Rp48 miliar, melibatkan 192 PKL yang sebelumnya memenuhi trotoar.

🎡 Fitur-fitur menarik Teras Cihampelas:

  • 🚶 Jalur pedestrian elevated yang nyaman.
  • ♿ Lift untuk disabilitas di beberapa titik.
  • 🍢 Area kuliner dan suvenir khas Bandung.
  • 🎠 Tempat duduk santai dan area rekreasi ringan.

Saat itu, banyak warga Bandung bangga punya skywalk pertama di Indonesia. Bahkan Presiden Jokowi sempat meninjau langsung pada 2018.

Fakta Menarik Teras CihampelasDetail
Tahun pembangunan2014–2017
PeresmianJan–Feb 2017
Panjang & lebar450–700 m x 9 m
Jumlah PKL relokasi192 pedagang
Biaya tahap IRp48 miliar
Pengunjung tertinggi2017–2019, puluhan ribu per minggu

Masa Kejayaan dan Penurunan

Sayangnya, euforia itu tak bertahan lama. Pada 2019, mulai terlihat kios kosong, coretan vandal, dan cat yang mengelupas. Ditambah pandemi 2020 yang mematikan arus wisatawan, Teras Cihampelas perlahan berubah jadi jalur sepi.

🕳️ Penyebab penurunan Teras Cihampelas:

  • 🚫 Minim perawatan fasilitas.
  • 🛑 Revitalisasi setengah hati tanpa konsep jelas.
  • 😷 Dampak pandemi yang menutup mobilitas wisatawan.
  • 🏚️ Tahap II pembangunan mangkrak.

Arsitek perkotaan, Ir. Prima Yustisia, mengatakan dalam seminar Urban Space 2023,

“Skywalk bagus kalau ada aktivitas yang sustain. Kalau tenant kosong dan manajemen tidak jelas, pedestrian akan mati fungsi. Itu yang terjadi di Cihampelas.”

Revitalisasi yang Hambar

Pemkot Bandung sebenarnya sudah melakukan beberapa tahap revitalisasi, terakhir pada 2023. Namun total alokasi Rp74 miliar (tahap I dan II) belum cukup menyelamatkan keadaan.

🤷‍♂️ Fakta revitalisasi Teras Cihampelas:

  • 🔧 Perbaikan fasilitas tapi tenant tetap kosong.
  • 🚧 Penataan ulang namun tidak menyelesaikan macet di bawahnya.
  • 💸 Dana besar tapi dampak sosial ekonomi minim.

Saya pribadi sempat berjalan di sana tahun lalu. Sunyi. Kursi-kursinya berdebu. Beberapa kios ditutup triplek. Seorang PKL yang masih bertahan hanya menggeleng, “Sekarang mah jarang yang naik ke atas. Pada lewat bawah.”

Alasan Dedi Mulyadi Usul Dibongkar

Pada awal Juli 2025, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengusulkan pembongkaran Teras Cihampelas. Alasannya bukan tanpa dasar.

🔥 Kenapa Dedi Mulyadi ingin Teras Cihampelas dibongkar?

💢 Mengganggu ruang jalan

🛣️ Jalan di bawahnya makin sempit, menimbulkan macet parah dan kesan kumuh. Bahkan Dedi menyebut baunya “haseum” akibat tak terawat.

💢 Tidak terawat konsisten

🧹 Meski sudah revitalisasi berkali-kali, hasilnya nihil. Tetap kosong dan menambah beban APBD tanpa dampak signifikan.

💢 Menghilangkan ciri khas Cihampelas

👖 Cihampelas dulu dikenal dengan pohon rindang dan deretan outlet jeans ikonik. Skywalk justru menutupi pemandangan tersebut.

💢 Dugaan masalah tata ruang

🏛️ Wali Kota Bandung Farhan menegaskan pembongkaran memerlukan kajian legal dan administrasi panjang, apalagi statusnya aset daerah.

Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) juga menekankan bahwa keputusan pembongkaran harus berdasarkan studi kebutuhan warga, bukan hanya estetika atau tekanan politik.

Pertimbangan dan Tindak Lanjut Pemerintah Kota Bandung

Hingga artikel ini ditulis, wacana pembongkaran Teras Cihampelas masih berada dalam tahap awal kajian. Wali Kota Farhan menyebut prosesnya panjang karena:

⚖️ Pertimbangan sebelum pembongkaran:

  • 📑 Persetujuan DPRD Kota Bandung.
  • 🏛️ Kajian hukum, tata ruang, dan administrasi aset daerah.
  • 🤝 Konsolidasi dengan stakeholder dan pedagang.

Farhan berkata pada awak media regional,

“Kami mendengar semua pihak. Kalau memang Teras Cihampelas tidak fungsional dan justru menimbulkan masalah baru, kita akan ikuti kajian legalnya.”

Frequently Asked Questions (FAQ)

Apa tujuan awal pembangunan Teras Cihampelas?

Teras Cihampelas dibangun untuk menata PKL yang memenuhi trotoar, menciptakan pedestrian modern tanpa menebang pohon rindang di Cihampelas.

Berapa biaya pembangunan Teras Cihampelas?

Total alokasi dana sekitar Rp74 miliar (tahap I dan II).

Mengapa Teras Cihampelas menurun fungsinya?

Karena minim perawatan, tenant kosong, tahap II mangkrak, dan pandemi yang mematikan wisata belanja.

Apa alasan Gubernur Dedi Mulyadi ingin membongkar Teras Cihampelas?

Karena menimbulkan macet, menutupi ciri khas jeans Cihampelas, bau tak sedap, serta fasilitas yang terbengkalai.

Apakah Teras Cihampelas pasti akan dibongkar?

Belum. Saat ini masih dalam kajian hukum, administrasi, dan menunggu persetujuan DPRD Kota Bandung.

-
people visited this page
-
spent on this page
0
people liked this page
Share this page on
Share the Post:

Related Posts

Scroll to Top

Booking Form

Fill out the form below, and we will be in touch shortly.
Book Room Hotel