Thermal Paste vs. Graphite Pad: Mana Pendingin CPU yang Benar-Benar Unggul?

Thermal Paste vs. Graphite Pad

Pernah nggak, kamu mikir:
“Kalau ada thermal interface material (TIM) yang bisa dipakai ulang, bersih, dan gak berantakan—kenapa masih pakai pasta termal biasa?”

Yup, itulah janji manis dari graphite thermal pad, terutama yang populer seperti IC Diamond Pad. Produk ini sempat viral karena dianggap solusi praktis pengganti pasta termal yang cepat kering atau merepotkan untuk dibersihkan.

Tapi seberapa bagus sih performanya dibanding pasta termal berkualitas tinggi seperti Hydronaut?

⚡ Key Takeaways:

🔍 Graphite pad tidak mengungguli pasta termal, tapi masih dalam margin yang bisa diterima di beban rendah.
🔧 Reusable dan bersih, tapi bisa rusak setelah penggunaan berulang.
📉 Performa menurun signifikan saat digunakan pada beban tinggi dan tekanan mounting rendah.
🧪 Pasta termal tetap juara untuk akurasi pengujian dan kebutuhan performa maksimal.
🧰 Cocok digunakan di lingkungan teknisi, toko servis, atau test bench.

Apa Itu Graphite Thermal Pad & Mengapa Ramai Dibicarakan?

Graphite thermal pad adalah pad konduktif panas yang bisa menggantikan fungsi pasta termal. Keunggulan utamanya:

🧽 Tidak perlu dioles
♻️ Bisa digunakan ulang hingga puluhan kali
🧼 Tidak meninggalkan residu lengket

Menurut klaim, pad seperti IC Diamond Graphite Pad bisa digunakan di banyak sistem tanpa kehilangan performa—bahkan sampai 20 kali lebih!

Tapi, Apakah Graphite Pad Lebih Baik dari Pasta?

Langsung ke data uji:

Platform Pengujian:

  • Dummy heater custom
  • Pendingin EVGA CLC 360 (kontrol)
  • Pasta: Hydronaut
  • Pad: IC Diamond Graphite Pad
  • Beban uji: 95W, 150W, 200W, 270W
Daya (W)Hydronaut (°C over ambient)Graphite Pad (°C over ambient)Selisih
956.357.621.27
1509.7611.972.21
20012.5615.863.30
27017.1721.103.93

📉 Semakin tinggi beban, semakin buruk performa graphite pad dibanding pasta.

🔬 Kenapa Selisihnya Makin Lebar?

Ini terjadi karena:

🎯 Paste lebih tipis → lebih bisa mengisi celah mikro antara CPU dan heatsink
🪨 Graphite pad punya ketebalan minimum yang membuat kontak tidak seoptimal paste
🧱 Pendingin dengan permukaan tidak rata (seperti Corsair A500) memperburuk performa pad
🔩 Tekanan mounting rendah menyebabkan kontak buruk dan suhu tinggi

Eksperimen Mounting Pressure: Seberapa Penting Tekanan Baut?

🛠️ Tes dilanjutkan dengan mengubah tekanan mounting (torque) dari baut heatsink.
Hasilnya? Saat tekanan sangat rendah:

💥 Pad gagal mentransfer panas dengan baik → suhu melonjak hingga +25°C lebih tinggi dibanding paste!
📌 Pasta masih bisa bekerja di kondisi buruk, sedangkan pad kehilangan efektivitas.

“Jadi, graphite pad tidak cocok untuk sistem dengan tekanan mounting rendah seperti laptop atau sistem rakitan longgar.”

📸 Performa vs Ketahanan: Seberapa Tahan Graphite Pad?

Graphite pad memang tidak mengering seperti pasta, dan bisa digunakan ulang. Tapi setelah 20 kali pemasangan, ditemukan:

🔻 Tear kecil dan lipatan mulai muncul
🧱 Pad tidak lagi rata sempurna
📉 Performanya sedikit menurun di bagian pad yang robek

Jadi meskipun reusable, ada batas fisiknya juga.

Cocoknya untuk Siapa?

💼 Teknisi & Toko Servis
🔁 Sering bongkar-pasang CPU, nggak mau ribet bersih-bersih
💡 Graphite pad bisa hemat waktu

🧪 Test bench atau laboratorium
🖥 Perlu gonta-ganti CPU untuk uji

👨‍💻 Pengguna harian biasa?
Hmm, bukan solusi terbaik. Pasta termal bagus lebih efisien dan murah.

💰 Bandingkan Harga & Praktikalitas

ProdukHarga (rata-rata)Umur PakaiPerforma Beban TinggiReusable
Hydronaut PasteRp120.0001-2 tahun✅ Sangat bagus❌ Tidak
IC Diamond GraphiteRp170.000 – 300.00020x pakai❌ Menurun✅ Ya

📌 Jika kamu hanya rakit 1 PC tiap 2 tahun, pasta lebih praktis.
📌 Kalau kamu bongkar-pasang sistem setiap hari? Pad bisa jadi penyelamat.

❓FAQ: Thermal Paste vs Graphite Pad

Mana yang lebih baik untuk overclocking?
➡️ Thermal paste. Performanya lebih stabil di beban tinggi.

Graphite pad bisa rusak?
➡️ Bisa. Lipatan, robekan kecil, atau tekanan tidak rata bisa merusak efektivitas.

Apakah graphite pad bisa menggantikan semua pasta?
➡️ Tidak. Dia bukan pengganti sempurna, tapi alternatif untuk kondisi tertentu.

Berapa kali bisa dipakai?
➡️ Dalam pengujian: sekitar 20 kali, tergantung kondisi pendingin dan tekanan.

Bisa dipakai di laptop?
➡️ Tidak disarankan karena tekanan mounting di laptop umumnya rendah dan tidak seragam.

🧑‍🔬 Rekomendasi Akhir

🎯 Untuk performa maksimal, pakai thermal paste
🔁 Untuk efisiensi waktu dan kebersihan di penggunaan teknis atau servis, graphite pad layak dicoba

💡 Tapi, jangan berharap pad ini mengalahkan performa pasta premium. Ini soal praktikalitas vs performa—dan kamu tinggal pilih mana yang lebih penting buat kebutuhanmu.

-
people visited this page
-
spent on this page
0
people liked this page
Share this page on
Share the Post:

Related Posts

Scroll to Top

Booking Form

Fill out the form below, and we will be in touch shortly.
Book Room Hotel